Oke sekarang aku sudah berada di Vardzone Hunter Academy, itu nama sekolah ini. Sambil menyeret koperku yang isinya perlengkapanku, semua itu ku persiapkan di dalam koper ini dengan rapi, aku juga sedikit menyukai seragam ini, seragam ini sama seperti seragam perempuan seperti biasanya, dengan rok yang berwarna hitam berpadukan warna ungu, di bagian atas seragam berwarna ungu tua yang dipadukan dengan warna hitam, dasi yang berlambang sebuah lambang berwarna emas, sabuk yang terlilit di pinggang bagian luar, tak lupa dengan sepatu boots hitam. Seragam ini sebenarnya ada style jubahnya, jubahnya seperti jubah milik Zayn, namun yang membedakan, jika Zayn menggunakan rantai kecil yang membuat sisi kedua jubah itu bisa menyatu, jubah milikku menggunakan tali pita untuk menyatukan kedua sisi jubah, juga lambang belakang jubah yang berbeda. Tapi aku tidak memakai jubah itu, alasannya ya terlalu ribet, lagipula tidak diwajibkan menggunakan jubah itu di dalam sekolah, pakai saja jika sedang menyerang.Aku berjalan menuju ke dalam asrama dengan di temani satu orang perempuan, perempuan ini terlihat sangat ramah dari wajahnya, seragamnya berbeda lagi, seragamnya dipadukan dengan warna hitam dan juga warna hijau, sebenernya seragam yang kami gunakan ini disesuaikan dengan apa? Warna kesukaan? Tapi warna kesukaanku bukan ungu, bahkan Mr. Ze tidak mempertanyaiku apa warna kesukaanku, masih ada tanda tanya disini.
"Apa aku boleh bertanya?" Karena tidak mau terus penasaran, aku memberanikan diriku untuk bertanya kepada perempuan ini, mungkin dia bisa menjawab pertanyaanku yang satu ini. Mr. Ze bilang dia termasuk murid di sekolah ini, juga menjadi ketua asrama, jadi mungkin dia tau mengenai beberapa hal tentang sekolah ini.
"Owh tentu saja boleh, apa yang ingin kau tanyakan?" Dengan ramah dia menjawab pertanyaanku, aku melihat aura orang ini sangatlah hangat, auranya sangat memancarkan sebuah kesejukan juga ketenangan.
"Perpaduan warna di seragam ini sebenarnya dari mana?" Aku berterus terang sambil mengangkat lenganku, melihat perpaduan warna hitam dan ungu yang ada diseragam yang sedang ku kenakan ini, wanita di sebelahku juga ikut melihat perpaduan warna dari seragamku, dia sedikit terkejut, sangat terlihat dari ekspresinya.
"Seragammu berpadukan warna ungu? Waah keren sekali, aku baru menyadarinya jika kamu ber seragam dengan paduan warna ungu." Sepertinya perempuan di sebelahku ini jarang sekali melihat seragam dengan perpaduan warna ungu yang sedang ku kenakan.
"Aduh maaf-maaf, aku terlalu fokus dengan seragammu itu, ngomong-ngomong tentang pertanyaanmu tadi—" Wanita itu mulai berdiri tegap, sepertinya dia akan menjelaskan bagaimana asal-usul perpaduan warna di seragam ini.
"Ada delapan warna aura yang bisa terlihat oleh seseorang yang berkemampuan khusus, tidak semua manusia ber kemampuan khusus menjadi pemburu, tapi seorang pemburu pastilah manusia yang berkemampuan khusus. Aura itulah yang menjadi penentu apa kemampuan dari manusia, maka dari itu, agar bisa tau apa warna aura manusia itu, seragam yang kita kenakan di padukan dengan warna aura milik kita. Auraku berwarna hijau, kemampuanku adalah bisa mendengarkan alam," perempuan ini menjelaskan sambil terus tersenyum, dia ada di sekolah ini mungkin salah satu murid yang selalu bahagia, wajahnya saja selalu tersenyum begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH_pemburu book 1 of pemburu
FantasyBook 1 of series pemburu Singkat saja Griz. Hanya kau sendiri yang bisa menentukan jalan apa yang akan kau ambil. Mau bagaimanapun resikonya, jalanmu tetap akan berakhir kepada keputusan takdir. Hal pertama itulah yang perlu kau ingat sebagai manusi...