06.00
.Jungkook melirik jendela sesaat setelah ia membuka matanya. Terbangun dari tidurnya.
Ia melihat sinar matahari yang baru saja menampakan keindahannya di pagi hari itu.
Tetapi, ia segera mencari benda pipih yang biasa ia gunakan untuk menerima panggilan.
Yaa handphone nya berbunyi.
Ia letakan handphone itu di tengah-tengah antara bahu dan Telinga.
Sedang tangannya ia pakai untuk mencari sebuah handuk.
"Baik, gue siap-siap sebentar dan segera ketempat bersama namjoon hyung"
Lalu ia mematikan panggilan itu dan melempar handphone nya pada kasur tidurnya.
Dan segera meranjak pergi ke kamar mandi.
.
Seoul Airport.
.. 08.40 ..Pria itu menerima beberapa benda dari seorang yang wajahnya ditutupi oleh masker.
Wajah nya memang tidak terlihat.
Tetapi dari postur tubuhnya, sepertinya ia seorang wanita.Terdapat sebuah visa dan sebuah kartu atm yabg diberikan kepada pria itu.
"Uang yang kau mau sudah ku masukan semuanya pada kartu ini, ingat untuk tutup mulut mu!"
Pria itu menampilkan senyuman miring. "Tak masalah"
Karena sudah merasa tidak memiliki masalah dengan pria itu.
Sang pemberi itu Segera berbalik dan pergi segera mungkin dari sana.Ia tak sadar, saat di jalan ia berpas-pasan dengan namjoon.
Ia melihat mata dari orang itu ketika dengan santainya ia membuka kaca mata yang dipakainya di jalan.
Tak sadar seorang pria itu menatapnya dengan tatapan curiga.
.
Shit
"Dimana lelaki itu?" gerutu June ketika ia sadar kalau dia sudah kehilangan jejak dari pria yang sedang ia ikuti.
"Hallo"
"Aku kehilangan jejak lelaki brengsek itu"
june melirik kearah jam tangannya. Dan tertera pukul 08.50.
Sial, 10 menit lagi."Segera lakukan tugasmu, aku akan berusaha mencari pria itu lagi.. 10 menit lagi pesawat akan lepas landas"
yaa..
10 menit lagi..
Dengan kata lain pria itu berada di..Tanpa berfikir lagi, June segera berlari secepat mungkin.
Ia tahu hendak kemana....
Wiu wiu wiu.
Hanbin dan Sehun turun bersama dengan mobil polisi yang baru saja sampai dan terparkir didepan airport itu.
Tak perduli kedatangan membuat banyak mata yang menatap nya panik.
Mereka harus segera menangkap pria itu.
"Segera pak" ujarnya menoleh ke arah polisi sekilas.
Keenam nya segera berlari sekencang mungkin, tak keperdulian kehebohan yang terjadi bersamaan dengan itu.
.
Chek in.
Penerbangan to Swiss
Air-Asia"Itu dia" Gumam June.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Family
Fiksi Remaja"Kita Sahabat Ok" janji Lisa & Rose 2 orang sabahat yg saling menyanyangi bak kakak beradik... canda tawa menghiasi persahabatan mereka.. Namun bagaimana Nasib Persahabatan Mereka saat mengetahui fakta sebenarnya tentang orang tua mereka?!:v "Jadi...