36. Akhir dari Semua

23 8 0
                                    

  Berita kali ini sangatlah menggemparkan semua warga Tokyo kalau selama ini penjahat di balik Bayangan Kei bernama Hekima Yuta tidak bersalah. Ini membuat semua orang bertanya-tanya sekaligus tercengang. Tidak pernah habisnya berita-berita menggemparkan ini lagi-lagi menyeliputi tv saluran Nippon. Mereka para penonton mengamati televisi serta berita terkini yang terdapat di internet.

   Berita pertama belum selesai dan ada-ada aja yang terbaru mengenai berita berkembang Kei. Ini membuat reporter bertanya-tanya ke penjahat yang membuat semua warga kesal apa yang dilakukan pria tidak tahu diri itu. Kei hanya tersenyum mengembang seolah tidak punya kesalahan sama sekali.

Trending topik viral di Jepang sudah membanjiri di sosmed berkicau tersebut. Banyak sekali komentator yang marah-marah dan smirk apa yang mereka dengar di televisi.

"Sayang sekali. Semua itu bukan aku pelakunya. Apa kalian tidak sadar. Aku ini di penjara, tidak ada ponsel maupun internet. Bagaimana bisa aku mengotak atik bahkan anak buah-ku sekarang. Pergi tidak tahu kemana? Bisa dikatakan aku ini sudah bangkrut." kata Kei enteng sekali.

Angkat bicara Kei sekarang ini di kutip di sosmed hanya dalam hitungan detik saja dan sangat banyak komentator mengatakan kalau apa yang di ucapkan oleh Kei adalah hal kebohongan belaka. Mana ada penjahat yang mengaku, bukan? Pasti anak buahnya itu masih beredar luas di kota ini dan di suatu tempat yang sama sekali tidak bisa ditemukan oleh kepolisan.

  Tidak lama kemudian setelah berita menggemparkan tentang Kei. Saluran berita tersebut tergantikan menampilkan seorang pria asing sembari membawa keranjang berisikan tikus memiliki badan aneh. Ralat, ada garis-garis kuning di badan tikus menjijikan itu. Tamaki dengan pedenya membawa keranjang berisikan tikus tersebut ke pengadilan dan di dalam pengadilan kali ini ada dokter beda yang dikenal oleh sebagian warga.

Ichiro Asahi.

Dia berada di pengadilan dengan kedua tangan di borgol. Ini membuat semuanya bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi? Tamaki di sana begitu tegas mengatakan bahwa Hekima Yuta yang mereka kenal, tidak bersalah.

"Hekima Yuta tidak bersalah di perihal tuduhan atas pembunuhan pasien tersebut dan suntikkan yang di buat oleh Yuta sama sekali tidak membuat pasien itu mati. Ini buktinya!" ucap Tamaki tegas menunjukkan tikus di dalam keranjang kecil tersebut dengan corak yang beda dari tikus pada umumnya.

"Lihatlah! Tikus ini adalah uji coba suntikkan Yuta pertama kali dan sampai sekarang tikus ini masih hidup. Hanya saja, tikus ini yang sebelumnya polos kini bercorak dengan garis-garis kuning di tubuhnya." ucapnya lagi dengan melihat orang-orang di pengadilan bergantian lalu tatapannya berhenti ke arah Asahi, tercengang dan memasang muka bodoh di kursi pengadilan.

"Jika kalian sentuh tikus ini maka kalian akan tersetrum akibat corak garis-garis kuning ini." lanjutnya membuat semua yang ada di dalam ruangan persidangan saling beradu pandang, bingung. Apa yang Tamaki ucapkan ini adalah kalimat membual?

Mana bisa manusia awam bisa menerima kejadian tidak masuk akal di akal sehat mereka. Ini bukan dunia fantasi yang bisa saja terjadi di uji laboratorium seorang profesor. Ketua hukum yang mendengar penjelasan Tamaki angkat bicara.

"Saya akui kesaksian anda masuk akal dan dapat dipercaya. Akan tetapi suntikkan ilegal yang dibuat oleh Yuta sangat tidak masuk di akal. Bagaimana bisa? Tikus biasa setelah mendapatkan suntikkan tersebut bisa mendapatkan kekuatan seperti itu. Ini tidak masuk diakal, Tuan Tamaki." kata ketua hukum menatap lekat ke Tamaki.

Raut wajah Tamaki masih terlihat yakin dengan penjelasannya panjang lebar tadi dan mengenai tikus ini. Karena Ena menjelaskan seperti itu dan saat di rumah tadi, tikus itu berusaha untuk keluar tetapi tidak bisa. Dan dia juga tidak mengendalikan kekuatan yang masuk di tubuhnya jadi ia terpantul sendiri di dalam kandang.

Ketika semua orang tidak percaya apa yang dikatakan oleh Tamaki. Pengacara yang ada di sana sedang mengecek di internet dan ia dapat video seseorang asing menjawab bahwa yang dikatakan oleh Tamaki selama ini adalah benar.

-Black Hawk-

   Televisi semua yang ada di seluruh negeri sakura tersebut diambil ahli oleh seseorang bahkan akun sosmed semua warga terkena retas oleh oknum tidak bertanggung jawab. Beberapa orang panik melihat akunnya di retas semua.

Cuaca cerah ini membuat semua orang terdiam penuh tanda tanya bahkan pekerja pun di seluruh perusahaan terdiam dan memilih untuk melihat ponsel mereka serta televisi yang digantikan oleh semut-semut no signal. Beberapa menit kemudian muncul seseorang misterius memakai jaket hitam bertudung menghadap ke belakang kamera di ruangan gelap, samar-samar sehingga semua orang yang melihatnya tidak mengenal siapa orang tersebut.

  Dan ada layar bagian kedua yang menampilkan wajah pria bernama Kei yang duduk termenung di dalam penjara. Di salah satu bar ada seorang pria yang kesal sehingga memecahkan gelas wine nya.

Pyaar!!

Membuat semua orang tersentak kaget melihat orang aneh yang tiba-tiba memecahkan gelas wine digenggamnya tidak peduli dengan tangan yang sudah di lumuri darah akibat terkena beling tersebut.

"Apa kalian terkejut dengan berita kali ini? Aku telah membuat berita mengejutkan sebanyak-banyaknya. Dan aku juga sudah melihat semuanya." katanya singkat membuat semua orang merasa kesal nan serius pada orang asing itu.

"Begitu banyak dari kalian menyalahkan Kei yang kalian tahu sendiri bukan? Kalau dia berada di dalam penjara dan mana mungkin bisa melakukan banyak hal mengenai dunia luar. It's a impossible." katanya lagi.

"Hahahaha. Kalian semuanya bodoh dan percaya aja apa yang terjadi selama ini dengan menyudutkan pria tidak bersalah yang masuk ke dalam jurang kegelapan. Kalian salah menangkap kejadian itu."

"Yang seharusnya kalian tangkap adalah pria yang kini sedang berdiri di pengadilan, Ichiro Asahi bukan Hekima Yuta."

"Kalian tidak sepatutnya menjerumuskan orang sesuka hati kalian sehingga pria malang itu, masuk ke dalam phobia kegelapan yang sangat gelap. Ia tidak bersalah dan yang dikatakan oleh Tamaki itu benar tentang tikus itu." katanya lalu semua televisi dan sosmed berubah menjadi sedia kalah dalam hitungan 30 detik.

Tamaki yang melihat itu terbelalak kaget. Bagaimana bisa pria asing tersebut? Tidak, tidak, tidak mungkin kalau yang angkat bicara tersebut. Yuta sendiri, pasti itu orang lain—Asahi yang mendengar hal tersebut menelan saliva susah payah dan melihat semua barang bukti sudah terkumpul. Tikus itu adalah bukti bahwa suntikkan Yuta tidak salah meskipun masih dibilang suntikkan ilegal.

  Permainan ini sudah berakhir. Permainan seorang Hekima Yuta berakhir seperti ini dan Asahi menerima kenyataan pahitnya yang selama ini berlari dari kejahatannya kini ia berada di ruangan kegelapan. Status Yuta sebagai buronan masih melekat padahal Tamaki sudah berharap bahwa Yuta akan dibebaskan meskipun tuduhan selama ini keliru dan bisa dibilang kecelakaan semata.

Namun, kepolisian jelas-jelas menolak mentah-mentah dikarenakan cairan yang asli sudah digunakan tanpa tahu, siapa yang berhasil mendapatkan suntikkan tersebut? Dan Yuta juga mencari siapa yang mendapatkan suntikkan pertama kalinya.

-
-
-
-
-
-
-

Beberapa tahun kemudian....

   Di internet tiba-tiba ada kabar kalau ada anak laki-laki yang memiliki kekuatan kutukan, aneh. Ini membuat Yuta mencari keberadaan anak yang memiliki kekuatan dari lahir dan mengklaim kalau anak itu memiliki kekuatan akibat ketidak sengajaan-nya dulu. Sungguh, kesalahan yang sangat fatal membiarkan suntikkan itu masuk ke dalam rumah sakit tanpa ada pengawasan darinya jika jadi begini.

Yuta sendiri yang susah dan kabarnya juga Ena melahirkan seorang bayi laki-laki tampan dari Tamaki. Yuta menitihkan air mata kebahagiaan bercampur kesedihan. Rasa bersalah terselubung di dalam hatinya dan penyesalan. Ia tidak mau Ena merasa sedih setelah melihat Yuta sudah berdiri di jalan kegelapan bukan lagi jalan kebahagiaan.

Selama anak buahnya yang mengawasi kehidupan Tamaki dan Ena. Yuta mendengarkan semua apa keluh kesahnya Ena, wanita itu sampai sekarang masih menyimpan rasa ke Yuta.

"Yang terpenting Ena sudah bahagia. Aku juga bahagia. Sekarang aku ingin memperluas ekperimen ku ini ke beberapa negara." gumam Yuta tersenyum miring.

-Black Hawk-

Bersambung...

Black Hawk [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang