My Sweet Duda

001

NOTE!! CERITA INI HANYA KARANGAN AUTHOR, JIKA ADA KESALAHAN MOHON MAAF. INI HANYA KARANGAN IMAJINASI AUTHOR, Oke sayang ...

~~~~

Clarissa Elina haira biasa dipanggil Aira.
Anak kedua dari 2 bersaudara atau anak bungsu.

Kakak Aira bernama nuryn Araana ayasha kakak Aira sudah menikah dan juga sudah mempunyai anak yang baru berusia 1 bulan.

Suatu kesalahan yang sangat fatal terjadi pada Aira, suatu hari ketika Aira jatuh sakit saat itu bertepatan juga dengan kakak Aira yang sedang ingin berkonsultasi dengan dokter bahwa air susunya atau asi nya tidak keluar lagi selama 4 hari belakangan.

Mereka berdua pergi bersamaan menuju  rumah sakit, setelah pulang dari rumah sakit Aira langsung meminum obat yang sudah dibeli nuryn di dengan resep dokter, karna tadi Aira tidak ikut membeli obat melainkan menunggu di dalam mobil maka dari itu ia meyakini  jika yang dibeli nuryn itu ialah obatnya.

Namun Ternyata nuryn lupa untuk menebus obat yang tadi sudah diresepkan oleh dokter untuk Aira, jadi kakak hanya membeli vitamin dan obat yang untuk memperlancar air asi nya.

Sepulang dari apotek nuryn juga lupa memberi tau adiknya bahwa ia lupa membelikan obat untuk Aira itu juga karna tiba-tiba air asi nya keluar lagi, sebab ia terlalu senang  nuryn sampai lupa memberi tau Aira.

Aira yang memang tidak mengetahuinya tetap meminum obat dan vitamin yang untuk memperlancar keluarnya air susu.

Aira sudah mengonsumsinya 3 kali sehari, itupun Aira akan terus mengonsumsinya sampai ia sembuh, tetapi itu tak sempat terjadi karna tepat tengah malam Aira merasa dadanya basah dan juga terasa sedikit nyeri yang membuat Aira terganggu dalam tidurnya dan terbangun.

Aira fikir bajunya basah karena keringat, sebab ia juga tak menghidupkan pendingin ruangan.
Karna Aira sudah merasa tak nyaman dengan keadannya ia segera bergegas ke ruang ganti guna mengganti bajunya.

Tepat setelah membuka baju dan bra nya Aira membelalak terkejut saat ia tak sengaja melihat air yang keluar di puncak dadanya.

Aira mencoba menekan sedikit Bagian dadanya, ia semakin terbelalak tak percaya bahwa yang keluar air dari puncak dadanya ialah asi, ia mencoba kembali dengan meremas sedikit dan memang benar bahwa bajunya yang basah tersebut akibat ia mengeluarkan ASI.

Aira kalang kabut di tengah malam, pikirannya sibuk memikirkan bagaimana ini bisa terjadi.

Di tengah keresahannya Aira mendengar keponakannya menangis, tanpa berpikir panjang ia segera memakai baju tanpa bra nya, ia akan bertanya pada kakak nya tentang kejadian ini.

Setelah sampai di depan pintu kamar nuryn bertepatan juga Aira juga melihat kakaknya keluar kamar dengan tangan memegang dot yang sepertinya akan diisi dengan susu formula. Sepertinya air ASI-nya tidak keluar lagi pikir Aira.

Segera Aira mencegah kakak nya yang akan turun hendak ke dapur, Aira menarik kakak nya hingga masuk kembali ke dalam kamar kakaknya.

tepat sampai di dalam kamar nuryn Aira segera menggendong keponakan yang sedang menangis itu.

Sambil menenangkannya, Aira menatap kakak nya risau, saat ini ia merasa bajunya basah kembali.

"Kakak sesuatu terjadi padaku." Ujar Aira dengan melasnya.

"Ada apa? Tunggu lah disini kakak akan membuat susu terlebih dahulu."

Aira hanya mengangguk pasrah, bagaimana ini? Apa yang harus Aira lakukan? Apa pikiran keluarganya jika mereka tau?asi yang harusnya tak keluar jadi bercucuran keluar seperti ini.

Kakak nya saja yang sudah melahirkan Air ASI-nya tak keluar.

Aira mengerang frustasi, bagaimana ini bisa terjadi?!