17. Plan to Married

494 33 0
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

"Hari kelulusan kamu sudah usai, dan  besok adalah acara pernikahan kamu sama Earth dilaksanakan"Ucap Belyn pada sang anak.

Bumi yang baru saja memasukkan rumahnya itu terperanjat, "Mom! Are you kidding me?"

"Nope"

Bumi berdecak, "Oh, c'mon Mom. Ini baru satu hari setelah kemarin hari kelulusan aku, dan emang harus secepat ini?"Tanya Bumi tidak habis pikir.

"Yeah baby, mau nunggu apalagi?"Tanya Berlyn mencolek dagu sang anak dan beralih dari rumah TV ke dapur.

Bumi mengikuti langkah sang mama, "Mom, emang menikah itu gampang apa? Emang semuanya sudah di persiapkan?"Tanya Bumi.

Berlyn tertawa dan menganggukan kepalanya, "Baby boy. Semuanya sudah Mom dan Dad persiapkan, kamu tinggal berangkat, pemberkatan dan see kalian akan tinggal di Bali"Ucap Berlyn dengan mudahnya.

"Mom, No!"

"Yes, baby. Itu sudah keputusan Mom dan Dad, bye"Berlyn meninggalkan anak tunggalnya yang shock atas apa yang ia katakan.

"Gak bisa di biarin nih"Bumi menaiki anak tangga dan berjalan ke kamarnya.

Ia mengambil ponsel dan mendial nomor Earth, "APA BRENGSEK?"Ucap Earth dengan keras.

Bumi menjauhkan ponselnya dan telinga, "Heh, bisa gak sih lo ngomong pake nada rendah gitu? Lo lupa apa kalo lo itu cewe!?"Tanya Bumi dengan kesal.

Earth melemparkan handuknya kesembarang tempat, "Kenapa emang kalo gue suka teriak-teriak?-"

"Kalau lo gak suka ya, tinggal bilang Tante Berlyn dan Om Joe, untuk batalin semua acara pernikahan gak masuk akal ini!"Balas Earth dengan kekesalannya.

"Heh, kalo gue bisa milih untuk di jodohin sama bokap nyokap gue, gue bakalan milih cewe lain, dan bukan lo!"Sahut Bumi tak kalah emosi.

"Yaudah, lo ngomong dong sama mereka gak cuma bacot lo aja yang gede"Balas Earth.

"Heh, gue bilangin sama lo ya, ini bukan waktunya kita berdebat tentang pernikahan konyol itu-"

"Ini tentang pernikahan akan dilaksanakan besok-"Mendengar Bumi biacara seperti itu lewat telfon Earth shock dengan informasi yang baru ia ketahui.

"SUMPAH!?"

"Gue perlu ke temu sama lo, caffe biasa jam 3 sore"Setelahnya Bumi mematikan sambungan telfon dan melemparkan ponsel itu ke kasur.

Bip

"Arghh, hancur semua plan gue. Anjing!"Umpat Bumi dengan frustasi.

Earth yang maish memakai bathrobe miliknya itu menuruni anak tangga dengan sendal tidur miliknya.

"Hei, morning darling"Sapa sang mama dimeja makan.

"Mama sama Papa gak usah basa-basi lagi, apa bener pernikahan aku sama Bumi bakalan di adain besok?"Tanya Earth dengan bergejolak.

Jeremy menyeruput kopinya dan mengangguk, "Ya, kenapa?"Tanyanya dengan begitu santai.

"Paps, are you kidding me?"

Jeremy menggelengkan kepalanya, "Nope"

"Mama please help me"Rengek Earth pada Jimmy

Jimmy menyeruput secangkir tehnya, "Daripada kamu merengek sama Mama seperti ini, mendingan kamu naik ke atas, kemasi barang kamu untuk besok"Perintah sang mama pada Earth.

Mendadak Nikah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang