Wangeun dan Soondeok kembali bertemu setelah 10 abad lalu cinta mereka direnggut oleh maut. Namun, mereka harus memulai semua dari awal, sebab meski mereka adalah reinkarnasi dari Wangeun dan Soondeok, Byun Baekhyun dan Ji Hyeran tidak seperti kedua...
Dini hari ini, Baekhyun sedang tidur dan bermimpi didatangi seseorang yang itu-itu lagi—Pangeran Wangeun. Mimpinya tidak panjang, hanya sebentar. Namun seperti biasa, begitu berkesan dan akan teringat hingga nanti terjaga.
Baekhyun dibawa berjalan oleh sang pangeran, lalu duduk di atas sebuah batang pohon yang telah rubuh di tengah hutan yang terang. Keduanya duduk di atas batang besar tersebut, lalu Wangeun tersenyum. "Kau hebat sekali, Baekhyun. Aku bangga padamu," katanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untaian kalimat yang singkat, diucapkan dengan baik dan ramah oleh seseorang yang biasanya datang dengan raut tidak bersahabat. Baekhyun sedikit bingung dan kaget. Ia hanya diam, lalu menunduk malu. Tersipu dalam bahagia, tak berani menatap lama wajah sang pangeran.
"Kau tahu? Aku bukan orang yang hebat ketika aku hidup. Tapi sekarang, aku menjadi orang yang sangat hebat dan mengagumkan." Wangeun kembali berujar.
Baekhyun mengangkat kepala, menatap Wangeun dengan kehati-hatian, kemudian tersenyum sopan. "Pangeran, kau terlalu baik. Aku tidak punya kehebatan apa-apa," katanya tulus merendah.
Wangeun hanya tersenyum, lalu mengambil sebelah tangan Baekhyun, kemudian ditautkan dengan tangan miliknya. Kelima jari Wangeun dan Baekhyun saling menggenggam, Wangeun meletakkan tangan mereka di atas pahanya.
"Aku dan Soondeok tidak berumur panjang karena kehidupan kami begitu sulit. Yang kalian hadapi tidak ada apa-apanya. Kalian harus bersama dalam waktu yang lama, hingga daur ini kembali terulang. Cinta itu akan terus datang pada orang yang sama."
Baekhyun menatap tangan mereka yang sedang bergenggaman mesra. Kalimat Wangeun, sedikit-banyak Baekhyun telah paham. Kemudian, mimpi itu pun berakhir di sana.
Di atas ranjang empuk, Baekhyun tersenyum dalam tidurnya. Ditemani Hyeran yang juga sedang tidur sambil memeluk lengannya.
💫🌙💫🌙
Jam-jam telah berjalan. Dini hari yang dihiasi mimpi juga telah terlewat, digantikan kenyataan yang mengatakan kalau hari ini adalah hari di mana Hyeran harus melaksanakan turnamen nasionalnya. Sudah hari H.
Sejak Choi Siwon tidak mengizinkannya untuk latihan, Hyeran menurut—beruntung Baekhyun tidak banyak tanya soal itu. Namun hanya di minggu pertama saja. Setelah itu, Hyeran kembali datang untuk latihan sebab Haechan kerap menanyakan, "Mengapa Kakak tidak terlihat datang latihan, bla bla bla...," membuat Hyeran jadi cemas sendiri dan memilih kembali datang latihan.
Alhasil, Hyeran hanya libur satu minggu saja dan masih ada sisa latihan 2 minggu sebelum turnamen nasional datang. Dan selama 2 minggu itu juga Hyeran yang keras kepala datang ke arena pelatihan.
Namun beruntung, semua itu sudah lewat. 3 minggu pasca Pelatih Choi mengetahui kehamilan Hyeran berlalu sudah. Hyeran serta anak-anaknya berhasil melewati semua rintangan. Dan hari ini, adalah hari turnamen yang sudah dinanti-nantikannya.