Jay berdiri sambil melipat kedua lengannya di depan dada. Matanya bergantian menatap dingin dua orang pria di depannya. Sorot matanya nampak penuh curiga. Namun, dengan jelas dia sudah tau jawaban atas pertanyaannya.
Jake dan Heeseung -dua orang di hadapan Jay- kini berdiri berdampingan. Keduanya memberikan ekspresi yang saling bertolak belakang. Jake memasang ekspresi canggung dan juga takut. Bagaimana tidak, Jay menatapnya seolah akan membunuhnya saat itu juga. Sedang Heeseung hanya memasang wajah tanpa ekspresi seperti biasa.
Pagi ini pasangan kekasih baru itu datang ke rumah sakit bersama. Jay yang baru saja keluar dari ruang perawatan secara kebetulan bertemu keduanya di depan ruangan. Jay dan Jake sempat terkejut, namun tidak ada kata yang terlontar di antaranya. Setelahnya tidak ada obrolan. Hanya saling menatap, bicara lewat gerak mata dan ekspresi. Hanya Jay dan Jake yang paham, sedang Heeseung mana peduli.
"Apa ini ?"
Tanya Jay dengan tajam.
"Apa ? Hah apa ? Memang apa ?"
Jake gugup.
Jay memicingkan mata.
"Bagaimana bisa kalian datang bersama ?"
"Ah, itu. Aku..em..kami tidak sengaja bertemu di jalan..em..ya..begitu"
"Hah ?"
Jake mengusap tengkuknya canggung. Apa yang harus dia lakukan ?
Heeseung yang berdiri di sisinya hanya diam, tak ikut menjawab.
"Kukira kalian sedang tidak baik-baik saja ?"
Jake menelan ludahnya susah payah.
"Apa tidak ada yang ingin menjawab ?"
Jake dan Heeseung diam.
"Jake"
Jake menghindari tatapan Jay.
"Kak"
Heeseung diam.
"Sebenarnya aku ini bicara dengan apa ? Batu ? Apa aku harus bertanya pada dinding ?"
Jake tergagap. Ah, bagaimana ini ? Tuhan tolong Jake.
"Emm, kami...sebenarnya...kami..."
"Kami berpacaran"
Jay mengangkat sebelah alisnya. Dia terkejut tapi berusaha tenang.
Sementara itu, Jake sudah membelalakkan mata, memandang tak percaya pada Heeseung. Terlebih Heeseung mengatakannya dengan wajah datar.
"Bagaimana bisa ?"
"Ah, ceritanya panjang Jay"
"Ceritakan"
"Ka-"
Belum sempat Heeseung mengucap sepatah kata, Jake segera memotongnya.
"Aku akan ceritakan padamu"
Jake dengan segera mendorong Jay masuk kembali ke kamar perawatan ayahnya.
"Hei, apa yang kau lakukan ? Aku perlu mendengarkan cerita Kak Heeseung"
"Sudah, biar aku yang ceritakan"
"Tidak bisa. Biar Kak Heeseung yang menceritakan. Aku juga perlu menanyakan beberapa hal"
"Tanyakan padaku saja. Aku akan menjawabnya"
Heeseung tertegun melihat aksi saling dorong antara kedua sahabat itu.
"Kak, sebaiknya kau pulang ya. Nanti aku akan menghubungimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Little Bit
FanfictionJust a little bit, Your existence bothers me Just a little bit, Breaking down my world -- Heeseung X Jake bxb Start : 30 November 2021 End : 19 February 2022