27. Amplop Coklat

512 32 2
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Hari menginjak hari, kondisi Earth yang berangsud pulih itu semakin terlihat segar, bahkan Earth sama sekali tidak membahas perihal siapa perempuan yang ditolong suaminya saat itu.

Earth tersenyum kecut melihat ponselnya yang tergeletak di atas meja sebelah ranjang rumah sakit.

Bahkan, tiada kata apapun yang Bumi kirimkan padanya, setelah ia sadar dari koma tiada tanda-tanda kedatangan Bumi ke ruangannya.

Earth hanya bisa menghelakan nafasnya dengan panjang, kesepakatan tetaplah kesepakatan.

Earth berjanji akan melepaskan Bumi ketika lelaki itu telah menemukan cinta sejatinya.

Dan Yap!

Bumi telah menemukan sosok tulang rusuknya yang hilang selama beberapa tahun belakangan ini, bukan kah tugasnya saat ini sudah selesai?

Benar begitu bukan?

Moana dan Sakista datang menjenguk sahabatnya, "Nungguin chat siapa sih sampe serius gitu?"Ledek Sakista menarik turunkan kedua alisnya.

Earth memutarkan bola matanya malas, "Apaan sih, gue lagi liat-liat ig tau"Elak Earth pada Sakista.

"Oh ya, Earth, soal Bumi-"

"Lo bawa apaan Mo? Gue lapar banget, makanan rumah sakit gak enak-"Tungkas Earth mengalihkan pembicaraan yang diujarkan oleh Sakista.

Moana hanya menganggukan kepalanya mengode Sakista untuk tidak mengatakan apapun perihal Bumi.

"Gue bawa spaghetti bolognese, tapi gue takut lo gak boleh makan makanan ini, Earth. Nanti aja deh makan beginiannya kalau lo udah boleh balik ye"Ucap Moana pada Earth.

"Apaan sih lo, emang gue sakit keras apa, udah ah siniin-"Ucap Earth dengan memaksa.

"Fine! Dasar Aries!"Balas Moana dengan wajah sebalnya.

"Yee, emang ya Gemini sama Aries tuh cocok loh berteman"Ucap Earth membuka plastik bawaan Moana.

"Betul! Yang gak di ajak nih, si scorpio"Ledek Moana pada Sakista yang memutarkan bola matanya dengan malas.

Lama mereka saling bercanda dan saling melemparkan ejekan, pintu ruangan Earth diketuk oleh seseorang.

Dengan otomatis, baik Sakista, Moana dan Earth mengalihkan pandangannya pada pintu.

"Bum?"Earth menaikan salah satu alisnya.

Ia melihat lelaki yang berada di hadapannya dengan wajah yang sedikit lesu, jenggot dan kumis yang sudah panjang, serta rambut yang sedikit berantakan.

Earth melirik Moana dan Sakista, mengode mereka untuk keluar dari ruangan inapnya.

"Lo yakin?"Bisik Sakista.

Earth menganggukan kepalanya, "Mo-"Sakista melirik Moana dan berangsut pergi dari ruangan itu.

Bumi mendekati Earth dan terduduk di kursi yang di tempati oleh Moana sebelumnya.

"Hai, Bum!"Ucap Earth pada Bumi dengan nada yang di bahagia-bahagiakan.

Bumi tersenyum getir, "Hai, Kei-"Balasnya.

"Maaf gue baru bisa jengukin lo"Sesal Bumi pada Earth.

Earth memegang wajah Bumi dengan lembut, "It's okay, gue udah baik-baik aja kok"Jawab Earth

Mendadak Nikah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang