Part 35 (End)

2.4K 178 7
                                    

Heeseung diam termenung di mobilnya. Bukan begini rencananya. Dia merutuki kebodohannya yang tidak memikirkan kemungkinan bahwa kekasih, ah tidak, mantan kekasihnya itu sudah memiliki kekasih lain.

Selama lima tahun kepergian Jake, Heeseung bukan diam saja. Dia melakukan berbagai hal demi mendapatkan kembali restu dari ayah dari orang yang mungkin kini sudah berpindah gelar menjadi mantan kekasihnya. Selama lima tahun Heeseung berlutut di hadapan Tuan Shim. Dia memohon, meminta, mengemis maaf dari pria paruh baya. Hampir setiap hari selama tahun terakhirnya di universitas, dia datang ke rumah Tuan Shim. Bentakan, dorongan, pukulan dan entahlah apalagi, dia dapatkan setiap harinya.

Namun dia tidak menyerah. Dia masih tetap pada pendiriannya untuk meminta kemurahan hati Tuan Shim. Mungkin bisa dibilang Heeseung melakukan apa yang Jake lakukan dulu. Memohon, meminta, menjelaskan, entahlah. Dia merasa usahanya tidak sebanding dengan apa yang telah Jake lakukan selama ini.

Heeseung tidak pernah lagi menampakkan diri di kediaman Lee. Dia sesungguhnya ingin memohon pada ayahnya untuk menurunkan egonya dan meminta maaf pada Tuan Shim. Tapi Heeseung sudah berjanji bahwa orang yang pantas mendapat simpuhnya hanya ayah Jake, bukan ayah kandungnya.

Tapi sekeras apapun hati Tuan Lee, lama kelamaan, sosok ayah itu tetap saja akan luluh. Dia tidak pernah melihat Heeseung seperti itu. Tuan Lee tau putra bungsunya adalah sosok yang dingin, jangankan berlutut di hadapan orang lain, bahkan memohon padanya yang secara hubungan darah adalah ayahnya saja hanya sekali. Sekarang, hanya demi seorang pria Heeseung dengan senang hati melakukan berbagai cara, menghabiskan tenaganya hanya untuk kata maaf yang sia-sia.

Akhirnya, pada tahun ketiga, Tuan Lee dengan rasa bersalahnya yang besar, demi kebahagiaan putra bungsunya, datang ke kediaman Shim. Dia berlutut di hadapan pria yang telah dia hancurkan hidupnya. Dia meminta maaf dengan setulus hati. Tak lupa dia memohon padanya untuk kembali menerima putranya. Karena pada dasarnya yang salah bukan putranya tapi dirinya. Tuan Lee juga berjanji akan memberikan apapun yang diinginkan Tuan Shim bahkan jika itu harus menyerahkan perusahaannya.

Tuan Shim memang membenci orang yang telah menghancurkan hidupnya. Namun dia bukan orang yang sekeras itu hingga menyimpan rasa benci itu dalam-dalam. Memang tidak mudah, semua butuh proses. Tapi Tuan Shim memaafkan Tuan Lee dengan beberapa pertimbangan. Dia meminta  Tuan Shim untuk mensejahterakan kehidupan semua karyawan perusahaan Lee Corporation bahkan hingga ketingkat buruh karena dia mendengar jika perusahaan mereka tidak memperlakukan dengan baik orang-orang dibalik kejayaan perusahaan itu. Tuan Lee mengabulkannya. Tentu. Jika itu demi putranya maka dia akan melakukannya.

Hingga satu tahun lalu. Tuan Shim memanggil Heeseung ke rumahnya. Mengajaknya makan malam bersama sampai akhirnya Tuan Shim berkata bahwa dia menerima Heeseung kembali. Tuan Shim tidak pernah menentang hubungan mereka. Dia hanya tidak ingin Jake terlibat dalam hubungan yang rumit karena dia tau meskipun dirinyanya merestui pasti ayah Heeseung yang akan menentang hubungan mereka. Tuan Shim tau bagaimanapun dirinya akan kalah dengan Tuan Lee yang memiliki kuasa lebih besar darinya.

Dan hari ini adalah waktunya. Hari ini adalah hari dimana Jake kembali ke negara itu. Jake kembali entah untuk apa. Tapi Tuan Shim memberitahukan pada Heeseung bahwa putranya akan kembali. Namun Tuan Shim mengingatkan, meski Heeseung mendapat restu, semuanya tetap terserah Jake. Tuan Shim tidak bisa memastikan jika rasa Jake masih sama dengan Heeseung.

Meski peringatan itu nampaknya bukan main-main, tapi Heeseung yakin bahwa Jake masih memiliki rasa yang sama dengannya. Sampai akhirnya dia menjemput Jake di bandara dan dia justru menemui kenyataan yang lain dari ekspektasinya. Jake telah memiliki kekasih. Heeseung terdiam. Dia tidak bisa melakukan apa-apa. Hatinya mencelos seketika. Harapannya untuk kembali bersama Jake musnah. Lalu apakah usahanya selama ini sia-sia ?

Just A Little BitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang