"Tapi tenang saja, aku tidak tau pasti alasan mengapa kau mendapatkan kemampuan khusus itu, yang aku tau, kemampuan khususmu itu bukan karena trauma yang berkepanjangan, apakah dulu daerahmu adalah daerah yang rawan akan aksi makhluk terlarang?" Zayn mulai bertanya dari mana aku mendapatkan kemampuan khusus ini. Aku juga tidak menyadari bagaimana aku mendapatkan kemampuan khususku ini.
"Tidak sepertinya, belum pernah ada kasus manusia yang tewas karena makhluk terlarang di daerahku dulu, kecuali kasus yang menimpa ibuku," aku menjawab pertanyaan Zayn dengan jujur. Ya memang benar dulu di daerahku itu tidak ada seorang pun yang menjadi korban tindak mahluk terlarang.
"Kasus yang menimpa ibumu? Memangnya ibumu kenapa?"
"Ibuku tewas tercabik makhluk terlarang di rumahku saat—"
"Stop," Baru saja aku akan menjelaskan apa kasus yang menimpa ibu, tapi malah laki-laki ini memintaku berhenti menjelaskan.
"Tidak usah dilanjut, kembali ke topik dimana kau bisa mengeluarkan kemampuanmu itu." sekarang malah balik ke topik bagaimana kemampuanku bisa keluar, memang sedikit aneh laki-laki yang satu ini.
"Kau mendapatkan kemampuan khusus itu sejak kapan?"
"Aku tidak tau persis pada usia berapa aku mendapatkan kemampuan khusus ini, mungkin sekitar umur 4 atau 5 tahun," jawabku, ya aku lupa kapan aku mendapatkan kemampuan khusus ini dan mencobanya ke manusia waktu itu. Haha waktu itu aku masih kecil jadi tidak tau apa-apa.
"Dan ibumu tewas saat umurmu?"
"8 tahun."
Zayn mengerutkan dahinya, sedikit berfikir. Aku juga terheran-heran saat mendengar penjelasan bagaimana seseorang bisa mengeluarkan kemampuan khususnya itu dengan cara pancingan, dan pancingan itu tidak pernah ada dalam kisah bagaimana aku mendapatkan kemampuan khusus ini.
Kami sama-sama diam. Berusaha berpikir apa yang menjadi pancingan untuk kemampuan khususku keluar, Zayn berusaha berpikir sambil menopang dagunya menggunakan telapak tangan.
Aku sepertinya salah dalam menilai laki-laki ini, jika boleh jujur Zayn itu laki-laki yang baik, bahkan dengan senang hati dia membantuku dalam mengetahui makhluk terlarang dan lain-lainnya.
"Zayn," aku bersuara, pertama kali ini aku memanggil nama laki-laki itu, aku ingin menanyakan bagaimana laki-laki itu bisa menemukanku yang sedang bertarung dengan makhluk terlarang di gang tadi.
"Hm?" Laki-laki itu menjawab dengan berdehem saja, dia sepertinya masih terus mencari jawaban bagaimana aku mengeluarkan kemampuan khususku ini.
"Bagaimana kau tau dan langsung ikut bertarung di gang itu?"
"Ya waktu itu aku sedang lewat-lewat situ saja, dan tiba-tiba aku merasakan ada aura makhluk terlarang di sekitarku."
Aku tidak tau mau percaya begitu saja dengan kata-katanya atau tidak. Ya aku tau itu penjelasan yang baik dan masuk akal, tapi dia pengarang handal bukan? Ah sudah lupakan saja, aku terlalu banyak berpikir padahal hal itu tidak perlu dipikirkan saat ini, dan tidak terlalu penting juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH_pemburu book 1 of pemburu
FantasyBook 1 of series pemburu Singkat saja Griz. Hanya kau sendiri yang bisa menentukan jalan apa yang akan kau ambil. Mau bagaimanapun resikonya, jalanmu tetap akan berakhir kepada keputusan takdir. Hal pertama itulah yang perlu kau ingat sebagai manusi...