Part 20

1.3K 183 18
                                    

Jake kembali ke tempat ini lagi. Fakultas tempat Heeseung menimba ilmu. Setelah dua hari bergelut dengan pikirannya. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke tempat ini. Dimana pertama kali dia bertemu dengan Heeseung dan mungkin akan jadi tempat terakhir kalinya dia bertemu dengan Heeseung.

Jake hanya ingin kejelasan. Jika memang semuanya tidak bisa berjalan maka dia akan mundur teratur. Dia akan merelakan meskipun sulit. Seperti kata Sunghoon, dia akan melepas Heeseung untuk berbahagia bersama cintanya tapi jika soal berhenti mencintai itu butuh waktu.

Jake duduk termenung di bangku depan gedung fakultas. Sudah hampir dua jam dia duduk disana. Tidak ada tanda-tanda bahwa Heeseung akan muncul. Hari pun semakin sore, matahari akan segera kembali ke peraduannya. Jake menghembuskan nafas berat.

"Jake ?"

Suara lembut itu mengejutkan Jake. Dia segera menegakkan kepalanya dan melihat siapa pemilik suara itu. Matanya melebar saat mendapati seorang wanita yang dia kenal. Bukan, hanya pernah dia lihat.

"Kak Karina"

Karina, wanita cantik itu. Wanita yang telah membuatnya meragukan masa depan dari perjuangannya selama satu tahun ini.

"Apa yang kau lakukan disini ?"

Jake tergagap. Apa iya dia harus menjawab sedang menunggu Heeseung ?

"Ah itu, aku ada urusan kecil disini. Lalu aku beristirahat sebentar"

"Oh begitu"

Karina mengangguk pelan.

"Kakak sendiri...ingin bertemu Kak Heeseung ?"

Karina tersenyum simpul.

"Iya. Aku ada janji makan malam dengannya. Tapi dia belum selesai kelas"

Jake kali ini mengangguk pelan.

"Apa kau sibuk ?"

"Tidak Kak"

"Kalau begitu temani aku ya, sampai Heeseung datang"

Jake mengangguk pasrah.

Karina pun menyunggingkan senyuman lebar lalu duduk di samping Jake. Keduanya hanya diam atau mungkin Jake yang memilih untuk diam.

"Oh ya, kau juga dari departemen yang sama dengan Heeseung ?"

"Tidak kak. Aku dari departemen bisnis"

"Lalu bagaimana kalian bisa kenal ?"

"Hanya kebetulan"

"Benarkah ?"

"Iya"

Keduanya kembali diam.
Tak lama Heeseung terlihat keluar dari gedung fakultas bersama beberapa temannya. Dia nampak berbincang sejenak lalu berpisah dengan teman-temannya. Karina yang melihat Heeseung dari kejauhan lantas melambaikan tangan.

"Heeseung !"

Teriak Karina.

Jake tersentak. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia kemari untuk menemui Heeseung tapi jika kondisinya seperti ini bukankah lebih baik dia pergi sebelum rasa sakit itu kembali lagi.

Heeseung yang datang dari kejauhan melihat seorang lain duduk di samping Karina. Dia paham betul bahwa itu adalah Jake. Ya Tuhan. Dia benar-benar merindukannya. Senyum itu. Kemana lagi senyum itu. Dia tak lagi temukan senyum cerah itu. Apa Heeseung harus menelan kecewa lagi ?

"Kenapa lama ?"

Tanya Karina pada Heeseung.

"Maaf. Ada urusan sebentar"

Just A Little BitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang