Chapter 18

2.1K 166 107
                                    

Daniel saat ini berada di Apartemen Felicia untuk melihat kondisi wanita itu karena Daniel merasa Felicia sedang marah sebab Daniel tidak mengangkat telpon nya saat sedang rapat. Daniel tidak tahu kenapa ia melakukan ini sebab kepada Elena Daniel tidak pernah melakukan nya bahkan ia tidak memusingkan kalau Elena marah kepadanya.

Daniel sudah tahu bahwa ini semua adalah salah besar karena Daniel lebih mementingkan Felicia di banding Elena istri nya. Sebenarnya Daniel saat mengabaikan Felicia dirinya akan merasa bahwa ia menyakiti Valencia karena kemiripan sikap dan penampilan Felicia sudah Daniel anggap sebagai pengganti Valencia.

"Memikirkan apa? Istrimu?" suara Felicia bernada cemburu seketika menyadarkan Daniel lalu menatap wanita itu yang sedang duduk dengan wajah muram nya.

"Menurut mu? Apa aku memikirkan dia?" tanya nya balik dan Felicia hanya menunduk tanpa menjawab. Daniel melihat kesedihan di mata Felicia lalu mendekati nya dan menarik dagunya.

"Tidak. Aku tidak memikirkan dia." jelasnya seketika Felicia tersenyum dan melingkarkan tangan nya di leher pria itu dan bersandar dengan nyaman.

Felicia sangat suka sekali saat bersandar di dada bidang Daniel dan selalu saja cemburu di saat membayangkan Elena juga bersandar di dada ini.

"Aku tidak kuat lagi.. Aku ingin hubungan kita memiliki status. Apakah bisa?" ucapnya pelan seketika membuat Daniel menegang kaku.

Felicia semakin merapatkan tubuhnya lalu mengangkat wajahnya dan melihat Daniel yang juga menatapnya. Felicia memberanikan diri mendekatkan wajahnya kearah Daniel yang hanya diam saja sampai akhirnya bibir mereka bersentuhan dan dengan gerakan pelan Felicia mencium Daniel. Daniel seperti patung yang tidak bisa melakukan apapun di saat Felicia menciumnya bahkan sudah duduk di atas pangkuan nya.

"Aku mencintaimu Daniel. Sangat. Aku rela kau anggap apapun itu asal aku bisa bersamamu. Jangan tinggalkan aku." bisiknya sensual lalu kembali mencium Daniel bahkan lebih dalam.

Daniel yang awalnya diam mulai merespon dan membalas ciuman Felicia tak kalah panasnya bahkan mereka sudah berjalan menuju kamar dan mulai membuka pakaian masing-masing. Felicia mendorong Daniel ke ranjang nya lalu menaiki tubuh pria itu dan kembali mencium Daniel dengan panas sampai dering ponselnya mengagetkan mereka terutama Daniel yang sudah akan...

Kesadaran nya muncul dan melihat ponsel nya dan nafasnya tercekat saat nama Elena tertera di layar ponsel nya.

"Elena?" gumam nya.

"Jangan di angkat.." pinta Felicia yang sudah menyelimuti tubuhnya. Daniel terdiam sejenak saat mengengam ponsel nya dengan erat. Daniel memejamkan kedua mata nya sejenak sampai akhirnya mengambil keputusan membiarkan panggilan Elena.

"Aku tidak mengangkat nya seperti yang kau inginkan, Cia." ujar Daniel memandang Felicia dalam. Felicia tersenyum senang dan tanpa pikiran panjang menarik Daniel jatuh menimpa tubuhnya dan mereka melanjutkan kegiatan yang terjeda karena panggilan Elena tadi.

****

Elena menarik nafasnya pelan saat panggilan nya tidak di angkat sejak siang tadi. Sudah pukul 8 malam tetapi Daniel belum juga pulang. Apakah suaminya sedang lembur seperti biasanya? Entahlah Elena tidak tahu soal urusan pekerjaan suaminya karena Daniel terlihat tidak suka ia mencampuri urusan kantor nya. Elena melihat putra nya yang sudah terlelap tidur.

Lalu kembali memandangan gelapnya malam lewat jendela nya sembari menunggu Daniel apakah dia akan pulang cepat atau larut malam. Terkadang Elena heran kenapa Daniel sangat bekerja keras dengan terus lembur padahal dia pemilik perusahaan seharusnya dia tak perlu sering lembur bukan? Elena sudah mengatakan itu kepada suaminya tetapi ia malah mendapat tatapan tajam dan raut wajah tidak sukanya.

The Guardian Devil (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang