"DIA TELAH MEMBUNUH ANAKKU! DIA YANG BUAT OBAT TERLARANG ITU DAN MENYUNTIKKANNYA DI TUBUH ANAKKU!"
Mata Yuta melebar mendengar teriakan keluarga pasien yang menuduhnya telah menyuntikkan obat tersebut di tubuh anaknya. Padahal ia sama sekali tidak pernah menyuntikkan ke sembarangan obat berada di tubuh pasien. Yuta sama sekali tidak mengerti apa yang membuat ibu tersebut, menudingnya.
Raut wajah Yuta menjadi putih pasih karena rasa ketakutan yang sangat luar biasa, menjalar ke seluruh tubuhnya. "Aku sama sekali tidak pernah menyuntikkan obat apapun pada tubuh pasien dan aku telah memeriksa obat yang ingin digunakan oleh para dokter. Obat yang benar-benar murni, bukan kaleng-kaleng." jujur Yuta pada ibu itu.
Ia selaku apoteker rumah sakit sering mengecek obat-obat yang sekiranya aman pada tubuh pasien dan tidak akan ada, obat kedaluarsa yang membikin orang-orang mati secara perlahan, menahan rasa sakit. Yuta bukanlah orang yang kejam, bisa menggunakan obat-obat tersebut ke sembarangan orang.
"DASAR PEMBUNUH! DASAR PEMBUNUH!" maki ibu tersebut berteriak histeris disusul tangisan yang pecah. Wanita itu jatuh duduk dengan menangis histeris.
Lalu tatapan semua orang mengarah ke Yuta dengan tatapan imidasi. "Aku serius, aku tidak melakukan apapun." tegas Yuta lagi karena ia sama sekali tidak tahu menahu perihal hal ini lalu seorang pria mengeluarkan ponsel.
Menunjukkan sesuatu ke Yuta berupa kamera video, orang yang mencurigakan. Lagi-lagi mata Yuta melebar tidak percaya serta pria tersebut menunjukkan gambar alat suntik tertulis inisal 'HY' di alat medis tersebut.
"Suntikkan ini berada di kamar pasien dan berada di sampah dekat pasien. Saat melihat di kamera CCTV, pelakunya adalah dirimu, Hekima Yuta." kata beliau menuding Yuta yang sama sekali, tidak pernah ia lakukan seumur hidupnya. Sehingga membuat jantung Yuta seolah berhenti.
Deg!
Sakit. Rasa sakit hati paling dalam, semua orang telah menudingnya karena membunuh salah satu pasien menggunakan obat buatannya. Memang dulu, Yuta pernah mencari keberadaan suntikkan itu di belakang. Namun, suntikkan tersebut tidak ketemu di sana. Pasti Yuta sangat bingung dan nyaris tidak bisa tidur tiap malam.
Tubuh pria itu berdiri diam membeku, hatinya terlalu sakit dan dituding melakukan apa yang sama sekali tidak ia lakukan. Bendungan air mata sudah berada di kelopak matanya, rasanya ingin sekali pecah begitu saja. Nafas Yuta sekarang, naik turun begitu cepat. Ekor mata bergerak ke kanan kiri, tangan mengepal kuat.
"Ya, aku yang melakukannya! Aku yang membuat obat itu! Puas kalian. Tapi...tapi percaya lah kalau aku tidak melakukan kejahatan yang membuat pasien meninggal. Aku...aku..." ucap Yuta mengakui kesalahan besar karena kecerobohannya waktu itu, ia mencampur obat buatannya di kumpulan obat lainnya yang tidak sengaja obat tersebut telah dipilih untuk memulihkan pasien, "...aku melakukan sesuatu yang berakibat fatal. Namun, aku sama sekali tidak ada niatan untuk membuat orang-orang seperti kalian, mati secara perlahan melalui interaksi obat dalam tubuh."
"PEMBUNUH TETAPLAH PEMBUNUH. PERCUMA KAU! BERKATA SEPERTI ITU. TIDAK AKAN ADA PEMBUNUH BISA BERKATA JUJUR ATAS KESALAHAN YANG DILAKUKANNYA." kata ibu itu dengan suara yang semakin meninggi. Matanya memerah karena menangis mendengar anaknya meninggal terkena cairan obat yang di suntikkan ke tubuh pasien.
"Ku mohon. Percaya lah padaku, aku tidak melakukan apapun dan obat yang ku buat bukan kaleng-kaleng." kata Yuta pelan, menitihkan air mata.
Dalam hatinya ia sudah sakit banget mendengar tuduhan serta fitnah yang menimpa pemuda bernama Hekima Yuta. Ia bukan pembunuh, mana bisa ia membunuh seseorang dengan cara seperti itu? Walau Yuta tahu bagaimana cara membunuh seseorang dalam sekejap tanpa menyiksa korban. Namun, sampai akhir hayat Yuta, ia tidak akan pernah melakukan hal kriminal seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Hawk [The End]
Science Fiction{Buku Pertama: Sekolah Aneh Buku Kedua: Misteri dan Memori Buku ketiga: Black Hawk Buku keempat: Kembali SA Buku Kelima: Penggila Cinta} [Di tulis: 18-07-2021] [Di Update: 17-08-2021] [The End: 21-02-2022] [Genre: Fiksi Ilmiah/Fantasi/Misteri/Aksi]...