Bagian 7 🔞

69.2K 4.9K 842
                                    


Aku tau book 180 days engga serame Unrequated Love sama Regret. Tapi aku bakalan tetep lanjutin karena baca beberapa DM yang bilang kalau mereka nunggu banget book ini update. Buat yang bener-bener sabar nunggu book ini update, makasih banyak yaa💕.

*****

Jeno turun dari mobil nya bersama Eric yang memegang satu koper kecil warna hitam di tangan kanan nya. Beberapa anak buah Mingyu menghalang jalan Jeno dan juga Eric.

"Panggilkan bos mu sekarang" Titah Jeno dengan rahang yang mengeras.

Jeno tengah menahan emosi nya. Milik nya kini berada di tangan musuh nya. Benar-benar brengsek.

Jeno memberikan kode pada Eric dan Eric segera mundur untuk menelepon yang lain nya. Lebih tepat nya hanya Guanlin dan Lucas. Sedangkan yang lain nya menunggu di mansion.

"Bos, Lee Jeno sudah ada di depan" Bisik bawah Mingyu.

Mingyu terkekeh saat menatap wajah kesal Jaemin yang tengah mengunyah makanan nya.

"Tenang saja sayang, kau tidak akan di bawa oleh nya" Ucap Mingyu hendak mencium pipi Jaemin namun Jaemin menghindar.

"Ingat batasan mu Kim Mingyu-ssi" Ucap Jaemin kesal.

Mingyu tertawa kecil. Ia menaikan bahu nya acuh kemudian pergi meninggalkan Jaemin yang tengah makan malam sendirian di meja makan.

"Hallo dude, apa kabar?" Tanya Mingyu menyambut Jeno dan Eric.

"Kembalikan milik ku!" Ucap Jeno penuh penekanan.

"Ooo... Santai lah saja dulu. Bagaimana jika aku menyajikan teh hangat untuk menyambut kawan lama ku ini" Kekeh Mingyu.

Kedua tangan Jeno terkepal. Ia menatap tajam kearah Mingyu.

"Aku tidak ingin ada kekerasan di sini. Aku datang dengan baik untuk mengambil milik ku" Ucap Jeno menghiraukan ajakan Mingyu.

Mingyu mengangguk, ia duduk di sofa single dengan satu kaki menopang di lutut nya.

"Sayang nya, Jaemin hanya ingin tinggal bersama ku disini. Dia mengatakan, tidak ingin ikut dengan mu karena kau sudah memiliki kekasih" Ucap Mingyu menyalakan nikotin favorit nya.

"Bajingan" Desis Jeno.

"Kau ingin Jaemin kembali pada mu? Kau tau, apa yang aku ingin kan dari mu. Bagaimana jika kita barter?" Ucap Mingyu membuat Jeno menoleh pada Eric.

Eric mengangguk. Ia berjalan ke tengah-tengah dan menyimpan koper hitam kecil itu di atas meja.

"Itu yang kau ingin kan bukan?" Tanya Jeno.

Kaki Mingyu menurun, tubuh nya tercondong untuk membuka koper hitam kecil di depan nya itu.

Seluruh anak buah Mingyu yang ada disana terkejut membelalakkan mata mereka.

"Apakah ini asli?" Tanya Mingyu mengambil satu berlian kecil.

"Kau bisa menguji nya" Ucap Jeno.

180 Days?  [SUDAH DI TEBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang