.Channel photoshoot.
Mendengar kata Channel? Pastinya wanita-wanita sosialita itu langsung teringat akan satu nama.
Jennie kim.
Yaa, berkat kesuksesan nya dalam photoshoot kemarin, sekarang ia di panggil lagi untuk mengisi majalah dengan pesonanya.
Kali ini dengan tema, red for love.
With feminin vibes but masih terlihat berani.
..
Gadis itu selesai melakukan photoshoot. Ia segera menghampiri manager dan asistennya.
"Dimana mereka berdua?"
Jutek.
Yaa memang seperti itu wajahnya."Mereka izin bermain di wahana bermain lantai 2 nona"
Jennie menghela nafas dan memutar bola matanya malas.
"Antar aku kesana" pintanya pada asistennya.
.
Berjalan dengan menggunakan kaca mata hitam terselip di hidupnya. Ia terlihat keren.
Mengabaikan berbagai macam mata yang kagum akan pesona dirinya.
Hingga fokus nya tertuju pada trampolin di depannya.
Itu dia, 2 gadis yang ia cari².
Keduanya sedang asik melompat pada trampolin itu.
"YAKK!! ANAK NAKAL"
Duh
Tidak fokus membuat keduanya saling bertabrakan diatas udara.
"Sakit" lirih lisa memegangi kepala.
Jennie yang terkejut pun segera berlari kecil menghampiri keduanya.
"Kau tak apa?" tanya nya memegangi kepala lisa.
"Yakk, unnie kau mengagetkan" omel Rosé.
Jennie memasang wajah datar menanggapi.
"Kalian membuang waktu ku""Hanya sebentar" rengek Rosé.
"Tetap saja membuang waktu"
Melirik lisa yang masih memegangi kepalanya.
"Apa masih sakit?"
"Sedikit"
"Baiklah, kalau gitu.. Kalian berdua balik sekarang" tihtahnya berdiri dari posisi.
"Tidak bisakah kita bermain untuk hari ini?" tanya Lisa dengan puppy matanya.
Jennie menggeleng.
"Hanya untuk hari ini Unnie" pinta Rosé.
Tetap menggeleng.
"Aku tak bisa mengingat moment kita bersama, bisa kah kau menemani ku bersama Rosé untuk sedikit demi sedikit mengingat kembali?"
Pertanyaan itu sontak membuat Jennie terdiam mematung. Begitu pun dengan Rosé.
Apanya yang dimaksud moment?
Bahkan mereka hanya 2× menghabiskan waktu bersama.Jennie membuang nafas kasar.
Sial, dia tak tega jika menolak lagi."Baiklah"
"jinja?" heboh keduanya. Yang hanya dibalas dehaman acuh oleh Jennie.
.
Jisoo melihat mereka dari kejauhan. Saling tertawa bersama lompatan yang dihasilkan dari pantulan Trampolin di kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Family
Ficção Adolescente"Kita Sahabat Ok" janji Lisa & Rose 2 orang sabahat yg saling menyanyangi bak kakak beradik... canda tawa menghiasi persahabatan mereka.. Namun bagaimana Nasib Persahabatan Mereka saat mengetahui fakta sebenarnya tentang orang tua mereka?!:v "Jadi...