Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
Shabrina mendapatkan perawatan intensif dirumah sakit yang sama dengan tempat rawat inap istrinya berada yang tidak lain adalah Earth.
Bumi mengacak rambutnya dengan frustasi, ia baru mengetahui sejak lama jika Shabrina mengandung anaknya.
Betapa bodohnya ia baru menyadari perempuan pujaan hatinya mengandung hasil buah cinta mereka selama ini.
"Mo"Ucap Sakista pada sambungan telfonnya pada Moana.
"Gue mau lo balik ke Indonesia. Sekarang!"Sakista sesegukan menangisi sahabatnya yang sedang berada di NICU melalui jendela kaca kecil.
"Gue ceritain, setelah lo sampe disini, gue kirim lokasi gue"Ucap Sakista yang akhirnya mengakhiri sambunhan telfonnya.
Sakista melihat Bumi yang sedang berada di depan ruang UGD, Sakista menghampiri Bumi.
Plakkk
Sakista menampar Bumi dengan kencang, dengan wajah yang memerah menahan amarah.
"Sialan! Apa-apaan lo, Kis!"Ucap Bumi meradang
"Bajingan! Lo bajingan yang pernah gue temui! Lo ninggalin Earth yang hampir aja ditembak Mario! Dia nolongin lo brengsek!"Ucap Sakista dengan mata yang merah dan menahan air matanya
"Dia masuk, cuma buat ngelindungin lo! Dia-"Tangis Sakista pecah
"Kis-"Zein menarik tangan Sakista dan memeluknua, membawa perempuan itu kedalam dekapannya.
"Bum, sorry, gue tau posisi lo sangat sulit"Tepuk Zein pada pundak Bumi
"Gue pergi dulu, sebentar lagi Riko datang"Ucapnya.
Bumi terduduk mengusap wajahnya kasar, ia beranjak dari sana dan melihat jendela kecil di pintu ruang NICU.
Ia melihat sahabat kecil yang dulu selalu bersama, Bumi memutar kembali kenangan-kenangan indah bersama dengan sahabat kecilnya.
Jauh, sebelum Shabrina ada didalam kehidupannya, Keishanya lah yang terlebih dahulu ada didalam relung hati Bumi saat itu.
"Kei, gue minta maaf, saat di TKP gue gak bawa lo dulu, gue terlalu khawatir sama Shabrina, gue sebentar lagi jadi Ayah Kei, maaf gue mengkhianati lo"Ucap Bumi dengan sesal.
Zein membawa Sakista terduduk di taman rumah sakit, dinginnya malam menyerusk kedalam tubuh mereka.
"Kis-"
"Sakista?"Panggil Zein dengan lembut.
Dengan sesegukan nafas yang tersisa ia menatap Zein, "Ze-"
"Earth, Ze"Lirih Sakista dengan tangis kepedihan yang ia rasakan.
Zein mengangguk dan membawa perempuan itu kedalam pelukannya, "Earth bakalan bangun kan Ze? Earth bakalan sembuh kan Ze?"Tanya Sakista dengan tangisnya yang semakin menjadi.
Zein mengelus puncak kepala Sakista, "Earth perempuan kuat dia bakalan sembuh, dia bakalan main sama kita lagi, lo tenang aja"Ucap Zein menenangkan Sakista.
"Gu-e, gue takut Ze, gue takut Earth pergi-"Sambungnya.
"Hust, lo harus yakin, kalau Earth bakalan sembuh"Ucap Zein menangkuo wajah Sakista.
"Sebegitu sayangnya lo sama Earth, Kei?"Tanya Zein
Sakista mengangguk, "Gue sayang sama dia, sama Moana. Mereka sahabat gue-"Lirih Sakista sesegukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah (END)
Teen Fiction‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA ‼️ Start 17 Januari 2022 - Finish 24 Januari 2023 Earth Zakeisha Putri seorang primadona sekolah, yang terpaksa harus menjadi bahan pembicaraan di sekolah karena ada seseorang yang membocorkan perihal keperawanannya yang h...