....
Sejak mendengar pertengkaran antara Rosé & Sehun.
Lisa terus menundukkan pandangannya sepanjang jalan.
Tanpa berbicara sepatah kata pun, padahal June setia membuntutinya dari belakang.
June hanya bisa diam melihat sahabatnya yang membelakangi nya.
Ia sudah mengajak nya mengobrol, tetapi jawabannya tidak nyambung.
Di ajak bercanda pun, malah tidak di gubris. Alhasil, Diam jadi senjata andalan June. Dari pada ia harus berbicara dengan lisa yang sama sekali tidak menanggapinya, yang ada dia terlihat seperti orang gila.Tapi makin lama, June tak betah dengan keadaan sunyi seperti ini.
Sepanjang jalan, hanya berjalan di kesunyian.. Ntah kemana lisa akan terus berjalan, mereka seperti tak punya tujuan.
"Liss"
June menghentikan langkahnya, sambil mengeluh memanggil Lisa."Hmmm?"
Tetapi lisa terus berjalan tanpa memperhatikan June yang ada di belakangnya."Yakk lisa!" kesal june dengan teriakan.
"APA?!" balas lisa ketus.
Ia berbalik dan terkejut melihat Jarak antara Dia dan June terlampau jauh."Kok Lu berhenti si?" tanya Lisa heran.
"Lagian lu aneh banget.. Gua tanya, Emang lu mau kemana deh?" Balas June kesal.
Lisa berfikir sejenak, pikirannya seperti orang linglung. Ia sendiri pun tak tau, dia akan berjalan sampai mana?
Gadis itu hanya menghela nafas panjang, tanpa membalas perkataan June. Ia malah duduk di bangku taman yang tak jauh dari situ.
"astaga, kenapa lagi dia" gumam June pasrah.
June pun berlari kecil ke arah Lisa yang sedang duduk sekarang.
"Ada apa tuan putri?" Tanya June berlutut di depan Lisa.
"Yakk pabo!" lisa memukul pelan Wajah June.
June hanya tersenyum.
"Nah gitu dong, gua lebih suka lu ngomel dari pada diem lis""Ga jelas tau"
Raut wajah june yang super julid."Sekarang gua tanya, lu mau kemana deh? Kita udah jalan sejauh ini loh" tanya june duduk di samping lisa.
Lisa hanya menggeleng.
"Aku juga ga tau mau kemana June""Hah? Wah udah gila yaa luuu!!" omel june.
"Terserah deh, lu mau bilang apa jun.. Klu dipikir² gua emang agak stress si" jujur lisa dengan tatapan kosong menatap ke sembarang arah.
"Aigu, lisa yaa.. Jangan bilang gitu deh, inget ga waktu kecil gua pernah bilang apa?"
.
June (kecil) menghapus air mata Lisa (kecil).
"Lisa.. Selama june yang ganteng ini di dekat lisa, lisa ga boleh sedih yaa... Apalagi nangis kayak gini. Pokoknya lisa harus bahagia, karena lisa sahabat terbaik June.."
.
"Selama Seorang june di deket seorang lisa, gua ga Boleh sedih?"
Kata lisa sambil tersenyum aneh."Dih apa-apaan deh tuh senyum"
Protes june."Lagian prik banget jadi bocah" ledek lisa.
"GBL GBL, Gak bangett lohh" ledek June.
Mereka pun tertawa.
Akan tetapi, tak lama lisa kembali diam, dan menunduk.june menghela nafas.
"kenapa lagi lis? coba deh cerita ama gua.. gua bukan peramal yang bisa baca pikiran lu"

KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Family
Подростковая литература"Kita Sahabat Ok" janji Lisa & Rose 2 orang sabahat yg saling menyanyangi bak kakak beradik... canda tawa menghiasi persahabatan mereka.. Namun bagaimana Nasib Persahabatan Mereka saat mengetahui fakta sebenarnya tentang orang tua mereka?!:v "Jadi...