Bagian 26

26.5K 3.5K 1.1K
                                    


Sesuai janji double update✌🏻.

*****

Jaemin membuka kedua mata nya. Sinar matahari masuk ke dalam celah jendela nya. Tubuh nya lumayan membaik setelah semalam Jeno merawatnya dan memberikan nya obat setiap empat jam sekali. Jaemin menoleh kesamping. Tidak ada siapapun. Pria manis itu menyingkirkan selimut nya dan terduduk menyandar di headboard.

Pintu kamar Jaemin terbuka. Sungchan datang dengan sebuah nampan berisi bubur dan air hangat.

"Kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu?" Tanya Sungchan.

Jaemin merenggangkan otot-otot nya kemudian mengangguk.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Jaemin.

"Jam sepuluh pagi. Sarapan dulu setelah itu minum obat supaya kau cepat sembuh dan kembali bekerja" ucap Sungchan di angguki oleh Jaemin.

"Mereka sudah pulang?" Tanya Jaemin.

"Ahh, sepertinya mereka pulang lebih pagi. Jam tujuh tadi aku datang mereka sudah tidak ada" ucap Sungchan.

Jaemin terdiam. Kenapa mereka pagi-pagi sekali meninggalkan apartemen nya.

"Ini ada surat untukmu dari Jeno" ucap Sungchan.

"Panggil aku setelah selesai ya."

Sungchan pergi meninggalkan kamar Jaemin san menutup nya.

Jaemin menyimpan mangkuk bubur di nakas samping. Ia membuka selembar kertas dari Jeno.

Cepat pulih. Kau akan terlihat cantik jika tersenyum.

Hanya itu yang Jeno tulis. Jaemin terkekeh. Pria itu hanya meninggalkan sebuah surat dengan isi yang tidak penting?

Jaemin melemparkan surat itu ke samping dan melanjutkan makan nya dengan rasa kesal.


-


"Kalian sudah menyiapkan semua nya kan?" Tanya Jeno pada anak buah nya.

"Sudah."

"Sebelum kita berangkat. Renjun dan Lia harus pindah ke rumah lama bundaku. Kalian akan aman disana selama kami menjalankan misi dari uncle Sehun" ucap Jeno.

"Kita berangkat sekarang. Pesawat akan take off beberapa jam lagi" ucap Eric.

Mereka membawa barang-barang penting dan meninggalkan mension.

"Jangan sampai ada mata-mata yang mengetahui kita membawa Renjun dan Lia menuju rumah bundaku" ucap Jeno.

Mereka mengangguk dan masuk ke dalam mobil.

"Sayang, aku takut" ucap Renjun.

Guanlin mengecup kening Renjun kemudian beralih ke si buah hati.

"Kalian akan baik-baik saja" ucap nya.

Renjun menghela nafas nya kemudian mengangguk.

-

Sudah tiga hari dan keadaan Jaemin sudah membaik. Pria manis itu sudah menjalankan aktifitas seperti biasa nya. Kali ini mereka akan melakukan syuting di bandara incheon. Jaemin duduk di seat belakang samping Sungchan sambil membaca scrip nya.

180 Days?  [SUDAH DI TEBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang