Kami mulai menyusuri lorong gua yang gelap ini. Masih terdengar tetesan air dari langit-langit gua yang menetes ke tanah, membuat tetesan itu menggema di dalam gua ini. Gua ini tidak mengerikan sih, tapi hanya gelap dan tidak terlalu jelas saja lorongnya. Lorong gua ini tidak terlalu sempit, dinding gua adalah batu kasar. Entah apa yang akan Mr. Ze tunjukkan, dan entah apa juga kehidupan yang ada di dalam gua ini. Daritadi aku tidak melihat ada hewan yang melewati kami. Ya minimal kelelawar mungkin? Ini 'kan gua. Atau memang benar jika gua ini ada kehidupan di dalamnya.
Semakin aku berjalan, bau seperti besi berkarat tercium jelas di hidungku. Di gua batu ini mengapa tercium bau besi berkarat. Sepertinya memang benar jika masih ada kehidupan tersembunyi di dalam gua ini.
Aku tidak begitu jelas melihat ke depan sana karena gelap. Tapi di depan aku bisa melihat ada 2 siluet seseorang yang sedang berdiri tegap. Aku tidak tau mereka siapa, tapi mungkin seorang penjaga yang menjaga ruangan, entah ruangan apa itu.
Semakin dekat aku semakin bisa melihat mereka. Benar saja jika mereka adalah penjaga, mereka berdiri di sebelah pintu sebuah ruangan yang terbuat dari besi. Kedua penjaga itu tidak menggunakan senjata apapun, mereka hanya memakai baju biasa-biasa saja. Aku baru melihat jika penjaga berpakaian biasa seperti ini, penjaga sekolah sepertinya tidak seperti ini. Mereka berdua juga tidak terlihat seperti seorang penjaga dari tampangnya.
"Siapa ketiga remaja itu ketua?" Salah satu penjaga bertanya ketika Mr.ze sudah berdiri tepat di depan pintu besi itu.
"Mereka murid-muridku. Seharusnya kau tau tentang anak berambut biru itu bukan?" Mr.ze menjawab dengan tatapan yang dingin. Aku baru tau jika Mr.ze bisa bermuka serius seperti itu, kupikir tidak.
Salah satu penjaga itu menoleh kearah Zayn yang tak tau apa-apa. Melihat penjaga itu melihat ke arahnya membuat Zayn justru berbisik ke arahku.
"Apakah aku memang se terkenal ini?" Zayn bertanya sambil berbisik ke arahku. Aku hanya mengangkat bahu tak tau. Mungkin Zayn memang cukup dikenal oleh beberapa orang, bahkan orang dari luar lingkungan sekolah.
"Baiklah ketua. Silahkan masuk." Penjaga itu membuka pintu besi tersebut. Membuat suara terbukanya pintu itu terdengar nyaring di telinga.
Mr.ze mulai masuk ke dalam ruangan dengan pintu besi itu yang membuat kami bertiga juga harus ikut masuk ke dalam. Aku sedikit melirik ke arah kedua penjaga itu, jika dilihat secara detail, mereka itu mempunyai energi aura yang terlihat. Aku tidak terlalu merasakannya tadi, tapi setelah diperhatikan, masih ada energi aura yang mereka simpan. Kupikir mereka bukan penjaga yang biasa saja sih, aku penasaran tentang siapa mereka, kenapa memanggil Mr.ze dengan sebutan ketua. Lagipula jika diperhatikan lagi, penjaga itu bukan penjaga biasa karena bisa menyamarkan energi aura mereka.
Aku hanya tau jika Mr. Ze ketua mata-mata milik sekolah. Tapi apakah ini markasnya? Ya mungkin saja 'kan. Mata-mata 'kan tersembunyi, markas mereka bisa ada dimana saja di tempat yang tersembunyi. Apalagi melihat ada ruangan yang dijaga oleh orang beraura seperti kedua penjaga itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH_pemburu book 1 of pemburu
FantasiBook 1 of series pemburu Singkat saja Griz. Hanya kau sendiri yang bisa menentukan jalan apa yang akan kau ambil. Mau bagaimanapun resikonya, jalanmu tetap akan berakhir kepada keputusan takdir. Hal pertama itulah yang perlu kau ingat sebagai manusi...