Bagian 11

28.9K 3.7K 706
                                    




Mark menggeram marah. Sudah dua jam banyak orang yang melakukan demo masa di depan gedung agensi nya. Itu karena, mereka para fans dari Jaemin yang meminta agar Jaemin kembali aktif di dunia modeling dan beberapa iklan. Bahkan ada yang memberikan balon peringatan agar tersampaikan hingga ke ruangan Mark.

"Sajangnim, mereka meminta anda untuk mendatangi mereka dan memberi klarifikasi terkait hilang nya Na Jaemin" Ucap asisten Mark.

"Argghh!!! Lee Jeno bajingan!!!"

Mark mengumpat kesal. Kini gedung nya semakin di penuhi oleh banyak orang.

"Sajangnim polisi ingin bertemu dengan mu terkait masalah demo ini" Ucap salah satu staf.

Mark memijit kepala nya pusing. Ia beranjak dari kursi kebanggaan nya kemudian keluar dari ruangan nya.

"MARK LEE KELUAR KAU!!!"

"KEMBALIKAN NA JAEMIN!!!"

"KAMI RINDU KEKASIH KAMI!!!"

"MUNCULKAN NA JAEMIN!!!"

Mark menutup kedua telinga nya. Ia hendak turun namun polisi mencegah nya.

"Mark-ssi, sebaiknya anda jangan turun langsung. Keadaan di luar sangat lah ricuh" Ucap polisi.

"Tapi jika aku diam saja. Perusahaanku bis kenapa-kenapa karena kerusuhan mereka" Ucap Mark.

"Sajangnim, sebaiknya anda mencari Na Jaemin" Ucap staf.

Mark menghela nafas nya. Ia kembali ke ruangan nya dan segera menghubungi adik nya.


-


"Lee, panggilan dari kakak mu" Ucap Eric mengangkat ponsel milik Jeno.

"Taeyong?" Tanya Jeno.

"Mark" Jawab Eric.

Jeno memutar kursi kebanggaan ny kemudian menatap ponsel yang ada di tangan eric.

"Kemarikan" Ucap Jeno.

Eric menghampiri Jeno dan memberikan ponsel itu pada Jeno.

"Hallo dude, miss me?" Kekeh Jeno menghapit rokok nya di ujung bibir ebelah kiri nya.

"YAKK BAJINGAN!!! KEMBALIKAN NA JAEMIN!!!"

Jeno tertawa. Ia mematikan rokok nya kemudian mengangkat kedua kaki nya di meja.

"Ada apa Mark hyung? Kenapa kau tiba-tiba meminta Na Jaemin? Apakah Lee Haechan sudah tidak bisa memuaskanmu?" Tanya Jeno tertawa di akhir bak iblis.

"DIAM KAU BAJINGAN. JANGAN MEMBAWA KEKASIHKU!!!. AKU MEMBUTUHKAN NA JEMIN KARENA PARA FANS NYA SEKARANG TENGAH MENYERANG AGENSI KU!"

Jeno mengangguk. Ia menatap jam di tangan nya.

"Lagi pula, bukan kah kau hanya memanfaatkan nya demi bisnis mu? Memancing Kim Mingyu dan memasukan target mu ke dalam perangkapmu. Dan ku rasa kau sudah mendapatkan nya Jeno. Jadi, sekarang kembalikan artis ku!!"

Jeno menimang-nimang wine di tangan kiri nya.

"Yakk bedebah!!! Kau mendengarkanku kan?!"

Jeno tertawa.

"Percuma saja Mark Lee. Kau yang membuang nya bukan? Jadi, kau sudah tidak berhak untuk hidup nya. Dia hanya milik ku sekarang" Ucap Jeno mematikan panggilan nya kemudian melemparkan ponsel mahal nya hingga retak.

"Bajingan itu menggangguku waktu ku selama lima menit" Ucap Jeno berdiri.

"Besok kita berangkat ke belanda menggunakan kapal pesiar" Ucap Jeno.

180 Days?  [SUDAH DI TEBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang