Jake terus meracau sepanjang jalan menuju rumahnya. Beragam pertanyaan dia lontarkan pada sang ayah yang memilih untuk diam tak menggubris racauannya. Dia sudah membuang rasa malunya pada supir taksi yang terus memperhatikan keributan yang diakibatkan oleh penumpangnya.
Sesampainya di apartemen mereka, sang ayah kembali menarik tangannya menuju tempat tinggal mereka. Jake terus berontak, namun entah bagaimana tenaga ayahnya lebih besar darinya. Dia meronta meminta dilepaskan dan juga dijelaskan apa yang terjadi pada sang ayah. Belum lama sang ayah mengijinkannya memiliki hubungan dengan Heeseung. Namun, pagi ini dia berubah berbalik untuk melarangnya bersama Heeseung. Jake tak habis pikir kenapa ayahnya berubah pikiran secepat itu.
Sesampainya di kamar Jake, sang ayah menghempas tangannya dengan keras.
"Ayah ini kenapa ?"
Jake bersuara dengan keras.
"Berhenti temui Heeseung"
"Kenapa yah ? Kenapa ? Semua baik-baik saja sampai kemarin. Kenapa hanya dalam semalam ayah berubah pikiran begitu cepat ?"
"Kau tidak perlu tau Jaeyun. Yang terpenting jangan temui Heeseung dan juga putuskan hubunganmu dengan dia"
Jake membelalakkan matanya. Amarahnya sudah tak terbendung lagi.
"Apa ? Tidak ayah. Aku tidak akan memutuskan hubunganku dengan Kak Hee !"
"Dengarkan Ayah Jaeyun !"
"TIDAK AYAH ! AYAH INI APA-APAAN ! KENAPA AKU PERLU MEMUTUSKAN HUBUNGANKU DENGAN KAK HEE"
"Berhenti berteriak pada ayah Jaeyun !"
"AYAH YANG MULAI ! Tiba-tiba saja ayah menyuruhku meninggalkan Kak Hee"
"Ayah punya alasan !"
"Katakan padaku ! Apa alasannya Yah ?! Apa ?!"
"Kau tidak perlu tau"
Pertengkaran anak dan ayah itu harus terhenti saat mendengar suara bel rumah yang berbunyi.
"Itu Kak Hee. Biar aku temui dia"
Jake baru saja ingin melangkah meninggalkan kamarnya, namun lagi-lagi sang ayah menariknya dan mendorong tubuhnya hingga sedikit terhuyung ke belakang. Dalam hitungan detik sang ayah sudah keluar dari kamar dan menguncinya dari luar.
"AYAH ! AYAH BUKA YAH ! BIARKAN AKU BERTEMU KAK HEE !"
Teriakan demi teriakan tidak dipedulikan oleh sang ayah.
Tuan Shim menghela nafas pelan laku berjalan ke pintu untuk menemui kekasih putranya itu.
Saat pintu terbuka, Tuan Shim menemukan kekasih putranya sudah berdiri disana. Tuan Shim menatapnya dingin.
"Untuk apa kau kemari ?"
Tanya Tuan Shim dingin.
"Paman, kumohon. Ijinkan aku bertemu dengan Jake paman. Jangan minta kami untuk berpisah paman"
"Tidak bisa. Itu sudah keputusanku'
"Tapi kenapa paman ? Apa alasannya ?"
Persis seperti yang diinginkan Jake. Alasan.
"Bukankah aku sudah bilang. Tanyakan pada ayahmu"
Tuan Shim menutup pintu di hadapan Heeseung setelah menyelesaikan perkataannya.
Heeseung diam mematung di tempatnya. Dia tak tau harus berbuat apa. Pikirannya dipenuhi dengan sang kekasih. Namun di lain sisi dia menumpuk sejuta pertanyaan soal hubungan sang ayah dengan ayah kekasihnya. Apa yang terjadi pada kedua pria paruh baya itu ? Bagaimana mereka berdua saling mengenal ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Little Bit
FanfictionJust a little bit, Your existence bothers me Just a little bit, Breaking down my world -- Heeseung X Jake bxb Start : 30 November 2021 End : 19 February 2022