Chapter 4

1.9K 160 10
                                    

Tak terasa usia kandungan Elena sudah memasuki 8 bulan dan itu artinya sebentar lagi ia akan segera melahirkan, Elena sangat bahagia sekali menyebut calon anaknya yang sering aktif dengan menendang perutnya sampai sampai dirinya terkadang kesakitan akibat tendangan jagoan kecil nya. Tetapi Elena juga bersyukur tumbuh kembang calon anaknya sangat baik dan tidak ada yang perlu di khawatir kan.

Saat ini Elena sedang bersiap untuk berbelanja membeli pakaian untuk putra nya bersama Daniel yang menyempatkan waktunya di sela-sela pekerjaan nya yang sibuk. Setelah selesai berdandan agar wajahnya tidak pucat Elena segera turun dan melihat Daniel yang sudah rapi dengan pakaian santai nya.

Tampan...

Itulah yang Elena sematkan kepada suaminya itu karena setiap hari suaminya selalu saja tampan dengan pakaian apapun, entah setelan kantornya, pakaian santai nya atau baju tidurnya. Apapun yang suaminya kenakan sempurna..

"Ingin terus berdiam diri di sana?" tegur Daniel melihat Elena yang dari tadi melamun dan malah memperhatikan nya.

"Eh, maaf.." Elena tersenyum malu sebab ketahun sedang memperhatian suaminya.

Setelah itu mereka berdua memasuki mobil nya dan membelah jalanan kota yang cukup panas dan macet. Saat perjalanan mereka terjebak macet dan harus menunggu entah berapa lama nya.

Elena sendiri sangat menikmati kebersamaan nya bersama Daniel sekarang karena jarang sekali mereka berduaan seperti ini sebab suaminya sangat sibuk sekali dan jarang berkumpul bersama nya. Berbeda dengan Daniel yang sangat kesal karena terjebak kemacetan dan ingin segera melajukkan mobil nya dengan mengklakson terus menerus.

"Sayang... Nanti juga..." ucapan nya terhenti karena delikan tajam dari Daniel yang terlihat kesal sekali.

"Apa? Waktu itu berharga Elena. Jangan samakan aku dengan mu yang hanya diam di rumah saja." hardiknya kembali menatap lurus ke depan.

Seketika Elena terdiam mendengar perkataan pedas suaminya, harusnya dirinya tidak membuka suara nya di saat suaminya dengan marah ataupun kesal sebab dirinya bakal menjadi pelampiasan kemarahan nya seperti ini. Elena menatap jalanan perumahan yang cukup ramai sekali dan entah kenapa Elena ingin sekali memakan makanan di depan nya itu.

Apakah ia sedang mengidam?

Elena jarang sekali mengidam selama kehamilan nya dan itu membuat nya bersyukur sebab tidak perlu merepotkan Daniel yang sibuk bekerja hampir setiap hari bahkan di hari minggu pun suaminya sering membawa pekerjaan ke rumah mereka dan itu membuat Elena sulit mendekati suaminya.

"Melihat apa?" Elena terkejut mendengar suara suaminya dan menoleh kearah nya.

"Aku melihat tempat makanan, ramai sekali." beritahu nya seraya tersenyum. Daniel melirik kearah sana dan diam sejenak.

"Ingin makanan yang mana?" ujar Daniel menatap manik mata Elena yang terkesiap. Senyum Elena melebar saat tahu suaminya ingin membelikan nya.

"Aku ingin sup itu. Keliatan nya enak." beritahu Elena semangat seraya menunjuk beberapa orang yang sedang makan.

Daniel mengangguk dan melirik ke sana kemari melihat tidak ada tanda tanda mobil akan maju.

"Tunggu." Daniel keluar dari mobil nya dengan tergesa meninggalkan Elena yang terus saja tersenyum seraya menatap suaminya yang menjauh dari nya.

Ini lah salah satu yang Elena sukai dari suaminya, peka terhadap dirinya kalau menginginkan sesuatu.

Beberapa menit berlalu Daniel sudah keluar dan membawa tas kresek yang berisi sup nya. Daniel masuk dan menyerahkan nya kepada istrinya itu.

The Guardian Devil (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang