Happy Reading !!!
***
Xyan tidak menyangka kejadian ini akan terulang lagi. Walaupun dirinya tidak tahu kronologis yang terjadi kali ini, namun Xyan tidak mampu menahan gejolak kemarahannya. Setelah mendengar penjelasan mengenai keadaan Rhea yang sebenarnya, Xyan tak lagi tinggal diam, sebuah tinjuan Xyan layangkan tanpa peduli dimana dirinya berada. Dan Rasanya Xyan tak puas hanya memberikan satu pukulan. Xyan ingin menambah hingga pria yang berusaha menyakiti gadisnya lumpuh seumur hidup. Tapi orang-orang segera mencegahnya. Salah satunya adalah Trika, sang putri yang histeris melihat ayahnya lepas kendali.
Sekarang Xyan berada di ruangan Rhea bersama kedua orang tua perempuan itu, juga bersama Trika dan Ryan. Menunggu gadis itu bangun dari pengaruh obat tidur yang beberapa jam lalu dokter berikan.
Tidak ada satu pun yang membuka suara di antara mereka. Suasana benar-benar sepi, seolah memberi waktu untuk Rhea beristirahat. Meskipun pada kenyataannya mereka yang ada di ruangan itu sedih dengan keadaan Rhea yang seperti ini.
Trika menangis hingga saat ini, begitu pula dengan Diana yang tidak sedikit pun beranjak dari sisi pembaringan putrinya. Xyan sendiri bukan tidak ingin berada di sana, tapi ia tidak tahu alasan untuk berdiri di sisi Rhea. Perempuan itu sudah mengakhiri hubungan mereka, dan Xyan tidak tahu apakah Rhea menginginkan keberadaannya atau tidak. Membuat Xyan harus puas duduk di sofa yang ada di sudut ruangan bersama anak dan adik Rhea.
Dari keributan yang terjadi satu jam lalu, Xyan juga akhirnya tahu keberadaan Rhea di kota ini. Rhea bukan melarikan diri, tapi perjodohan yang mendasari kepergian Rhea, dan Xyan benar-benar tak menyangka. Jujur saja ada sebagian hatinya yang berteriak tak rela, tapi Xyan tak bisa begitu saja menyerukannya. Ia belum tahu keputusan Rhea, masihkah perempuan itu menginginkannya, atau justru sudah mengganti nama di hatinya?
Belajar dari pengalaman, Xyan tidak ingin memaksakan kehendaknya. Dulu, karena kecintaannya pada sang istri, Xyan sampai menghamili perempuan incarannya. Tanpa Xyan tahu rentangnya kehamilan di usia mereka yang masih cukup belia. Dan pada akhirnya Xyan kehilangan Aquila. Belahan jiwa yang hingga saat ini tak mampu dirinya lupa.
Xyan tidak ingin karena keinginannya untuk memiliki berakhir pada kehilangan lagi. Saat ini jiwa Rhea sedang terguncang, Xyan tak ingin mengambil tindakan yang kembali akan membuat hancur seseorang. Maka Xyan akan menunggu hingga Rhea membuka mata.
Lebih dulu Xyan ingin tahu masihkah ada dirinya di hati Rhea? Masihkah ada keinginan perempuan itu di sisinya? Jika benar ada, maka Xyan tak akan ragu untuk membawa Rhea. Melakukan segala cara untuk melepaskan Rhea dari perjodohan yang ada, sebab Xyan dengar sendiri bahwa dari pihak keluarga pria tidak ada yang ingin membatalkan perjodohan mereka.
“Daddy …” panggilan Trika membuat Xyan menoleh ke arah putrinya. Tidak ada kata yang perempuan itu katakan, tapi Xyan paham apa yang anaknya khawatirkan. Menarik Trika ke dalam pelukan, Xyan mengatakan bahwa Rhea akan baik-baik saja. Bukan hanya meyakinkan Trika yang terlihat amat khawatir, tapi itu juga dilakukan untuk meyakinkan dirinya sendiri. Xyan sedikit ragu Rhea-nya akan baik-baik saja.
Dua jam menunggu, Rhea akhirnya membuka mata. Dan semua orang yang ada di sana segara menghampiri pembaringan Rhea. Tak terkecuali keluarga Vendra yang kembali datang setelah mengobati luka yang di dapatkan anaknya.
Awalnya mereka begitu lega karena Rhea tidak histeris seperti sebelumnya. Namun setelah beberapa menit berlalu Rhea justru terhenyak dari baringnya, merubah posisi menjadi duduk dengan raut ketakutan jelas nampak di wajah pucatnya. Membuat semua orang kebingungan di tempatnya. Diana yang berada paling dekat dengan anaknya berusaha meraih dengan niat untuk menenangkan putrinya. Namun sebuah tepisan serta teriakan yang malah justru di dapatkan. Membuat ibu dua orang anak itu kembali menangis, sedih dengan keadaan putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy
Lãng mạnPada dasarnya cinta adalah milik semua insan, tak peduli tua atau muda. Yang jelas mereka berhak memiliki rasa suka. Sama halnya dengan Rhea. Namun fakta bahwa pria yang dicintainya merupakan ayah dari sahabatnya membuat perasaan Rhea tak mudah berl...