Individu

90 13 9
                                    

Episode 18
Oke, ayahnya memang berkata kalau beliau benar-benar menginginkan penawaran terbaik dari kesepakatan di meeting kali ini, yang tidak lain dan menurut beliau adalah kursi pijat ultra modern b*dyfriend alih-alih keuntungan finansial dari deal yang mereka dapatkan.

Apa ini hadiah pernikahan rahasia yang dimaksud ayahnya? Taehyung masih tidak paham bagaimana ayahnya begitu ngebet menginginkan kursi pijat itu, tidak seperti keluarga mereka tidak mampu membelinya??

Selama meeting berlangsung, Taehyung hanya bisa tersenyum terpaksa pada ayahnya, karena dia tidak bisa begitu saja menarik ayahnya agar mereka bisa membicarakannya berdua mengingat selain klien ada juga Yerin dan juga menejer dari agensi modelnya yang hadir.

Apalagi saat awal-awal meeting dan Taehyung menyadari kalau Yerin adalah model perempuan yang sudah dipilih oleh kliennya dan otak Taehyung sempat konslet tidak bisa memahami apa yang terjadi, dia sudah setuju untuk ayahnya itu yang menghandle meeting kali ini.
Yang lebih mengejutkan lagi bagi cowok itu, saat cowok itu mengadu pada mamanya, mamanya pun tidak ambil pusing.

Sambil melirik dan memberi mata samping sinis pada ayahnya itu, Taehyung bisa melihat ayahnya yang terus saja senyam-senyum sambil mengetikkan sesuatu di hpnya.

"Aku serius ya, Yah," suara Taehyung mengalihkan sejenak perhatian ayahnya. Sekilas Taehyung melihat foto mamanya di chatroom hp ayahnya.

Oh pantes. Ayahnya sudah menghasut mama terlebih dulu ternyata.

"Hm?" Tuan Dongyoo merespon putranya dengan santai.

"Pokoknya mulai sekarang kita musuhan," ujar Taehyung serius, merujuk pada chat yang dia kirim ke grupchat keluarganya. Ayahnya hanya terkekeh geli.

"Karena ayah yang udah setuju jadi modelnya, berarti ini kompetisi," lanjut cowok itu. Terlanjur sebal pada ayahnya.
Apalagi sesaat sebelum meeting benar-benar selesai, ayahnya dengan santainya mengajak Yerin bersalaman dan berkata akan menantikan bekerja sama dengan gadis itu.

Oke memang itu etika profesional, tapi tetap saja. Ga tahu kalau anaknya yang pengen berkata seperti itu apa???

"Oke tentu saja," jawab tuan Yoo, masih terlewat santai. Kesannya malah seperti sedang meledek putranya itu. Dia sebenarnya geli dan bersyukur, dia bisa membuat putranya itu kembali pada dirinya yang childish dan tidak mau kalah lagi.

Mendengarnya, Taehyung semakin sinis melirik ayahnya sendiri.

"Saatnya kamu menyadari darimana gantengmu itu diturunkan.." ujar ayahnya.

Taehyung memutar bola matanya jengah.

...

Bisa dibilang Yerin begitu semangat dan menanti-nanti meeting kali ini. Tidak seperti sebelumnya dimana Yerin hanya ikut rapat dengan menejernya di kantor, kali ini menejernya mengajaknya meeting sembari makan siang.

Memang bukan sesuatu yang tidak biasa, hanya saja baru kali ini gadis itu akan mengalaminya. Tentu dia bersemangat.

Dia mengenakan atasan rajut berkerah tinggi warna hitam yang dimasukkan ke rok tenis berwarna beige senada. Atasan blazer oversized yang berwarna sama dengan roknya membuatnya terlihat profesional. Untuk sepatunya dia mengenakan chunky boots yang berwarna lebih terang dari beige. Secara keseluruhan, Yerin terlihat menawan, bahkan menejernya yang punya standard tinggi terlihat menangguk mengapresiasi.

Yerin dan menejernya bertemu dengan klien mereka di lobby restoran. Mereka bertegur sapa dan bersama menuju ke meja yang sudah di booking untuk menemui agensi lain yang modelnya akan di pakai oleh klien mereka juga.
Mereka sudah menunggu di meja terlebih dulu.

SA.765.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang