15. The Polite Man

364 92 70
                                    

It's sad that tonight is fading
I want to hold on and not let go
My warm heart like this tea cup
I'm shy and it's a little tacky

Don't, don't hide yourself
It's sad if I'm in a hurry alone
My burning heart like that flame
I want to give it to you, I want to stay
Don't hurt me

What shall we do about tonight?
Shall we cross the sparkling galaxy together?
In the night where the lazy streetlights are drowsy
In the night, tonight

So soon before we know
The stars are moving step by step
With the scent of this night carried upon the wind from somewhere
I want to be mesmerized, I want to lean on it
But why are you just smiling?

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆


Hyeran, ditemani lagu yang tengah ia dengarkan lewat earohone. Lagu yang tanpa sengaja malah mengingatkan dirinya tentang peristiwa tadi malam. Lirik lagunya, alunan-alunan melodinya, dibumbui suara penyanyinya yang begitu indah, mengantarkan Hyeran untuk hanyut menuju senyuman seorang pria di malam itu. Pria itu... Byun Baekhyun.

Tidak sadar, jari telunjuknya menyentuh bibir sendiri. Kembali terbawa ke dalam memori. Bibir pria itu, masih terasa di bibirnya. Belum juga lekang walau sudah tak bertempelan. Terlalu pekat, tak dapat dilupakan. Menurutmu, ini perasaan apa? Terlalu indah. Membuai jiwa, menenggelamkan pikiran.

Senja di sudut langit mulai tampak. Latihan sesi sore sudah selesai sejak sejam ke belakang. Sedari tadi, Hyeran duduk dengan kaki yang diluruskan. Di pinggir lapangan, mendengarkan lagu sambil menatap lingkaran target miliknya. Ia membidik 10 kali di titik yang hampir itu-itu saja. Panah yang menancap bahkan harus ditabrak oleh panah-panah lainnya karena bidikan yang selalu tepat di tengah sasaran. Bahkan, Hyeran tanpa gagal membidik target panahan yang modelnya berputar-putar seperti kincir angin di sana.

 Bahkan, Hyeran tanpa gagal membidik target panahan yang modelnya berputar-putar seperti kincir angin di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali pun, tidak pernah Hyeran membanggakan kebolehannya. Menurutnya, kebanggaan tak layak ditunjukkan jika dilakukannya hanya dengan paksaan dan terpaksa.

Namun hari ini berbeda. Hyeran tersenyum melihat panah-panah yang menancap di tengah targetnya. Berulang kali memandang gelang pemberian lelaki yang membuatnya merasa bahagia sepanjang pagi sampai petang. Hyeran banyak tersenyum dan tertawa hari ini, baik dengan teman-temannya sesama atlet, dengan pelatihnya, juga semua orang.

Burung-burung sore terbang berombongan di atas kepala. Tangan rampingnya meraih ponsel. Tanpa pikir panjang, jemarinya menekan lambang-lambang yang tertera. Menuju tempat obrolan, memilih sebuah nama, menuliskan sesuatu di sana.

EVERLASTING (Fanfiction) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang