Part 18

1.2K 178 8
                                    

"Karina"

Gadis itu menoleh ke arah sumber suara yang baru saja melafalkan namanya. Gadis cantik itu lantas tersenyum manis ke arah seorang pria jangkung dengan wajah teduh tanpa ekspresi yang tengah berjalan ke arahnya.

"Heeseung"

Gadis bernama Karina itu melambai ke arah pria yang memanggil, yang lain adalah Heeseung.

Heeseung berhenti di hadapan Karina.

"Maaf ya aku merepotkan. Kudengar kau sedang ada urusan"

"Tidak apa. Kau sudah lama ?"

"Tidak. Baru beberapa menit"

"Yasudah. Ayo"

Karina mengangguk sambil mengulas sebuah senyuman.

Heeseung lantas membawa koper Karina dan membawanya ke mobilnya.

——

Masa liburan telah berakhir. Jake harus mempersiapkan berbagai hal termasuk mengatur kembali jadwal kerjanya menjadi part time. Cafe sudah tidak terlalu kewalahan karena sudah ada dua lagi pegawai tetap jadi Jake bisa mengatur jadwal part timenya sesuai jadwal kuliahnya.

Jake tengah mengirim sebuah pesan pada Heeseung. Sejak kencan pertama mereka, Heeseung jadi jarang membalas pesannya. Sebelumnya, Heeseung akan selalu membalas pesannya meski sibuk dengan magangnya. Tapi entah kenapa seminggu ini Heeseung bahkan belum membalas pesannya. Jake selalu berfikir bahwa Heeseung sedang sibuk-sibuknya dengan kegiatan magangnya. Tapi dia tidak bisa berbohong pada hati kecilnya yang kecewa dan takut. Jake mengusap wajahnya kasar.

"Hari pertama kuliah, berbahagialah untuk hari ini saja"

Jake mendongak, Jay tengah memakan sandwich buatan ayah Jake sembari menyender pada pintu kamar Jake.

"Kau ini lebih kaya dari aku, tapi kenapa kau senang sekali minta makan di tempatku ?"

"Karena masakan ayahmu enak"

"Lebih enak mana dengan buatan ibumu"

"Paman"

"Anak sialan. Aku akan bilang pada Bibi agar dia mengutukmu"

"Silakan"

Jake menggelengkan kepalanya.

Jake meraih sebuah kemeja bermotif kotak-kotak dari lemarinya lalu keluar dari kamarnya tanpa memperdulikan Jay yang masih berdiri di ambang pintu.

——

Jake mengikuti Jay yang tengah berjalan sepanjang koridor fakultas jasmani. Seusai kelas pertama, Jay dengan seenaknya menarik Jake untuk menemaninya menemui kekasih kecilnya. Jake sempat menolak tapi Jay sudah lebih dulu menyeretnya dan mengatakan bahwa oleh-oleh Jake ada pada Jungwon. Mendengar barang gratisan itu, Jake pun pasrah dan mengikuti Jay ke fakultas Jungwon.

Sampai di depan sebuah kelas, Jay segera melongok ke dalam. Kondisinya sepi hanya ada Jungwon yang tengah berbincang dengan Niki di bangku bagian belakang.

"Jungwon !"

Panggil Jay yang sudah lebih dulu masuk ke dalam kelas. Jake di belakangnya setengah berlari, menyusul Jay.

"Hai Kak !"

Jungwon menyapa balik Jay lalu tersenyum simpul.

"Hai Kak Jay, Kak Jake"

Sapa Niki.

Jay mengusap kepala Jungwon pelan setelah berdiri di sampingnya.

"Kak Jake, ini oleh olehmu"

Just A Little BitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang