The Guardian Devil (Complete)

Chapter 27

Daniel memijat pelipisnya saat rasa pening ia rasakan karena permasalahan nya dengan Elena tak kunjubg membaik dan itu malah menyebabkan pekerjaan nya terganggu karena dirinya tidak bisa fokus bekerja. Daniel sangat menyesal karena datang ke Apartemen Felicia saat wanita itu berbohong bahwa dia sedang kesakitan.

Daniel yang masih merasa iba kepada Felicia segera datang mendengar suara tangisan dan kesakitan Felicia tetapi sesampai nya di sana bukan nya melihat Felicia kesakitan ia malah melihat wanita itu memakai lingerie dan menerjang tubuhnya.

Daniel yang terkejut mendapat serangan tiba-tiba itu mencoba melepaskan tetapi Felicia berperan seperti Jalang yang tahu bagaimana membuat hasrat pria memuncak sampai akhirnya ia membalas ciuman Felicia tetapi beberapa menit berlalu Daniel di kejutkan dengan kedatangan Elena yang kembali menyadarkan nya. Daniel memang tidak memiliki hubungan apapun dengan Felicia entah simpanan atau apapun itu.

"Sial sial sial!" umpatnya memikirkan kejadian tempo hari di tambah lagi Elena yang meminta cerai darinya tadi siang sukses membuat kepala nya meledak.

Bagaimana bisa Elena meminta bercerai sedangkan dia sedang mengandung anaknya. Daniel sendiri mempekerjakan banyak orang untuk menjaga rumahnya agar Elena tidak bisa kabur seperti waktu itu. Jujur saja ia tidak tahu kenapa ia menahan Elena.

Apakah hanya karena bayi nya atau karena ia tidak ingin Elena pergi. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam dan ia masih berada di kantornya enggan untuk pulang karena pasti akan ada pertengkaran hebat lagi. Daniel sangat tidak ingin bertengkar dengan Elena tetapi ia juga ingin pulang melihat Sean yang dan mengecup pipi bulatnya dan mengelus perut Elena yang sudah membesar.

Brengsek!

Berperang dengan hati dan logikanya akhirnya Daniel mengikuti hatinya yaitu pulang ke rumah dan segera Daniel membereskan berkas-berkas di meja nya. Setelah selesai Daniel keluar dari ruang kerja nya menuju mobil nya dan saat mengendarai entah kenapa perjalanan menuju rumahnya terasa lambat sekali.

Entah perasaan nya atau tidak tetapi mobilnya seperti siput meski ia melajukkan kecepatan mobil nya sampai akhirnya ia lega saat memasuki rumahnya tetapi dahinya mengernyit heran melihat banyaknya penjaga nya berlari ke sana kemari.

"Kalian sedang apa?" tanya Daniel saat sudah turun dari mobil nya. Mereka seketika memucat melihat bosnya sudah pulang lalu mereka saling melirik satu sama lain dengan wajah ketakutan nya. Daniel semakin penasaran melihat keterdiaman mereka lalu matanya berubah menjadi tajam.

"Apa ada masalah di rumahku?" Daniel menatap tajam kearah para penjaga. Kegelisahan menyerangnya saat ini menunggu jawaban dari mereka.

"Ampuni kami Tuan, kami tidak becus menjaga rumah ini sampai Nyonya Elena dan Tuan Sean pergi dari rumah." Carlos menjelaskan sembari menunduk karena tahu mereka akan mendapat amukan dari Daniel.

"Apa? Katakan lagi sialan!" bentak Daniel keras sampai urat-urat di lehernya bertonjolan.

"Nyonya Elena pergi membawa Tuan Sean. Maafkan kami Tuan." ucap Carlos lagi membuat Daniel langsung melayangkan tinju nya kearah Carlos.

"Bodoh! Kerja mu apa selama ini hah!" murka Daniel setelah meninju Carlos sampai darah segar mengucur di sudut bibir pria itu. Seakan tidak merasakan sakit Carlos kembali berdiri dan siap menerima tinjuan dari Tuan nya.

"Kalian semua tidak berguna! Aku membayar mahal kalian untuk menjaga 1 wanita saja kalian tidak becus. Bodoh!" geram Daniel kesetanan dengan memukul Carlos bertubi-tubi. Orang-orang di sana diam tak ada yang berani menghentikan Daniel hanya menunduk.

Nafas Daniel memburu setelah memukul Carlos bertubi-tubi untuk meluapkan kemarahan nya. "Cari dia sampai dapat. Kalau kalian tidak menemukan nya aku pastikan nyawa kalian melayang hari itu juga!" desisnya lalu memasuki rumahnya dengan kemarahan yang memuncak.