The Guardian Devil (Complete)

Chapter 23

Selama seminggu ini hari-hari Elena di habis kan hanya dengan mengurus Sean dan sesekali berjalan-jalan di sekitar rumah sewa nya. Seperti saat ini Elena sedang membawa Sean berkeliling di sekitar rumah dengan wajah muram nya karena semenjak Elena pergi meninggalkan rumah ia sangat merindukan suaminya itu, apalagi setelah 3 bulan kebersamaan indah mereka yang akan menjadi hari terindah seumur hidup nya.

Terkadang Elena sering bertanya-tanya apakah Daniel mengkhawatir nya dan memikirkan nya? Apakah Daniel mencari keberadaan mereka? Itulah yang sering Elena pikiran terutama saat malam hari di mana keheningan ia rasakan saat akan tidur.

Elena tidak sanggup berjauhan dengan Daniel tetapi saat berdekatan dengan dia hatinya sesak dan terluka. Dirinya harus bagaimana? Keputusan nya tentang rumah tangga mereka juga masih belum terpikirkan akan bagaimana karena beberapa minggu lagi waktu 5 bulan sudah habis. Hatinya kembali sakit saat tahu kebersamaan mereka tidak ada artinya bagi Daniel. Suaminya itu hanya menganggap nya wanita tak tahu diri yang menjebaknya dalam pernikahan yang tak dia inginkan.

Elena tidak sanggup membayangkan kalau ia bercerai dengan Daniel di saat cinta nya sudah sepenuh nya ia berikan kepada nya. Tetapi Elena juga tak mau terus tersakiti oleh Daniel. Elena sudah di ambang batas kesabaran menunggu dan menanti Daniel membalas cinta nya selama 2 tahun ini atau lebih tepatnya beberapa tahun karena sebelum menikah Elena memang sudah mencintai Daniel.

Elena mengelus pipi putra nya perasaan sedihnya karena bayi mungilnya yang harus merasakan penderitaan karena pertengkaran kedua orang tua nya.

"Apa Daddy merindukan kita nak? Apakah hanya Momny saja yang merindukan dia?" lirihnya pelan.

Elena juga tidak tahu harus kemana lagi larena tak mungkin ia terus berada di rumah itu yang belum bisa di katakan layak untuk nya terutama bagi Sean. Elena ingin sekali menyewa Hotel tetapi ia takut Daniel menemukan nya tapi pikiran lain mengatakan bahwa Dnaiel tidak mungkin mencari mereka justru Daniel akan bahagia di saat penderita nya sudah menghilang.

Elena mulai mempertimbangkan lagi apakah ia harus menyewa Hotel atau Apartemen? Terlalu sibuk melamum sampai Elena tidak menyadari bahwa ia sudah berada di tengah jalan dan jantungnya berdebar di iringi tangisan Sean saat mendengar klakson berbunyi cukup keras. Elena segera menepi dan mendekap putra nya saat tangisan Sean semakin kencang. Elena masih terlalu kaget saat tiba-tiba ia sudah berada di tengah jalan dan hampir tertabrak. Kalau seandainya ia tertabrak ada 3 nyawa. Memikirkan itu sudah membuat Elena ketakutan.

"Mami ada di sini saya. Tenanglah." Elena terus menenangkan Elena sampai tak menyadari seseorang mendekatinya.

"Elena? Kau kah itu?" tanya orang itu dan kedua matanya melebar saat melihat siapa yang berdiri di hadapan nya.

"Randy? Kau.. Kenapa ada di sini?" sungguh Elena tak percaya dengan penglihatan nya. Bisa-bisa nya ia bertemu dengan Rendy di sini? Di tempat yang cukup jauh menurut nya.

"Ternyata benar itu kau El. Aku di sini untuk bertemu nenekku. Dia tinggal di sini." terang Randy kembali membuat Elena mengangga lebar. Nenek pria itu ada di daerah ini?!

"Lalu kenapa kau ada di sini El?" Rendy mengkerutkan dahinya melihat Elena ada di sini. Elena tersentak mendapat pertanyaan itu dan ia memandang ke setelah arah karena tak tahu harus mengatakan apa. Pikiran nya kosong karena masih terkejut dengan pertemuan nya dengan Randy sahabat SMA nya dulu.

"Apa ada masalah? Kau bertengkar dengan suamimu?" tebak Rendy membuat kedua mata Elena tersentak.

Rendy tersenyum tipis melihat raut wajah Elena yang menandakan bahwa tebakan nya adalah benar. Elena sedang bertengkar dengan suaminya.

*****

"Temukan Elena sekarang juga! Papa tidak mau tahu itu Daniel Manuella! Kau. Harus temukan. Elena." tekan Roy kepada putra nya dengan sorot mata membunuh nya.