33. Good Bye, Shabrina

818 34 2
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!

Mereka pergi menggunakan mobil milik Riko yang cukup besar dan bisa dibilang Riko tidak membawa mobil sport miliknya di villa.

Moana yang berada disebelahnya itu bersedikap tangan di depan dada, "Kenapa gak ngomong?"Tanya Moana membuka pembicaraan di suasana yang hening.

"Ngomong apa sih babe?"

Moana menatap Riko dengan kesal, "Ya ngomong kalau Shabrina dirumah sakit lagi kritis!"Balas Moana dengan kesal pada kekasihnya.

"Ya kan lo udah tau sekarang"Ucap Riko.

Moana berdecak kesal, "Kalau gue gak samperin lo ke kantornya Bumi, gue juga gak bakalan tau kan? Aneh banget pacaran sama lo yang suka banget nyembunyiin sesuatu tau gak"Jawab Moana dengan kesal pada Riko.

Zein yang berada di kursi tengah itu tertawa, "Abisin aja, Mo"Ledek Zein.

Sakista memukul lengan kekasihnya, "Lagian lo juga, perasaan tadi ngomongnya ada acara di kantor? Tapi kenapa jadi ada di kantornya Bumi? Sekarang udah mulai bohong ya?"Tanya Sakista mengintrogasi Zein.

"E-ng-gak g-gitu dong"Balas Zein dengan terbata-bata.

"Mampus!"Ledek Riko pada sahabatnya.

Sedangkan Bumi dan Earth hanya bisa saling diam tanpa ada pembicaraan apapun di kursi paling belakang.

Entah kenapa perasaan keduanya campur aduk antara perasaan rasa bersalah yang dimiliki oleh Bumi pada istrinya, ataupun perasaan takut kehilangan yang dimiliki oleh Earth.

"Earth, are you okay? Kalau lo gak baik-baik aja, kita putar balik untuk gak kerumah sakit"Ucap Moana dari kursi depan.

Earth mengerjapkan matanya, "Gapapa, kita kerumah sakit aja, Shabrina butuh kalian-"

"Sebagai sahabatnya-"Sambung Earth dengan lirih.

Bumi menarik tubuh istrinya dan memeluk Earth, "It's okay, gue sama dia sudah selesai, gur seutuhnya milik lo, Kei"Bisik Bumi pada Earth.

Earth menatap mata suaminya, mencari kebohongan yang berada disana, "I'am promise for always stay with you"Ucap Bumi meyakinkan.

Earth menyunggingkan senyuman miliknya dan mengangguk, "Okay"Balasnya.

Beberapa sampai di sebuah rumah sakit tempat Shabrina di rawat, "Sebelah sini-"Ucap Zein.

Mereka pun mengikuti langkah Zein, setelah mengikuti peraturan untuk memasuki ruangan dengan menggunakan perlengkapan rumah sakit baru mereka diizinkan untuk masuk.

"Bi-"Moana mendekati sahabatnya yang keseluruhan tubuhnya terpasang oleh selang pembantu kehidupannya.

"Bi, kalau lo gak kuat merasakan sakit di dunia, gue dan yang lain ikhlas untuk lo pergi dengan tenang, Bi. Asal di surga lo bahagia"Ucap Moana memegang tangan Shabrina.

Tak lama, Sakista mendekati Shabrina pula memegang salah satu tangan Shabrina.

"Bi, kalau memang lo kuat lo harus bisa sembuh dan memulai hidup baru, tapi kalau rasa lo gak kuat, kita semua disini ikhlas, Bi"Ucap Sakista meletakan telapak tangan Shabrina di pipinya.

Sedangkan Bumi?

Memeluk istrinya dengan dekapan, memastikan bahwa Earth tidak merasa kehilangan sosok lelaki yang sekarang berstatus suaminya.

Mendadak Nikah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang