Chapter 19

1.9K 149 119
                                    

Saat ini Elena kedatangan tamu yaitu Anggi, Dina dan Lesy. Elena sangat senang melihat kedatangan ketiga teman nya itu karena mereka jarang sekali berkunjung ke rumah nya. Elena sendiri menitipkan Sean kepada Nancy sebentar karena ia ingin berbincang dengan kedua teman nya."Kalian mau minum apa?" tawar nya

"Jus saja El." ucap mereka berbarengan lalu Elena meminta Sumi membuatkan Jus.

Setelah itu mereka berbincang-bincang sampai layar ponsel nya menyala dan terlihat nomor asing. Elena mengernyit heran karena tak biasanya ada nomor asing lalu ia membuka isi pesan itu.

Pagi El, ini aku Randy. Simpan nomorku.

Oh hi Ren. Oke aku akan simpan nomormu.

Elena pun segera membalas nya menarik perhatian Lesy, Dina dan Anggi dengan siapa Elena mengirim pesan."Kau mengirim pesan dengan siapa El?" tanya Anggi membuat Elena tersentak.

"Randy. Sahabat SMA ku. Kami baru saja bertemu beberapa hari lalu." jelas Elena kembali menaruh ponsel nya. Anggi menatap menyelidik kearah Elena dan itu membuatnya kesal.

"Apa? Jangan berpikir aku berselingkuh dengan Randy." ucapnya kesal dan Anggi hanya tersenyum renyah.

"Siapa tahu kau merasa frustasi karena suamimu yang super dingin itu." bela Anggi dan mendapat cubitan dari Elena.

"Kau itu. Aku tak mungkin berselingkuh dari Daniel. Kau tahu sendiri betapa aku mencintainya. Ada-ada saja kau ini." omelnya lagi. Elena bukan wanita yang suka berselingkuh. Meski darahnya mengalir darah Papa Eros yang sering berselingkuh tetapi darah Mama nya lebih kuat. Jadi ia seperti Mama nya yang setia.

"Sudahlah El, jangan dengarkan Anggi dia memang seperti itu." kekeh Dina kemudian bertanya tentang Rendy yang mengirim pesan kepada Elena.

"Dia hanya memberitahuku itu nomornya. Tidak lebih." jawab nya cepat dan akhirnya mereka memutuskan untuk makan bersama. Setelah makan Lesy dan Anggi harus pulang karena ada urusan lain lagi. Seketika Elena kecewa karena ia masih ingin mengobrol bersama mereka berdua.

"Lain kali kami datang lagi El. Jangan marah." ujar Anggi tahu teman nya itu sedang marah karena mereka hanya sebentar datang ke sini.

"Kalian bilang akan sampai sore tapi ini masih siang." Elena berkata dengan kesal.

"Ada urusan yang harus kami selesaikan El." jawabnya lalu mau tak mau Elena mengerti dan mengantar mereka ke depan rumah. Setelah kepergian mereka Elena menarik nafasnya karena rumahnya seketika sepi.

Elena kembali menjalani rutinitasnya dengan mengurus Sean sampai tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam tetapi suaminya belum pulang. Elena menghela nafas karena sering sekali Daniel pulang larut malam bahkan kemarin suaminya tidak pulang dan berkata menginap di rumah sahabatnya. Elena menunggu kedatangan Daniel seperti biasanya sampai akhirnya deru mobil terdengar.

Buru-buru Elena keluar dari mobilnya lalu melihat Daniel berjalan dengan sempoyongan. Elena tak habis pikir kenapa Daniel sering sekali minum-minum. Entah ke berapa kali nya ini terjadi dan Elena sudah tidak tahan untuk bertanya kepada suaminya.

"Kau minum lagi?" Elena menatap suaminya dengan tatapan tajam nya. Daniel sendiri memegang tangan nya dan malah menyingkirkan Elena dari hadapan nya.

"Menyingkir lah dari hadapan ku!" bentak Daniel seketika hati Elena sakit tetapi ia berusaha mengabaikan rasa sakitnya karena suaminya sedang di pengaruhi alkohol.

"Apa di kantor ada masalah sampai kau terus minum?" Elena bertanya dengan lembut karena tahu kalau ia berkata keras Daniel akan lebih keras lagi.

Daniel tidak menjawabnya dan melewati Elena menuju kamarnya. Elena dengan sigap membantu Daniel menaiki tangga meski dengan hati sedih karena di abaikan oleh suaminya. Sesampainya di kamar Elena menjatuhkan tubuh Daniel dan membantu nya melepaskan pakaian kerja nya sampai tarikan dari Daniel membuatnya terkejut.

The Guardian Devil (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang