Jake dan Jay berjalan menyusuri lorong-lorong rumah sakit yang masih lengang. Pagi tadi saat Jay terbangun dari tidurnya, dia sempat kebingungan karena banyak panggilan dari Sunoo dan Jungwon. Semalam Jay memang tidur lebih awal karena lelah setelah membantu ayahnya di kantor. Akhirnya dia melakukan panggilan untuk menanyakan ada masalah apa hingga Sunoo dan kekasihnya itu memanggilnya pagi-pagi, bahkan panggilan Sunoo sudah dari tadi malam. Jungwon lah yang memberi tahunya kalau semalam Sunoo menelfon untuk memberi tahu jika ayah Jake masuk rumah sakit.
Jay seketika panik lalu menghububgi Jake untuk meminta maaf dan menanyakan keadaan dang ayah. Dia sedikit bisa bernafas lega saat Jake memastikan semua baik-baik saja. Jay pun memutuskan untuk bergegas menjemput Jake dan pergi ke rumah sakit.
Kedua sahabat itu sampai di kamar rumah sakit tempat Tuan Shim di rawat. Disana ada Sunghoon yang tengah membereskan peralatan makan milik Tuan Shim. Sementara ayah Jake tengah bersandar pada ranjang sembari memperhatikan gerak gerik Sunghoon.
"Ayah"
Panggilan Jake sukses mengalihkan atensi kedua orang yang ada dalam ruangan itu.
"Jaeyun"
Jake mendekat dan duduk di tepi ranjang. Jay yang ada di belakang Jake meletakkan sekeranjang buah yang sempat dia beli dinperjalanan untuk menjemput Jake di atas nakas.
"Maaf. Aku bangun kesiangan jadi aku baru sempat kemari"
Tuan Shim tersenyum.
"Iya. Tidak apa. Ayah sempat terkejut kenapa ada Sunghoon disini. Ternyata dia yang menemani ayah semalaman karena kau harus istirahat"
Jake menunduk.
"Maaf ayah. Aku benar-benar lelah. Aku ingin disini tapi Sunghoon bilang kalau aku memaksa justru aku akan terbaring seperti ayah"
Tuan Shim lagi-lagi tersenyum. Kali ini Sunghoon yang masih berdiri di samling ranjang ikut tersenyum.
"Sunghoon benar Jaeyun. Lagian ayah tidak apa-apa. Kata dokter ayah hanya perlu istirahat dua tiga hari disini. Justru ayah yang harus minta maaf karena merepotkanmu"
"Ayah tidak pernah merepotkanku"
Lagi lagi Tuan Shim tersenyum.
"Oh ya, Paman. Sepertinya aku harus pulang dulu. Aku ada kuliah petang ini"
Sunghoon membuat Jake dan sang ayah menoleh ke arahnya.
"Iya. Pulanglah. Kau juga harus istirahat. Terima kasih sudah membantu Jaeyun"
"Iya Paman. Bagaimana pun Jake temanku jadi sudah seharusnya aku membantunya"
Sunghoon pun mengambil coat dan ponselnya yang tergeletak di sofa.
"Paman aku pamit ya. Aku akan kemari besok. Semoga cepat sembuh, Paman,"
"Iya Sunghoon. Terima kasih sekali lagi"
"Hm, Jake aku pulang ya"
Jake mengangguk sembari mengulas senyum tipis.
"Terima kasih, Hoon"
"Iya. Jay aku pulang ya"
"Hm, terima kasih"
Sunghoon mengangguk lalu menepuk pundak Jay. Setelahnya Sunghoon pun meninggalkan ruangan rumah sakit itu.
——
Heeseung masuk ke dalam mobil lalu menutup pintunya agak kasar. Dia segera menyandarkan kepalanya pada kursi dan mengusap wajahnya kasar. Dia baru saja berkeliling fakultas bisnis untuk mencari keberadaan Jake. Heeseung bahkan menyusuri setiap lorong, m ngecek setiap kelas dan seluruh sudut fakultas itu, tapi tidak ada tanda bahwa Jake ada disana. Heeseung frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Little Bit
FanfictionJust a little bit, Your existence bothers me Just a little bit, Breaking down my world -- Heeseung X Jake bxb Start : 30 November 2021 End : 19 February 2022