Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
Zein Aksara Pratama anak kedua dari tiga bersaudara sang kak Zain seorang pecandu narkoba yang sedang medekam di penjara sedangkan Zuney adalah anak bungsu kesayangan kedua orang tuanya.
Anak bungsu yang selalu dapat perlakuan istimewa dari kedua orang tua membuat Zein tersingkir dari Zuney.
Orangtua yang selalu menekan dirinya untuk jadi seperti Zuney dan tidak mengikuti langkah sang kakak yakni Zain.
Zuney Aksara Pratama seorang anak emas yang selalu dibanggakan itu memang bisa dikatakan memiliki otak yang briliant.
Memiliki skill debat yang ciamik, memiliki segudang prestasi nasional bahkan internasional, tak lupa dengan prestasi akademik di sekolah yang menjulang.
Menurut Zein sebaik apapun ia, seberprestasi apapun ia, ia hanyalah anak yang tidak bisa apa-apa di mata kedua orangtuanya terutama sang Mama.
"Zein, baru pulang kamu?"Tanya sang Mama yang sedang membaca majalah diruang tamu melihat anak keduanya membuka pintu.
Tanpa memberhentikan langkahnya, ia terus berjalan menuju arah tangga, "Zein, Mama gak pernah ngajarin kamu membangkang ya jadi anak!"Ucap sang Mama dengan tegas.
Zein membalikan tubuhnya, "Coba Mama ngaca, apa Mama masih anggap Zein anak? Apa Mama pernah ada waktu buat Zein?"Tanya Zein dengan sarkas.
Sang Mama mendekati Zein dengan derap langkah amarahnya, "Kamu-"
"Apa? Mau nyamain aku kaya Oapa yang ninggalin mama demi perempuan lain? Atau nyamain aku kaya Kak Zain yang kecanduan narkoba dan sekarang di penjara!?"Tanya Zein dengan luapan isi hatinya.
"Zein!"Bentak sang Mama.
Zein tertawa getir dan menaikan tas yang ia cangklong di lengan kirinya, "Gak mungkin kan, Mama mau nyamain aku kaya anak emas Nama itu?"Tanya Zein menaikan salah satu alisnya.
"Jaga omongan kamu ya! Harusnya kamu itu bisa seperti Zuney, kerjaan kamu hanya foya-foya, keluar malam, gak pernah ada dirumah!"Ucap sang mama naik pitam.
"Udah marahnya? Zein capek"Balas pemuda itu dan melajukan langkahnya menaiki anak tangga, meninggalkan sang Mama yang masih menatapnya dari belakang.
"Zein-"
"Zein-"Bahkan Zein tidak menghiraukan panggilan sang Mama.
Ia sudah benar-benar muak dengan keluarganya yang kacau semenjak sang Papa selingkuh dan keluarganya menjadi hancur.
Rumah baginya hanyalah tempat singgahan bak api neraka yang ia akan terbakar jika terus menerus ada di dalamnya.
Zein membuka pintu kamar dan menatap sang adik berada di meja game miliknya.
"Ngapain lo disini?"Tanya Zein dengan tatapan datarnya.
"Keluar-"Ucap Zein acuh sembari melemparkan tasnya ke arah kasur.
"Gak"Jawab Zuney menatap sang kakak tanpa rasa takut sedikitpun.
Zein menghela nafasnya kasar, "Gue bilang keluar, jangan sampe Mama lo dateng ke kamar gue terus nyalahin gue lagi"Ucap Zein membuka kancing kemeja seragam miliknya.
Zuney mendekati sang kakak, "Tapi itu Mama lo juga, Bang!"Balas Zuney.
Zein menghentikan tangannya yang mencopot satu persatu kancing baju seragam yang masih ia kenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah (END)
Teen Fiction‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA ‼️ Start 17 Januari 2022 - Finish 24 Januari 2023 Earth Zakeisha Putri seorang primadona sekolah, yang terpaksa harus menjadi bahan pembicaraan di sekolah karena ada seseorang yang membocorkan perihal keperawanannya yang h...