Part 9

1.6K 234 4
                                    

"Sunghoon ?"

"Hai. Aku pikir aku salah lihat ternyata itu benar-benar kau"

Pria jangkung itu terus mengulas senyuman manis pada Jake. Jake menatapnya tak percaya.

"Boleh aku duduk ?"

Jake sedikit terlonjak karena sempat melamun sesaat.

"Oh, tentu. Duduk"

Pria bernama Sunghoon itu pun lantas duduk di kursi yang sebelumnya di tempati Jay. Jake tertegun kembali memeprhatikan pria tampan di depannya itu. Tidak ada yang berubah sejak terakhir kali dia berjumpa dengannya dua tahun lalu.

"Kau sendiri ?"

Tanya Sunghoon setelah meminum Ice Cappuccino miliknya.

"Tidak. Aku dengan Jay tadi tapi dia harus pergi duluan"

"Oh Jay. Bagaimana kabarnya ? Apa dia masih sama seperti dulu ? Banyak bicara"

Jake mengulas sebuah senyuman tipis.

"Hm, dia masih seperti dulu"

Sunghoon tersenyum simpul. Jake membalasnya dengan senyum canggung. Dua tahun tidak bertemu membuatnya cukup bingung harus bersikap bagaimana. Ada perasaan tak nyaman yang dia rasakan. Entah karena sudah lama tidak bertukar kabar atau karena hal lainnya.

——

Langit telah berubah menjadi gelap namun semburat merah jambu masih dapat terlihat samar. Akhirnya Sunghoon dan Jake mengakhiri sesi reuni dadakan mereka. Sunghoon mengantar Jake pulang ke rumah. Sepanjang jalan Jake hanya diam menahan rasa gugup serta canggung.

Semua telah berubah. Jika saja waktu ini masih sama seperti dua tahun lalu mungkin Jake akan benar-benar bicara panjang lebar dan Sunghoon akan menaengarkannya sembari mengulas senyum indahnya. Tapi mereka telah berubah. Bukan. Jake yang berubah. Dia bukan Jake yang dulu bisa leluasa merengek pada Sunghoon. Dia bukan Jake yang dulu bisa leluasa meminta Sunghoon ini dan itu. Dia bukan Jake yang dulu selalu terbuka pada Sunghoon. Dan dia bukan lagi Jake yang dengan sengaja mencoba membuka hati untuk pria itu. Hati yang kosong yang sempat dia buka untuk Sunghoon kini telah tertutup dan terisi oleh seseorang bernama Lee Heeseung.

Lamunan Jake buyar kala Sunghoon menepuk pundaknya.

"Jake"

"Ah iya"

Jake mengamati sekitar. Daerah rumahnya.

"Oh sudah sampai ya ?"

"Iya"

Sunghoon tersenyum sembari memandang Jake. Senyum itu. Masih sama seperti dua tahun yang lalu. Tidak ada yang berubah.

"Bagaimana bisa kau masih ingat tempat tinggalku ?"

"Tentu saja. Kenapa aku harus lupa tempat tinggalmu"

Jake mengangguk. Iya, untuk apa Sunghoon harus lupa. Keadaannya dia yang telah melupakan tentang pria itu.

"Jake"

Jake kembali tersadar dari lamunan sesaatnya.

"Bisa aku minta nomormu ? Milikmu yang lama sudah tidak aktif"

"Kau masih menyimpan nomorku ?"

"Tentu"

Lagi. Jake, keadaannya kau yang mencoba lupa bahwa sebelum Heeseung ada seorang Sunghoon yang menunggumu tanpa meminta balasan.

"Kemarikan ponselmu"

"Ini"

Jake mengetikkan nomor ponselnya di ponsel Sunghoon. Setelah memastikan semua benar dia memberikan kembali ponsel itu pada pemiliknya.

Just A Little BitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang