Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah
Happy Reading!!!
Riko Al Fikar lahir di Jakarta dengan keluarga yang harmonis, memiliki seorang adik perempuan yakni Rika Al Fikar.
Riko hidup ditengah-tengah keluarga yang saling support bahkan hampir tidak pernah ada perdebatan di dalam sebuah keluarga.
Keluarga yang selalu didambakan oleh semua orang, sempurna.
Dibalik itu semua, Riko adalah orang yang sangat introvert dan penyendiri, sejak saat SMP ia jarang sekali berbaur dengan orang.
Orang tua yang sering berpindah-pindah tempat dan akhirnya menetap di Jakarta.
Setelah sang Ayah dinas di Manado cukup lama, butuh waktu lama untuk Riko berbaur dengan orang banyak.
Bahkan, hanya sekadar mengobrol saja ia tidak mampu untuk membuka pembicaraan.
Tak disangka, dua orang yang menghampirinya saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Dan dua orang itu pulalah yang menjadi sahabatnya hingga saat ini, mereka berdua yang mengajak Riko untuk bergabung dalam kontes band saat SMP.
Awalnya, Riko menolak, bahkan ia tidak dapat melawan rasa takut dan malunya untuk tampil di atas panggung.
Namun siapa sangka? Kedua lelaki yang ia temui saat SMP adalah orang yang menarik Riko dari orang yang introvert menjadi orang yang bisa bergaul.
Jika ditanya siapa, mereka adalah Mario dan Bumi, dua orang laki-laki yang menarik Riko dari zona kesendiriannya.
Mereka bertiga bersahabat sejak saat itu, tak lama seorang anak laki-laki pindahan dari sekolah internasional masuk ke dalam kelas mereka.
Yap!
Dia adalah si kutub Utara Zein Aksara Pratama, mereka mulai bersahabat dengan baik hingga suatu saat keadaan Mario dan Bumi agak memanas.
Sejak saat duduk di bangku kelas 10 SMA suasana tidak lagi hangat dalam persahabatan mereka.
Walaupun Bumi masih saling berkomunikasi dengan Mario begitu pula sebaliknya.
Tetap saja Riko yang memiliki kepekaan tingkat tinggi ini merasa bahwa ada yang tidak beres diantara mereka berdua.
"Kak, Rik"Panggil Rika pada sang kakak.
Riko mengolehkan wajahnya menatap sang adik, "Sendirian aja pulangnya?"Tanya Rika celigukan.
Ya, wajar saja sang adik bertanya seperti itu. Pasalnya, Riko sering membawa ketiga kawannya untuk sekadar mampir.
Dan yap!
Rika sang adik sangat mengidolakan Bumi, memiliki paras tampan, wajah yang mempesona, rahang yang keras juga body bak model majalah.
Riko mencolek hidung sang adik, "Kenapa? Cari Bumi?"Tanya Riko meledek.
Rika tersipu malu dan menganggukan kepalanya, "Emang, Kak Bumi udah punya cem-ceman belum sih, Kak?"Tanya gadis remaja itu.
Riko mengerutkan keningnya bingung, "Apa itu cem-ceman?"Tanyanya.
Rika beli decak dan bersedikap tangan di depan dada, "Itu loh, doi maksudnya"Bisik Rika.
Riko tertawa dan mengacak rambut sang adik, "Kamu ini loh, ada aja bahasanya. Gak tau sih udah punya apa belum, soalnya kakak juga gak tau. Udah jangan mikirin pacaran, belum waktunya"Ucap Riko pada sang adik dan memasuki rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Nikah (END)
Ficção Adolescente‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA ‼️ Start 17 Januari 2022 - Finish 24 Januari 2023 Earth Zakeisha Putri seorang primadona sekolah, yang terpaksa harus menjadi bahan pembicaraan di sekolah karena ada seseorang yang membocorkan perihal keperawanannya yang h...