14. Ze Fedine

121 132 13
                                    

"KENAPA AKU ADA DISINI!" Teriakan itu sukses membuat semua orang di rumah sakit ini terkejut, ya aku berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"KENAPA AKU ADA DISINI!" Teriakan itu sukses membuat semua orang di rumah sakit ini terkejut, ya aku berteriak. Ini semua tidak seperti yang aku bayangkan saat bermimpi tadi, kenapa bisa aku malah di tempat ini.

Apa ini semua? Kenapa aku tidak ada di tempat dimana aku bertarung dengan makhluk terlarang itu? Kenapa aku malah membuka mataku di ruangan rumah sakit ini! Apa yang sebenarnya terjadi.

Padahal aku sudah berjanji untuk membunuh makhluk terlarang itu, tapi kenapa aku malah berakhir di rumah sakit ini, ini sangat menyebalkan. Lalu siapa yang sebenarnya membunuh makhluk terlarang kemarin? Zayn? Tapi tidak mungkin, laki-laki itu tidak punya tenaga untuk melakukannya.

"Kau sudah bangun gadis kecil." Seseorang mendekatkan wajahnya ke wajahku ketika aku masih mengedarkan pandanganku ke ruangan ini dengan tatapan bertanya-tanya, melihat wajah orang itu membuatku sedikit terkejut.

"Si-siapa kau!?" Aku menjauhkan wajahku dari wajah orang itu, tanpa berfikir aku melompat dari ranjang, menapakkan kakiku ke lantai rumah sakit, menunjuk-nunjuk orang itu dengan gaya yang, sebenarnya aneh. Namun aku terus melakukannya, entahlah kenapa aku malah jadi konyol begini, apakah karena kepalaku terbentur sesuatu? Membuat kelakuanku jadi seperti ini? Atau karena baru terbangun dari mimpi yang menyenangkan, jadinya begini? Huh aku pun juga tidak tau.

"Hahaha tenang-tenang, aku bukan ancaman kok." Orang itu mengibas-ngibaskan kedua tangannya ke depan wajahnya yang menyeringai, sepertinya dia sedikit terkejut melihat kelakuanku, aku saja terkejut, bagaimana dengan orang lain.

Aku melihat badan laki-laki itu dari bawah sepatunya sampai ujung rambutnya, laki-laki ini berpakaian seperti manusia pada umumnya, celana jeans panjang, dengan kaos berwarna hitam dia gunakan saat ini, rambutnya berwarna abu-abu, bola mata berwarna abu-abu, membuat kesan tersendiri ketika melihat wajahnya. Badan laki-laki itu seperti binaragawan, aku tidak pernah melihatnya, namun mengapa dia ada disini? Apakah dia yang membantuku? Tapi aku tidak begitu yakin dia manusia biasa, entahlah aku sedikit merasakan aura berkemampuan khusus dari dalam dirinya, aura itu berwarna hitam, hitam pekat bahkan.

"K-kau berkemampuan khusus k-kan?" Aku bertanya dengan gugup, aku takut perkataanku ini malah menjadi sebuah kesialan bagiku, karena secara tidak langsung aku memberitahukan aku bisa melihat aura kemampuan khusus milik orang lain. Bisa saja orang itu bukanlah manusia berkemampuan khusus dan malah salah mengartikan ucapanku ini.

"Hm? Bagaimana bisa kau mengetahuinya?" Aku terkejut, saking terkejutnya aku sampai tidak tau ekspresiku saat ini, bisa jadi ekspresiku saat ini sangatlah konyol. Orang itu dengan santainya menjawab ucapanku, bahkan dia tersenyum penasaran ke arahku, aku tidak menyukai senyumannya, karena di dalam senyuman itu, aura hitam itu semakin terasa dan mengintimidasi, sangat mengerikan.

"Bi-bisakah kau pergi saja dari tempat ini! A-auramu itu sangat mengganggu!" Oh ayolah bagaimana dengan ekspresiku sekarang? Pasti sangatlah buruk, ku pastikan itu. Kenapa malah aku ber ekspresi seperti ini di hadapan orang yang tak ku kenali sama sekali, ini semua karena salah aura dan perasaan yang dikeluarkan aura orang itu, aku membenci aura orang itu, tapi aku penasaran apa kemampuan orang itu, oh ayolah apa yang ku pikirkan saat ini sebenarnya.

ARAH_pemburu book 1 of pemburuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang