Chapter 5

2K 164 10
                                    

Hari ini Elena memutuskan pergi ke studio pemotretan untuk bertemu teman teman nya yang masih menjadi model, perlu di ingatkan lagi bahwa ia adalah mantan model yang sekarang berhenti karena ingin mengurus rumah tangga nya. Setelah berdandan Elena mengambil ponsel nya dan mengirim pesan meminta izin untuk pergi tetapi beberapa menit setelah mengirim pesan belum ada tanda tanda suaminya membalasnya.

"Kenapa tidak di balas." gumam nya masih menatap ponselnya.

Elena bimbang apakah ia harus pergi atau tidak karena tidak ada balasan dari Daniel. Diri nya kembali mengirim pesan kepada suaminya lagi.

Aku tak akan lama, sore aku sudah ada di rumah.

Isi pesan nya kepada Daniel dan senyum nya melebar saat melihat Daniel akhirnya membalas pesan nya.

Iya.

Singkat padat dan jelas itulah yang selalu Elena terima tetapi ia tidak mempermasalahkan itu semua sebeb ia tahu sifar Daniel yang dingin kepada nya sejak dulu. Setelah itu Elena bergegas menuju mobil nya yang sudah menunggu sang supir yang sudah Daniel pekerjakan untuk mengantar kemanapun dirinya pergi saat sedang hamil.

Memasuki mobil nya dan Elena tidak sabar ingin segera bertemu dengan mereka semua, dirinya yakin mereka akan terkejut saat tahu kalau ia datang karena Elena sengaja tidak memberitahu ingin memberi kan kejutan. Menempuh beberapa menit untuk sampai ke kantor Elena dulu Akhirnya Elena sampai dan segera keluar dengan senyum yang tidak luntur dari wajahnya.

Saat memasuki gedung semua orang terbelalak melihat siapa yang datang dan langsung saja mereka mendekati Elena. "Ya Tuhan! Siapa yang datang ini." pekik Dina.

Dina, Anggi dan Lesy sangat senang melihat Elena ada di sini. Mereka memang sangat dekat saat sama-sama menjadi model di sini. Elena hanya pasrah saat ketiga teman nya bergantian memeluknya karena memang sudah lama mereka tidak bertemu.

"Sudah, sudah jangan terus memeluk Elena. Kasian dia sedang hamil besar." Anggi mengingatkan.

"Eh, iya aku lupa kau sedang hamil." kekeh Lesy membuat Elena menggelengkan kepala nya melihat tingkah sahabatnya.

"Ngomong-ngomong ada perlu apa ke sini? Ada urusan?" tanya Dina.

"Aku sengaja datang ingin bertemu dengan kalian semua. Miss you so much, girls!" Elena benar-benar merindukan mereka bertiga. Kokonyolan dan kecerewetan nya itu malah semakin membuat pertemenan mereka terjalin sangat erat.

"Kami juga rindu kau El, rasanya sepi tidak ada kau di sini. Apalagi kalau membahas gosip." ucap Anggi sembari tertawa.

Elena ikut tertawa mengingat betapa bersemangat nya tentang gosip atau rahasia orang lain terutama gosip tentang Valencia dan Adrian yang memiliki hubungan terlarang.

Elena yang memang membenci Valencia saat itu sangat bersemangat sekali saat membahas gosip itu. Memikirkannya itu semua membuat nya merasa ingin tertawa dan merasa bersalah sekaligus. Tertawa karena ia menjadi tukang gopsi dan merasa bersalah karena Valencia adalah gadis yang baik.

Elena sudah di butakan cinta dan kecemburuan karena Daniel yang sangat mencintai Valencia begitu besar.

"Jangan melamun ayo kita ketemu kw Studio, pasti kau juga merindukan suasana pemotretan." Lesy membawa Elena menuju studio.

Saat memasuki ruang Studio Elena memejamkan kedua mata nya kembali mengingat perjuangan nya menjadi model bahkan ke luar negeri dan tinggal beberapa saat di sana.

"Suasana nya tidak berubah sama sekali Les." Elena tersenyum menatap sekeliling.

"Ya kau benar, tidak banyak yang berubah di sini termasuk Bu Anggun yang masih saja sering mara-marah." bisik Anggi pelan tak ingin ada yang mendengar ucapan nya kalau ada yang mendengar nya dan mengadukan nya bisa-bisa ia akan kena amukan bosnya.

The Guardian Devil (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang