Chapter 34

3K 204 29
                                    

Saat ini Daniel dan Elena sedang berada di restoran private. Di ruangan itu hanya ada mereka berdua dengan beberapa makanan yang sudah mereka pesan tadi. Keheningan terjadi di antara mereka berdua karena mereka sama-sama tidak membuka suaranya. Elena diam menunggu apa yang Daniel katakan karena pria itu yang bersikeras untuk berbicara dengan nya.

"Maaf.." bisik Daniel nyaris tidak terdengar. Elena mematung mendengar ucapan maaf dari Daniel.

Daniel menatap lekat wajah Elena yang dulu sering ia lihat tetapi sekarang ia jarang sekali melihat Elena."Aku mengakui bahwa aku bersalah karena berciuman bersama Felicia. Aku berjanji tidak akan mengulangi nya lagi, jadi kembalilah ke rumah."

Elena memalingkan wajahnya mengingat kejadian dulu. Hatinya masih saja remuk redam memikirkan itu semua.

"Untuk apa aku kembali ke rumah di saat suamiku tidak mencintaiku." jawab Elena getir. Daniel memegang tangan Elena yang berada di meja dengan lembut.

"Aku aku berusaha mencintaimu El, aku bersumpah akan berusaha." janji Daniel malah mendapat kekehan dari Elena.

"Berusaha? Bersumpah? Omong kosong! Nyata nya selama 2 tahun aku berjuang mendapat kan cintamu sangat sulit, Daniel. Butuh berapa tahun lagi aku menunggu mu mencintaiku, hm? Berapa lagi Daniel Manuella! Apa sampai aku tua?!" kemarahan Elena sudah di ambang batas.

Daniel sendiri tidak bisa berkata apa-apa melihat kemarahan Elena. Berapa lama? Ia sendiri tidak tahu berapa lama bisa membalas cinta Elena.

"Tidak tahu harus menjawab apa heh?" sinis Elena berusaha menahan air mata nya. Harusnya ia tidak setuju untuk bertemu dengan Daniel karena lagi-lagi dirinyalah yang akan tersakiti oleh sikap brengsek dari suaminya.

"Bukan begitu... Aku.." perkataan Daniel terhenti karena Elena.

"Cukup! Cukup Daniel. Aku sungguh lelah dengan semua ini." lirihnya pelan. Daniel ikut merasakan sesak melihat wajah kesedihan Elena. Lagi-lagi ia menyakiti Elena. Brengsek!

"Kalau kau lelah, biarkan aku berjuang membuktikan seberapa seriusnya aku, El." sahut Daniel langsung. Elena mendongak menatap wajah tampan Daniel yang terlihat serius mengatakan itu.

"Membuktikan nya?" ulang Elena lagi dan Daniel mengangguk cepat.

"Kau tidak percaya bahwa aku akan berusaha mencintaimu kan? Jadi biarkan aku membuktikan nya. Aku akan membuatmu percaya bahwa aku serius." ujarnya serius. Elena terdiam sejenak memikirkan perkataan Daniel.

****

"Kau percaya begitu saja El?" tanya Anggi menatap lekat sahabat nya. Saat ini mereka semua berada di kamar Elena membicarakan pertemukan nya dengan Daniel tadi sore.

"Entahlah, aku ingin percaya tetapi aku selalu menjadi pihak tersakiti olehnya." jelasnya lelah. Lesy tahu kesedihan sahabatnya dan mengelus lembut bahu nya.

"Kau harus kuat El. Jangan mudah luluh dengan apa yang dia lakukan nanti. Kau harus melihat kesungguhan dia lebih dulu baru kau memutuskan akan berpisah atau tidak." nasihat Lesy membuat Elena diam.

"Aku rasa ini kesempatan untuk juga El." ujar Dina tiba-tiba. Elena, Lesy dan Anggi menoleh kearah Dina yang tersenyum miring.

"Buat dia frustasi El. Setidaknya bisa mengurasi rasa sakit mu saat dia terlihat frustasi olehmu." lanjutnya lagi membuat Lesy dan Anggi ikut tersenyum berbeda dengan Elena yang ragu apakah bisa membuat Daniel frustasi seperti apa kata mereka?

****

Daniel sedang mengendarai mobilnya dengan pikiran yang berkecamuk. Setelah pertemuan nya dengan Elena tadi entah kenapa ia lega karena mengatakan itu. Awalnya ia hanya akan meminta maaf atas kesalahan nya tanpa ada perkataan ia akan membuat Elena percaya. Tetapi tiba-tiba saja perkataan itu meluncur begitu saja saat melihat kehancuran Elena.

The Guardian Devil (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang