Aku kini berada di luar, berjalan sambil menggunakan payung. Entahlah kenapa tiba-tiba hujan turun ketika aku hendak keluar dari kamar, mengharuskan ku memakai payung dan Hoodie agar tidak kedinginan. Lengan bajuku pendek jadi jika keluar tidak memakai Hoodie aku akan kedinginan, untunglah aku memakai celana panjang, jadi tidak perlu mengganti celana untuk keluar.
Rencanaku sih aku akan membeli makanan siap saji saja karena sudah terlanjur lapar dan sudah malam juga. Jika membeli makanan yang harus dimasak pasti akan lama menunggu, dan juga aku tidak yakin akan makan di tempat atau di rumah. Rencana sih aku akan makan di rumah sambil belajar, maka dari itu jika membeli makanan yang sudah dimasak lalu dibawa pulang, rasanya mungkin akan berubah sedikit. Entahlah setiap kali membeli makanan yang sudah dimasak lalu ku bawa pulang dan di makan dirumah, rasanya sedikit berbeda walau tetap enak.
Aku berjalan di jalanan yang terguyur hujan. Jalan kecil seperti ini jarang dilalui para pengendara bahkan pejalan kaki. Mungkin, ketika waktu berangkat sekolah saja sedikit ramai, tapi jika sudah jam segini, pastinya sepi.
Jalan kecil ini jarang ada tindak kejahatan seperti copet, begal ataupun pemalak. Berbeda dengan jalan-jalan kecil sebelah yang banyak sekali aksi kriminal seperti itu, aku merasa beruntung bisa tinggal disini, meski lingkungannya tidak terlalu bersih seperti lingkungan sebelah. Namun disini aman, lagipula ketidak bersihannya bisa di maklumi, bukan lingkungan yang sangat kotor dan menjijikkan, tidak. Hanya saja kadang ada sampah yang tergeletak begitu saja dan tidak dibersihkan, itu saja hanya beberapa di depan depan rumah warga.
Aku sebelumnya belum pernah menjadi korban tindak kriminal apapun itu. Aku juga kadang heran sih, walaupun aku melewati jalan yang sepi dan gang yang sepi, aku belum pernah menjadi korban kriminal. Padahal jika aku pergi-pergi, aku sudah menyiapkan cutter di sakuku, ya berjaga-jaga saja, kan bisa menjadi senjata juga, walau kali ini aku tidak membawanya. Tapi belum pernah aku menjadi korban, ya bersyukur-bersyukur saja sih aku tidak pernah menjadi korban tindak kriminal yang sangat meresahkan itu.
Jarak dari rumahku ke toko lumayan agak jauh. Aku harus melewati 3 gang untuk sampai di toko, sebenarnya akan cepat jika aku tidak memutar, namun aku harus memutar karena ada perbaikan jalan di jalan sebelah sana, agak merepotkan sih, namun mau bagaimana lagi. Lagipula toko seperti minimarket hanya ada satu di daerah sini, itu saja yang paling dekat. Jika mau yang lebih lengkap lagi harus membutuhkan banyak tenaga untuk berjalan ke pusat kota.
Rumahku itu berada di daerah yang yah lumayan jauh dari kota, walaupun lumayan jauh dari kota tapi transportasi di sini lengkap. Ada pelabuhan juga karena sekitar daerahku ada pantai, aku bisa saja kesana setiap saat untuk melepaskan rasa penat dengan menikmati angin sepoi-sepoi. Tapi aku selalu malas berjalan menuju pantai tersebut.
Aku sampai di minimarket dengan selamat, di gang-gang kecil tadi tidak ada masalah sama sekali. Aku berjalan dengan sangat lancar dan tentram.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH_pemburu book 1 of pemburu
FantastikBook 1 of series pemburu Singkat saja Griz. Hanya kau sendiri yang bisa menentukan jalan apa yang akan kau ambil. Mau bagaimanapun resikonya, jalanmu tetap akan berakhir kepada keputusan takdir. Hal pertama itulah yang perlu kau ingat sebagai manusi...