Ena mencuci piring di dapur dan Tamaki berada di ruangan tengah membaca koran hari ini. Ia tidak ingin keluar dari rumah jika tikus itu belum dapat. Ena tidak sebegitu yakin kalau tikus itu akan tertangkap lagi setelah di lepas oleh Yuta dan memberikan suntikkan hasil buatannya masuk ke dalam tubuh si tikus.
Kran air dimatikan selesai mencuci piring ia menghampiri Tamaki yang duduk di ruangan tengah sambil membaca koran hari ini. Ia duduk di sebelah pria itu, duduk bersila. Ingin rasanya menghapus rasa canggung pada pria yang duduk di sebelahnya tetapi mengapa ia sangat susah untuk mencoba akrab dan pikirannya terus menerus terbayang-bayang oleh Yuta.
Aura Tamaki sangat berbeda dengan Yuta apa Ena yang terlalu membawa semua perasaanya ke Yuta jadi Ena selalu memikirkannya setiap saat. Ena melirik ke Tamaki yang masih fokus dengan koran di depannya.
"Anu, Tamaki Kun. Kalau tikus itu sudah kamu tangkap, kau akan membela Yuta kalau ia tidak bersalah." tanya Ena hati-hati.
"Iya." jawabnya singkat tanpa menoleh sedikitpun ke lawan bicaranya.
"Apa kamu masih menyimpan pikiran dan cara untuk membujuk Yuta untuk kembali ke sini? Atau kau hanya menyelamatkannya dari jeratan hukum yang di jalani oleh Yuta dan membebaskan dia dari status buronan?" tanya Ena lagi sehingga membuat Tamaki meletakkan koran di atas meja.
Pandangannya menoleh ke Ena yang menatap mata penuh tanda tanya serta jawaban darinya. Tamaki hanya bisa diam dan tidak pernah berpikir sejauh itu sebelumnya yang pasti tujuan utama Tamaki adalah menyelamatkan Yuta bagaimana pun caranya. Jika masalah melepaskan hukuman maupun menghapus status "buronan" Yuta. Itu pasti mustahil.
Serta membujuk Yuta kembali ke sini itu mungkin tidak bakal bisa. Ia melihat wajah serta mata Ena, wanita itu sangatlah tulus mencintai Yuta sama seperti kekasih Yuta dulu Anna. Keduanya sama-sama mencintai Yuta begitu tulus. Namun, lagi-lagi Tuhan Tidak merestui hubungan percintaan Yuta begitu tulus.
Anna meninggal saat ingin ke taman saat itu Yuta ingin melamar Anna menjadi istrinya dan hidup bersama di keluarga kecil. Lalu tidak lama kemudian, Yuta mulai melupakan Anna dan tuhan membuat alur cerita baru tentang hubungan percintaan Yuta. Dan kenapa? Selalu gagal dan Yuta kali ini telah berubah, tidak seperti Yuta yang Tamaki dulu begitupun Ena.
Yuta sengaja membuat Ena pingsan karena ia tidak mau, Ena sedih kalau dia meninggalkannya untuk selama-lamanya dan menitipkan rasa cinta itu padanya. Sehingga Tamaki merasa bingung, kesal, dan kasihan. Karena perasaan tidak bisa dipaksa dan jika waktu atau perasaan itu masih ada. Bagaimana bisa Tamaki melakukan itu?
Pengganti Yuta?
'Kamu tidak akan pernah tahu, Ena. Kalau Yuta tidak akan pernah kembali dan kamu tidak akan pernah bertemu dengan Yuta lagi'—batin Tamaki menatap Ena dengan mata yang perlahan-lahan mulai menggenang air mata.
Ena yang memerhatikan kedua mata Tamaki tiba-tiba menggenang dan mengeluarkan air mata di mata kanannya, angkat bicara,"Tamaki Kun. Kenapa kamu menangis? Apa ada masalah?" tanya Ena menatap Tamaki.
Pria itu menatap wajah Ena yang kebingungan karena melihat dirinya tiba-tiba menangis. Dalam hati kecil Tamaki, ia terpaksa harus berbohong ke Ena sampai kapanpun karena ini perintah dari Yuta dan tidak menyangka kalau pria tersebut sampai merelakan orang yang dia cintai ke sahabatnya. Tamaki akui kalau Yuta sungguh bodoh padahal Ena sangat berharap ingin menemuinya.
Dan apa jawabannya tidak sesuai keinginan Tamaki karena tidak mau Ena sedih atau semacamnya. Tamaki menatap lekat Ena yang ingin menenangkan agar Tamaki tidak menangis ketika Ena ingin menghapus air mata Tamaki. Yang Ena panggil pria mesum saat awal pertama bertemu saat itu.
Tamaki langsung memeluk erat Ena membuat wanita tersebut terkejut, mematung apa yang Tamaki lakukan. Memeluknya? Rasanya itu sangat mustahil dan tidak masuk akal. Tamaki tetap memeluk Ena enggan melepaskan. Ena ingin angkat bicara, namun, ia berusaha untuk tidak bicara dan membiarkan Tamaki memeluknya.
'Kenapa rasanya ini sangat berbeda? Aku seperti di peluk oleh Yuta.' batin Ena dan segera ia geleng kuat-kuat.
'Berhentilah memikirkan dia, Ena. Ini Tamaki bukan Yuta. Aku tidak henti-hentinya memikirkan pria paling baik dan lucu itu. Aku sangat merindukannya' batin Ena penuh harap.
-Black Hawk-
Ini sudah larut malam dan belum ada tanda-tanda tikus itu masuk ke dalam jebak-kan yang di pasang oleh Tamaki. Pria itu menoleh ke wanita yang tidak jauh dari tempat ia duduk, dirinya sedang tidur di sofa dan enggan tidur di kamar jadi Tamaki mengambil selimut dan diberikan ke Ena agar wanita tersebut tidak kedinginan.
Tamaki menatap wajah fresh Ena tanpa make up yang berlebihan lebih ke feminim ia sudah terlihat cantik. Ia segera menggelengkan kepala pelan dan mengusir rasa serta pikiran yang kapan saja masuk ke dalam pikirannya. Kini ia ingin fokus ke kasusnya Yuta bahwa teman sekaligus sahabatnya tidak bersalah atas insiden itu. Menangkap dokter bedah Ichiro Asahi sudah selesai.
Ini belum tanda bukti bahwa cairan suntikkan tersebut berbahaya dan membuat pasien itu mati di tempat. Menatap langit malam yang penuh bintang-bintang, dilipatnya kedua tangan di dada menahan rasa dingin dari angin semilir menerpa wajah Tamaki dan terasa dingin di badan.
Pantatnya menempel di kayu rumah melihat taman belakang berukuran kecil di rumah Yuta. Memerhatikan jebak-kan tikus masih berada di tempatnya, belum ada tikus yang berhasil masuk.
Menghela nafas sejenak mendongak melihat bintang-bintang yang indah. "Kenapa Yuta? Kenapa kamu berubah dan menyuruhku untuk menjaga Ena. Itu sangat mustahil sebab ia terlalu berharap padamu. Kau sangat bodoh, Yuta." kata Tamaki mencibir Yuta yang sangat bodoh dengan keputusan soal perasaan itu.
"Meski itu mustahil, aku akan menjaga Ena sampai kapanpun sesuai usulan mu. Dan, aku harap kalau tikus ini tertangkap Yuta. Kamu bisa sedikit tenang dan masa hukuman mu di ringankan sedikit." lanjut Tamaki lagi memerhatikan dua bintang di langit yang berjajar.
Bintang berukuran sedikit besar berkelap-kelip. Seulas senyum terukir jelas di bibir Tamaki mengingat masa lalu di atas langit malam itu, menghabiskan waktu bersama Yuta dan canda tawa yang selalu membuat hari-hari terasa indah.
Di sisi lain jebak-kan yang di pasang oleh Tamaki, sebuah lubang pipa hitam di sana terdapat dua mata merah menyala menuju ke makanan yang terpasang di kurungan tersebut. Ada sedikit berbeda, ya, selain kedua mata merah menyala ada sedikit sinar kuning di tubuhnya.
"Huh, Yuta. Kenapa takdirmu begini? Kenapa kau selalu dilanda kesedihan dan pasti kamu di penjara kesepian serta ketakutan bukan. Sehingga kau memutuskan untuk kabur dari sana dan merubah sikapmu 180 derajat." kata Tamaki tersenyum miring mengingat hari itu Yuta mendatangi rumah dan menaruh pesan ke Tamaki.
Untuk menjaga Ena dan juga menyerahkan perasaannya. Yuta sangatlah bodoh dan bodoh, bisa-bisanya menyerahkan perasaannya begitu saja dan semudah membalikkan telapak tangan tanpa ada berpikir panjang lagi.
"Yuta baka!" cibirnya.
Lalu indera pendengarannya menangkap suara berisik dari kawat-kawat besi dengan kuku panjang. Ia mengalihkan pandang ke arah jebak-kan yang ia pasang melihat jauh dengan seksama kalau di jebak-kan tersebut ada sesuatu yang aneh. Dahinya berkerut dan bangkit berdiri mencoba untuk lebih dekat. Tikus yang ada di kurungan tersebut terus menerus bergerak memberontak ingin keluar dari kurungan. Namun, usaha itu akan sia-sia.
Tamaki mengangkat kurungan tersebut dan meletakkan ke dalam rumah. Ketika sedikit mendapatkan sorotan dari lampu, mata Tamaki membulat sempurna melihat ada garis-garis lurus berwarna kuning berada di tubuh tikus ini. Suaranya tercekat ingin berteriak dan berkomentar rasanya tidak bisa.
'Apakah ini efek dari suntikkan yang diberikan oleh Yuta? Ini mustahil!'—batin Tamaki masih tercengang.
-Black Hawk-
Bersambung...
{A/N}
Hai hai kembali lagi nih sama saya. Black Hawk sudah update nih dan sebentar lagi bakal menuju tamat Uhuy. Makasih yang udah vote dan komennya ya. Oh iya Sekolah Aneh Season 4 sudah ada loh yuk intip. Hehehe. Ini mau penutupan Black Hawk nya... See you next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Hawk [The End]
Science Fiction{Buku Pertama: Sekolah Aneh Buku Kedua: Misteri dan Memori Buku ketiga: Black Hawk Buku keempat: Kembali SA Buku Kelima: Penggila Cinta} [Di tulis: 18-07-2021] [Di Update: 17-08-2021] [The End: 21-02-2022] [Genre: Fiksi Ilmiah/Fantasi/Misteri/Aksi]...