Izinkan aku cerita sebentar wkwk.
Maap banget ini ya kalo aku update hampir tiap hari. Soalnya mau selesai'in dulu book ini terus lanjut book lain gitu. Jadi buat readers di book ACG, Regret 2 sama Jung's Family harap sabar yaa. Kita kelarin satu-satu dilu mhehe✌🏻.*****
Jeno, Jaemin dan Sungchan tengah di introgasi oleh polisi. Sedangkan pria gila beserta antek-antek nya sedang di dalam sel. Si pria gila berteriak bahwa ia menyaksikan sendiri jika Jeno sudah membunuh salah satu anak buah nya. Namun detektif mengatakan jika di apartemen Jaemin sudah kosong tidak ada siapapun dan bahkan tidak ada darah lain di tempat saat tangan Jeno terluka.
"DIA BERBOHONG!!! PASTI TEMAN NYA YANG MEMBAWA ANAK BUAH KU!!!" Teriak pria gila itu.
Jeno menyembunyikan smirk nya menatap remeh pria gila yang sedang berteriak itu.
"Apakah benar Nana-ssi jika bukan hanya kalian berdua yang ada di tempat kejadian?" Tanya polisi pada Jaemin.
Jaemin menggeleng.
"Hanya aku dan Jeno di dalam apartemenku. Kau bisa bertanya pada saksi lain atau mengecek cctv di setiap lorong" ucap Jaemin dengan santai nya.
"YA KAU BISA MENGECEK CCTV SAAT DI BASEMENT HINGGA KE APARTEMEN NANA. AKU YAKIN KALIAN AKAN MENDAPATKAN NYA!!!"
Polisi itu bertanya pada detektif yang sudah menggeledah semua bukti.
"Cctv hanya menunjukan Nana-ssi dengan pria di samping nya. Tidak ada pria lain" ucap detektif.
"YAKK BODOH!!! KALAU BEGITU CEK CCTV APARTEMEN NANA!!!"
"Bisa kah kau membuat nya diam?" Tanya Jeno menunjuk pria gila itu dengan dagu nya.
"KAU YANG DIAM BAJINGAN!!! DASAR MANUSIA SINTING!!!"
Jeno menaikan satu alis nya. Ia menujuk diri nya kemudian mengangkat bahu nya.
"Aku sedari tadi diam. Jaemin yang memberikan kesaksian" ucap Jeno menunjuk Jaemin.
Ia tersenyum miring. Pria gila itu bergerak histeris.
"LIHAT!!! LIHAT WAJAH NYA!! DIA MELEDEKKU!! DIA PASTI MENYEMBUNYIKAN SESUATU!!!" Teriak nya menunjuk Jeno.
Jeno beralih menatap polisi di depan nya kemudian tersenyum hingga mata nya menjadi bulan sabit.
Polisi itu menghela nafas nya.
"Bagaimana dengan cctv di apartemen Nana-ssi?" Tanya polisi pada detektif.
"Semua cctv di apartemen Nana-ssi rusak. Seperti nya ada yang menembak nya" ucap sang detektif.
"Yeah, dia yang menembak cctv ku karena tidak ingin jejak nya di ketahui oleh ku" ucap Jaemin menunjuk pria gila itu.
"APA KAU BILANG??!!! AKU BAHKAN TIDAK MELAKUKAN ITU!!!
Jeno memejamkan mata nya. Telinga nya sangat pengang mendengar teriakan pria gila itu.
"Bukan kah hanya kau yang mempunyai pistol tuan Han?" Tanya sang detektif.
KAMU SEDANG MEMBACA
180 Days? [SUDAH DI TEBITKAN]
Non-FictionIsi cerita masih lengkap 100%. Tidak akan di unpublish. Lee Jeno seorang Mafia kejam yang terobsesi pada model cantik bernama Na Jaemin. "Dasar sinting!!! kalian akan bawa aku kemana?!!." - Na Jaemin. "Menjadikan mu ratu Vandeblous." *** Banyak ad...