Part 14

1.4K 216 9
                                    

Hari ini Jake harus bekerja full seharian karena salah satu teman memintanya untuk menggantikan shiftnya. Jake pun dengan senang hati membantu, kebetulan dia tidak ada kuliah hari ini.

Jake hari ini sedang dalam kondisi yang baik. Setelah tempo hari harus mengalami hari yang sulit karena Sunghoon. Jake melayani satu persatu pesanan pengunjung dengan ramah. Dia terus tersenyum meskipun terkadang ada pelanggan yang meminta aneh-aneh atau suka komplain ini itu. Sudah jadi resiko pekerjaannya.

Hari semakin malam dan cafe semakin sepi. Hanya tinggal sepasang kekasih yang baru saja menyelesaikan pesanannya. Jake dan satu orang karyawan lainnya pun mulai membersihkan seluruh area cafe. Setelah benar-benar bersih, keduanya bergegas mematikan semua lampu dan mengunci pintu sebelum pulang.
Jake berpisah dengan rekan kerjanya tadi karena harus membuang sampah terlebih dahulu. Selesainya Jake pun berjalan keluar gang menuju jalan ke arah rumahnya. Namun langkahnya berhenti saat seorang pria jangkung berhenti di depannya. Jake tertegun beberapa saat sebelum menyadari siapa orang yang berhenti di depannya.

"Sunghoon"

Meski temaram Jake dapat melihat dengan jelas itu adalah Sunghoon. Tapi tak berapa lama Jake merasa ada yang aneh dari mantan temannya itu.

"Sunghoon ?"

Panggilan itu kembali diabaikan. Tidak ada respon apapun darinya.

"Hoon kau—"

"Kenapa ?"

Jake mengerutkan dahi tanda bingung.

"Apa ?"

"Kenapa Jake ? Sebenci itukah kau padaku ?"

Jake akhirnya paham dengan maksud Sunghoon. Dan dia pun menyadari jika laki-laki itu tengah mabuk. Dia bisa merasakan aroma alkohol dari hembusan nafasnya.

"Aku sudah meminta maaf. Apa kau belum memaafkanku ? Apa tidak ada lagi kesempatan untukku ?"

Jake menghembuskan nafas pelan.

"Sunghoon, aku sudah bilang padamu. Aku sudah memaafkanmu"

Sunghoon nampak mengangkat wajahnya yang sayu.

"Lalu kenapa ? Kenapa kau tidak menyukaiku ? Kenapa kau tidak bisa ? Kenapa ? Kenapa harus dia ?"

Jake kembali menghela nafasnya.

"Hoon, kau sedang mabuk. Lebih baik kau pulang dan istirahat"

"Tidak. Jake kumohon. Aku menyukaimu. Tidak. Aku mencintaimu. Jake kumohon. Beri aku kesempatan sekali lagi. Biarkan aku perbaiki semua"

"Maaf Hoon. Bagiku semua sudah berakhir. Aku benar-benar tidak bisa membuka lagi hatiku untukmu. Sudah ada orang lain yang aku sukai. Tidak. Ada orang lain yang aku cintai"

"Kenapa dia ? Kenapa ? Kenapa bukan aku Jake ? Kenapa ?!"

Suara Sunghoon mulai meninggi, namun masih terdengar lemah.

"Aku tidak perlu alasan untuk mencintainya. Tapi jika kau butuh alasan, aku merasa nyaman ketika bersamanya meskipun dia sering menolakku. Cukup dengan kehadirannya, sudah bisa membuat duniaku berubah"

Jake menatap Sunghoon yang lemah dengan tatapan tajam. Setiap kata yang dia ucapkan penuh kepastian. Jake harus lepas dari laki-laki ini. Dia hanya menginginkan Heeseung bukan orang lain.

"Ak—"

Baru saja Sunghoon akan kembali membuka mulutnya, seseorang lebih dulu berdiri di antara mereka. Pria tinggi itu menghalangi pandangan Jake hingga memhuatnya harus melongok siapa gerangan pria itu. Dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui sosok pria di depannya.

Just A Little BitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang