7. Pesan balasan.

3K 504 13
                                    

Mendapat pesan dari nomor tidak di kenal dengan display name "Haruto" membuat Jeongwoo akhirnya memilih memberi waktu lebih pada gawainya. Meletakan potongan kertas kecil berisi nomor telepon memang pilihan paling cerdas untuk membuat Haruto datang padanya, begitu pula dengan perginya tanpa sempat menerima ucapan terima kasih tempo hari.

"Bahkan jatuh cinta pun ga bisa bikin lo senyum ya, Woo?" suara seseorang membuat kepala bersurai legam Jeongwoo menoleh dan membalas dengan tatapan datar.

"Emang kata siapa gue jatuh cinta?" tanyanya yang di sambut dengusan oleh pemuda bernama Junghwan.

"Kata gue, sebagai orang yang udah berkali-kali jatuh cinta, gue bisa tau gelagat lo yang lagi naksir sama orang," katanya.

Kemudian tak lama, seorang teman lainnya datang, dengan tiga botol minuman yang ia letakan di atas meja.

"Pada bahas apa?" tanyanya, sebut saja Yoshinori.

"Bahas Jeongwoo, lagi naksir sama anak osis," kata Junghwan, dengan lagak bak yang tau segalanya.

Yoshinori mengukir senyum tipis, "emang siapa?"

"Haruto."

"Haruto!?" Yoshi hampir tersedak ludah ketika mendengar nama yang Junghwan sebut sebagai jawaban dari pertanyaannya.

"Serius Haruto? Woo, lo naksir dia?" tanya Yoshi menuntut dan Jeongwoo hanya menggedik bahu acuh.

Anak ini sedang fokus memikirkan harus dengan kalimat apa ia membalas pesan dari Haruto.

"Motivasi lo taruh nomor di pulpennya buat apa dah?" tanya Yoshi, ketika melihat tampang Jeongwoo yang seolah tengah berpikir keras.

"Ya biar di hubungin, gue mau tau kenapa dia kabur kaburan terus setiap liat gue." Jawab Jeongwoo tanpa balas menatap lawan bicaranya.

"Padahal kalau di pikir pikir harusnya kan Jeongwoo yang kabur, secara anak bandel ketemu anak osis kan," ujar Junghwan sebagai bentuk argumen yang membuat dirinya mendapat sebuah delikan tajam dari Jeongwoo.

"Kayaknya dia takut sama lo, Woo." Ucap Yoshi asal.

Namun Jeongwoo hanya menghela napas dan kemudian mengetikan beberapa kalimat sebagai balasan. yang tidak ia sangka akan langsung kembali mendapat jawaban berupa sebuah pertanyaan.

Haruto

| santai, sama sama
| lagian gue memang sengaja taruh nomor disitu

biar apa gitu? |

| ya biar lo chat gue lah, apalagi?

terus kalau gue udah chat, apalagi? |

| ya, siapa tau
| kita bisa ngobrol banyak

.

Ngobrol?

Dan sekarang saatnya Jeongwoo memikirkan apa-apa saja yang harus ia sampaikan untuk merealisasikan keinginan yang ia sampaikan tanpa pikir panjang tadi.

Dengan kasar ia gasak surai hitamnya, kemudian bangkit dan berlalu tanpa kata.

"Manusia sekaku Jeongwoo bisa jatuh cinta juga ya, Yosh." Kata Junghwan, memandangi persensi Jeongwoo yang kian mengecil di makan jarak.

Yoshi balas dengan melepas tawa ringan tanpa arti, "manusia random kaya lo aja bisa jatuh cinta, kenapa Jeongwoo gak bisa?"

tbc.

Walk You Home [JeongHaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang