8. Dinner

666 36 0
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Bumi memberhentikan motornya di depan rumah Earth, "Nah gitu dong, pulang itu sama Bumi aja. Gak usah aneh-aneh segala pulang sama orang lain, apalagi mau ngedate"Ucap Sang Mama yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.

Earth memutarkan bola matanya jengah, "Tuh dengerin"Ledek Bumi sembari menerima uluran helm dari Earth.

"Anaknya Mama ini, aku atau dia sih?"Tanya Earth dengan sebal.

"Ya kamu, tapi Mama lebih percaya sama Bumi, kamu suka bohong sama Mama, Mama gak suka"Ucap Jimmy pada anak semata wayangnya.

Earth mendengus kesal, "Ngapain lo masih disini? Balik sono!"Usir Earth pada Bumi.

"Keisha, gak boleh gitu"Peringat sang Mama.

Bumi tertawa, "Gapapa tante. Oh ya, nanti malam tante jadi datang ke rumah?"Tanya Bumi pada Jimmy.

Jimmy menganggukan kepalanya, "Iya jadi, see you ya Bum"Ucap Jimmy.

Earth yang celingukan seperti ornag bingung, "Hah? Ngapain ke rumah Bumi?"Tanya Earth.

"Saya duluan tante, see you di rumah"Pamit Bumi yang diberikan anggukan oleh Jimmy.

"Mama? Kok Mama gak bilang sama Kei, kalau kita mau makan malam dirumah Bumi?"Tanya Earth bingung.

"Ya kan tadi kamu udah denger sendiri, gak perlu kan mama bilang lagi?"Ucap sang Mama tertawa lantas memasuki rumah.

"Ih, Mama gak bisa gitu dong-"Earth menghentakkan kakinya dan berjalan mengikuti langkah sang Mama.

Disatu sisi, Bumi memarkirkan motor miliknya di pelataran rumah yang tidak jauh dari rumah milik Earth.

"Udah balik?"Tanya Berlyn sang Mama

Bumi menyalimi tangan perempuan tersebut dan mengangguk, "Barusan aja Ma, abis anter Keisha tadi"Ucap sang anak.

Berlyn menganggukan kepalanya, "Kalau gitu siap-siap untuk dinner ya nanti malam, Papa juga balik cepat kok"Perintah Berlyn pada anak tunggalnya.

Mereka akan mengadakan makan malam bersama, kalau kalian pikir untuk menjodohkan Earth dan Bumi kalian salah besar.

Bahkan mereka sudah menganggap lama bahwa Bumi bersahabat baik dengan Earth begitu pula sebaliknya.

Kdua orang tua Earth dan Bumi pun tidak pernah memaksakan kehendak mereka untuk menjodohkan kedua anaknya.

Biarkan mengalir bagaikan air di sungai, ada saatnya untuk bertemu dengan jodoh siapapun itu mungkin masih menjadi rahasia Tuhan.

Earth memilah baju yang ada di lemarinya, "Ini makan malam biasa kan ya? Gak usah deh pake baju yang formal-formal, lagian ke rumah tante Berlyn doang"Gumamnya sembari menenteng gaun pink menatap kaca.

Tok tok tok

Ketukan pintu yang terdengar dari arah pintu kamarnya, "Masuk"Ucap Earth tanpa melihat ke arah pintu.

Jimmy tersenyum dan menghampiri sang anak, "Belum selesai juga milih bajunya?"Tanya Jimmy.

Earth menggelengkan kepalanya, "Belum, lagian kan cuma makan malam biasa di rumah tante Berlyn kan Ma? Harus pake gaun gak?"Tanya Earth pada sang mama.

Jimmy mengesampingkan rambut panjang sang anak, "Gak pakai gaun juga gapapa, asal pakai yang sopan aja"Ucap Jimmy dengan lembut.

"Papa sudah pulang?"Tanya Earth.

Mendadak Nikah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang