14. Mendadak di Suruh Nikah

881 36 0
                                    

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Pagi hari setelah perdebatan itu memuncak, Earth memutuskan untuk kembali ke Jakarta.

Ia ingin melupakan keseluruhan tentang Bali, dan seluruh tragedi yang ada di dalamnya.

"Mau kemana kamu?"Tanya Jimmy yang sedang duduk di meja makan villa yang ditempati oleh Earth dan Bumi secara bersamaan.

"Balik ke Jakarta"Ucap Earth tanpa melihat mata kedua orang tuanya.

"Duduk"Perintah sang Mama.

"Gak!"

"Duduk, Earth Zakeisha Putri"Perintah dang Mama dengan penekanan.

Sang Papa hanya bisa menghela nafasnya pasrah, perdebatan ibu dan anak ini benar-benar belum kunjung berakhir.

"Apa!?"Tanya Earth dengan sarkas.

Sekadar informasi akhirnya Zein menyewa Villa yang tidak jauh dari tempat mereka untuk meninggalkan Villa milik keluarga Earth.

Karena menurut Zein, Keluarga Earth juga Bumi memiliki ranah privasi yang tidak ingin diketahui banyak orang termasuk para sahabat dari bumi dan Earth.

"Sejak kapan, Papa mengajarkan kamu untuk tidak sopan pada Mama mu, Keisha?"Tanya Jeremy menatap anak tunggal perempuannya.

Earth menghela nafasnya, "Ya terus kenapa? Buat apa Keisha di sini? Mau di hakimi lagi sebagai perempuan yang sudah tidak memiliki selaput dara secara medis? "Tanya Earth pada kedua orang tuanya.

Jimmy memutarkan bola matanya, "Keisha, mama juga gak tau lagi harus berbuat apa. Tapi ada hal yang mama takutkan sama kamu-"

Earth berdecak sebal, "Apalagi yang Mama takutkan? Takut kalau aku memiliki nasib seperti mama? Yang malam pertamanya akan dicek sprei putihnya ada darah keperawanan atau tidak!?"Tanya Earth sarkas.

"Earth!"Bentak sang Papa.

"Papa tidak pernah menyuruh kamu untuk mengungkit masalalu Mama kamu"Ucap Jeremy kepada anaknya.

Earth tersenyum smirk, "Terus ini kenapa Mama selalu mempermasalahkan keperawanan aku?-"Tanya Earth pada sang Papa.

"Selalu mempermasalahkan selaput dara aku yang robek? Kenapa?"Sambungnya.

Jeremy memijit pelipisnya, "Mama mau kamu menikah dengan Bumi"Ucapan sang mama mampu membuat Earth membelalakan kedua matanya.

"MA!"

"Mama hanya percaya pada Bumi yang bisa menjaga kamu, dia satu-satunya laki-laki yang menerima kamu dalam kondisi apapun, termasuk-"Jimmy menghentikan ucapannya.

"Termasuk menerima selaput dara ku yang sudah robek, begitu? Jadi mama menikahkan anak tunggal mama dengan sahabatnya sendiri karena selaput dara ku robek? Oh c'mon Mam"Ucap Earth frustasi.

Jimmy menghela nafasnya, "Tante Berlyn, Om Joe dan Bumi sudah setuju atas pernikahan ini"

"Bumi? Setuju sama pernikahan ini?"Tanya Earth.

"Ya"

"Bener-bener anak itu!"Earth melemparkan kopernya ke sembarang arah dan berlari ke villa yang berada di sebelahnya.

Dimana itu adalah tempat yang ditinggali oleh keluarga Bumi, "Bumi, keluar lo brengsek!"Umpat Earth yang menyelong masuk ke dalam Villa.

"Keisha-"Berlyn keluar kamar utama dan melihat Earth berdiri di ambar pintu villa yang mereka tempati .

Mendadak Nikah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang