Epilog

27 9 0
                                    

  Yada dan Dewa sudah membayangkan dimana konflik konflik yang pernah di lalui oleh tuannya tersebut sangatlah hebat, juga rumit. Mamanya Atma, dia tidak masuk ke Black Hawk melainkan organisasi sebelumnya mengikuti organisasi Black Wing, Kei. Kemungkinan tuannya terobsesi dengan mama Atma alias Eliza saat di organisasi Black Wing tersebut.

Dewa tidak bisa jauh-jauh dengan Atma karena tuannya begitu ambisi ingin membalaskan dendam serta ingin mencari anak yang paling beruntung. Yada menghela nafas kasar, seharusnya ia tidak berada di sini dan seharusnya ia tidak terlibat dengan alur paling rumit juga banyak hal sembunyi di organisasi ini.

"Pasti Atma kepikiran terus sama aku. Tapi bagaimana pun juga aku ini sudah musuh," ucap Dewa menundukkan kepalanya dan mendongak melihat Yada yang menatap kasihan dengan Dewa,"kak." lanjut Dewa.

Yada mengelus rambut Dewa lembut, berkata,"lebih baik kau pergi saja dari sini dan biarkan aku yang ada di sini, Arnius."

"Tapi kak—"

"Sudahlah. Mulailah dari 0 dan dekati teman-teman mu lalu Atma. Bagaimana pun caranya karena ini rencana awal kita? Kau tahu. Bantu Atma buat menyelamatkan kedua orang tuanya di sini." kata Yada dibalas angguk pelan oleh Dewa.

Ia tersenyum kecut berkata,"makasih Kak Ariuz. Aku pasti membujuk teman-teman kalau aku bukan pengkhianat dan juga menemui Atma." ucapnya lalu pergi dari tempat kegelapan ini.

Sebelum Dewa benar-benar pergi ia menoleh ke Yada, tersenyum lalu pergi menghilang dari pandangan Yada. Pemuda yang memiliki sorotan mata sama seperti Dewa, ia berjalan menuju ke tuannya berkata kalau ia akan membawa anak beruntung tersebut di hadapannya. Cerita tuannya ini sangat rumit dan Yada yakin, kejadian tersebut akan terulang lagi ke Dewa, anak kandung Ena.

  Semua anak buah Black Hawk menghormati Yada seperti pangeran kerajaan karena dia adalah anak kesayangan tuannya, Hekima Yuta. Yada menghadap secara langsung ke Yuta yang kini duduk di tahta, kedua mata hijau yang sama seperti Yada. Apa kalian tahu? Yada itu sebenarnya kloningnya Yuta. Dan seiring waktu, Yada bisa tumbuh seperti anak-anak pada umumnya maka dari itu ia memiliki mata yang sama seperti tuannya.

"Tuan, saya datang ke sini untuk memberitahu kalau Arnius pergi untuk membawakan hadiah yaitu anak keberuntungan tuan yang selama ini, bapak cari. Tetapi berikan dia waktu dan maafkan dia juga diriku." kata Yada membuat seulas senyum senang terukir jelas di wajah pria di hadapannya.

"Saya harap! Kamu jangan ingkar lagi kali ini. Saya ingin Atma di sini juga dan anak beruntung itu, bagaimana pun caranya." titahnya ke Yada.

Yada menatap ke tuannya sedikit terkejut apa yang ia bicarakan."Bukannya tujuan awalnya anda ingin Atma untuk menemukan anak beruntung itu?"

Pria itu bangkit berdiri dan berjalan menghampiri Yada yang kebingungan atas perintahnya tersebut. "Memang awalnya tujuanku begitu. Tapi sekarang berubah, aku teringat masa kelam yang terjadi padaku. Tak apa? Arnius pergi dan butuh waktu lama dengan hal itu tapi..."

Ia membisik sesuatu di telinga Yada membuat mata Yada terbelalak mendengarnya. Tidak percaya, apa yang dikatakan oleh tuannya tersebut? Mana mungkin Atma mau. Dalam pikiran Yada kali ini, apakah tuannya ini sengaja menciptakan peperangan sangat dahsyat hanya karena Atma. Itu sama dengan bunuh diri.

"Mana mungkin anda bisa bicara seperti itu? Itu sama aja mengajak perang. Apakah anda ingat kekuatan ketiga paling kuat di salah satu uji coba anda?" tanya Yada sekali lagi membuat Yuta berpikir 2 kali sebelum memutuskan.

Yuta yang ingin duduk kembali ke tahtanya berhenti, berdiri membelakangi Yada yang tatapan pemuda tersebut kembali tajam. "Oh, kakaknya Atma? Siapa itu? Taiga? Cih, aku tidak peduli dengan dirinya."

"Aku sudah kehilangan dua orang yang kucintai. Sepertinya aku punya pilihan lain untuk menambah kekuatan ini dan yang bisa menambah kekuatan itu, Atma." lanjutnya. Yada berdiri diam membeku, apa yang berada di dalam pikiran tuannya ini?

-Black Hawk-

Tamat...

Black Hawk [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang