27. Kalimat Penyesalan Asahi

16 6 0
                                    

"Bagaimana kalimat perpisahannya Tuan Hekima?" tanya Kazuki saat Yuta sudah kembali ke rumahnya dan berdiri di samping Kazuki.

Dalam hati Yuta ia sebenarnya tidak tega meninggalkan kedua teman baiknya begitu saja. Namun, keputusannya sudah bulat dan ini sudah menjadi pilihan Yuta menuju ke jalan kegelapan untuk balas dendam ke organisasi hitam bernama Red Admiral. Organisasi hitam seperti mereka harus dimusnahkan serta tidak mencelakai orang-orang yang di cintai, sirna.

"Tidak sebegitu bagus, Kazuki-kun. Tapi aku sudah menitipkan paling berharga padanya dan aku minta beberapa anggota dari Black Hawk untuk orang yang ku cintai. Tugas penjagaan!" Titah Yuta dingin menatap tajam ke depan. Kazuki mengangguk mengiyakan.

"Baiklah tuan, aku akan memerintahkan beberapa orang untuk pengawasan Tamaki dan Ena. Setelah ini kita menyusun rencana, apa keinginan Tuan Hekima." Kata Kazuki dibalas anggukkan mantap dari Yuta.

    Beberapa anggota Black Hawk begitu antusias dengan kepala baru mereka karena Yuta selalu memerintahkan secara to the poin dan tentunya rencana organisasi gabungan dari Kei, Black Wing. Masih dipergunakan sebagai julukan "Bayangan Kei". Yuta akan membuat rencana yang menggemparkan di Kota Tokyo agar semua orang tahu bahwa ada organisasi baru serta kasus baru jauh lebih hot news dari kasus "Kei".

  Yuta mengajak semua anggotanya menyusun sebuah rencana untuk kedepannya dan untuk apa Black Hawk di buat yaitu balas dendam di organisasi Red Admiral. Ia tidak mau organisasi hitam lainnya akan bernasib sama seperti The New Future Hana serta orang yang seharusnya tidak terlibat jadi terlibat.

"Meski aku memilih jalan menuju kegelapan tapi aku sama sekali tidak peduli. Ini demi orang-orang terdekatku dan orang-orang di sekitarku. Mereka sama-sama tidak memiliki kesalahan dan tidak tahu menahu, lalu Red Admiral datang dan membunuh mereka." Kata Yuta geram menatap ke depan melihat anak buahnya mendengar ucapan pimpinannya begitu seksama.

"Jadi aku akan membuat kasus penculikan besar-besaran tanpa ada jejak apapun!" Kata Yuta tersenyum menyeramkan membuat siapa saja melihat senyuman tersebut bergidik mengerikan. Yuta sama sekali tidak pernah menunjukkan senyuman miring menyeramkan seperti itu selama hidupnya.

Beberapa anggota yang melihat senyuman Hekima Yuta ketakutan dan menelan saliva susah payah. Kazuki melirik ke Yuta, angkat bicara,"apa tuan tidak terlalu cepat mengambil keputusan ini? Kami satu hari bisa mendapatkan 60 orang sekaligus."

Yuta berdiri tegap dan melipat kedua tangan di balik punggung, menoleh ke arah Kazuki yang tatapan wajahnya selalu datar dan santai. Seulas senyum terukir di wajah Yuta.

"Sama sekali tidak. Aku tidak cepat memutuskan ini. Karena aku kan bilang, aku akan menggeparkan Kota Tokyo dengan kasus besar ini agar mereka tidak terlalu bahas Tuan Besar Kei. Ini hanya satu gebrakan saja setelah penculik-kan ini, kita seolah-olah menghilang di telan bumi." Kazuki tersenyum ke Yuta dan dirasa tuan kedua dari Black Wing, Hekima Yuta memegang separuh organisasi menjadi Black Wing sangatlah cocok untuk Kazuki.

Kazuki sangat menyukai permainan organisasi hitam dan memiliki pemikiran cerdik. Memang pria yang kini masih berdiam diri di penjara tidak akan pernah salah memilih orang untuk memimpin separuh organisasi hitam besar seperti Black Wing. "Lalu langkah selanjutnya apa?"

"Aku akan membuatkan 60 suntikkan untuk orang-orang yang berhasil kita culik. Membuktikan kalau suntikkan itu tidak berbahaya sekaligus menangkap siapa orang yang berhasil menjebak-ku saat itu? Kazuki-kun." kata Yuta serius, di setiap kalimatnya sama sekali tidak pernah ada selingan lelucon atau apapun. Ia benar-benar Yuta yang berbeda.

Yuta yang berdiri di kegelapan tanpa ada kata lari dalam kegelapan serta melawan rasa ketakutan kegelapan.

-Black Hawk-

Black Hawk [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang