Dua Kim bersaudara 2

106 16 7
                                    

Episode 35
Oke sebelumnya, aku harus nunjukin sesuatu:

Episode 35 Oke sebelumnya, aku harus nunjukin sesuatu:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heheh

Oke, ke cerita(「'・ω・)「♪(┌・。・)┌

"Baby, aku bisa nyuruh orang buat njagain rumahmu kalo perlu.."
Ini lagi. Kalau Yeonjun ekstrem, pacarnya ini ekstra ekstrem lagi. Yeonjun dan Soobin yang langsung mendaulat teman-temannya untuk ikut menjaga rumahnya. Mereka bahkan sampai membuat sistem shift untuk menjaga rumah Eunha.

Yerin dipaksa untuk tinggal di rumah Eunha, karena orang-orang yang mengikuti Yeonjun itu sudah tahu rumah Yerin dan Yeonjun.

Eunha sedang di rumah Jungkook, pulang kerja dan di jemput oleh pacarnya itu. Niat awalnya dia ingin langsung pulang, tapi eommonim yang baru dengar kalau orang tua Eunha sudah kembali ke luar negeri langsung memaksa gadis itu untuk mampir dan membawa pulang makanan untuk makan malam dia adiknya. Tentu saja Jungkook langsung setuju dengan ide dari eommanya itu dan tanpa banyak protes langsung menjemput dan membawa pulang gadis itu.

Dia juga sebenarnya ingin bertemu dengan Sojung eonni, minta maaf karena sudah membuatnya merasa cemburu karena seolah memonopoli calon ibu mertuanya. 

Begitu mendengar usulan dari Jungkook itu, gadis itu menghentikan langkahnya. Melirik pacarnya yang tumben terlihat begitu serius.

"Maksudmu jasa bodyguardnya Kim Corp.?"

Tidak ada reaksi dari Jungkook, tidak anggukan tidak juga bahu yang terangkat seolah usulan itu bukanlah masalah besar. Tandanya memang Jungkook serius.

"Kesannya malah jadi serius banget, beb. Ini kan cuma masalah cowok ga mau diputusin, bukan kaya transaksi bisnis dengan resiko keamanan tinggi.." Eunha berkata, berhenti berjalan dan memandangi Jungkook yang menutup pintu depan. Keduanya berada di foyer.

"Tapi buatku resikonya tinggi, apalagi nyangkut tempat tinggalmu. Kita ga tahu kan dia bisa apa kalau udah nekat,"ujar Jungkook, terlihat serius tapi cemberutnya itu loh, bikin salfok dan Eunha jadi gemes sendiri.

"Aw.. kamu tenang aja baby, kan ada anak-anak SMA yang nekatnya ga ada tandingannya itu," ujar Eunha, mengusap lengan atas Jungkook. Dia kemudian menyentil hidung pacarnya itu supaya berhenti mencebikkan bibirnya.

"Menurutmu aku bisa ikut shift jaga mereka..?" Jungkook tiba-tiba bertanya, kali ini menarik Eunha supaya jatuh ke pelukannya, memaksa gadis itu menengadahkan kepalanya untuk menatapnya. "Aku tetep khawatir sama kamu.."

"Ekhem-ekhem!"

Memisahkan diri jauh-jauh seolah ada tawon diantara keduanya, Jungkook dan Eunha menoleh ke belakang untuk mendapati Seokjin yang juga baru pulang. Sungguh, mungkin mereka memang patut dijulidin karena kalau sudah berduan seperti  itu, orang lain seolah menghilang dari muka bumi.
Ketiganya hanya saling menatap. Eunha yang malu karena tertangkap bermesraan dan Jungkook yang seolah menantang abangnya itu untuk mengatakan sesuatu. Seokjin sendiri mempunyai tatapan yang tidak mudah digambarkan. Mata tajamnya melirik Eunha sekilas lalu bertemu dengan tatapan adiknya, beradu pandang seperti dua cowboy di film barat.

SA.765.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang