Episode 30
Rated T alias PG13 alias Bimbingan Orangtua, karena bahas pacaran. Jadi kalo baca ini harus sama ortu klean, lol,engga,becanda.
We hug and yes, we make love
And always just say "Goodnight" (la-la-la-la-la)
And we cuddle, sure, I do love it
But I need your lips on mine
Can you kiss me more?Yerin menikmati lagu dari Doja Cat itu sambil memainkan hpnya, melafalkan liriknya tapi tetap saja salah-salah kata-katanya.
Yerin tidak pernah mengeklaim dirinya pandai berbahasa inggris.
Dia sedang dalam perjalanan menuju luar kota, dan hari masih terlalu pagi, dia bahkan belum bisa melihat matahari di ujung horison. Menejernya menjemputnya untuk melakukan photoshoot khusus dan sudah mewanti-wanti supaya Yerin bersiap sedari subuh karena mereka akan menggunakan mobil untuk menuju tempat tujuan. Sebuah resort pribadi di pinggir pantai dengan nuansa modern yang tentu saja membuatnya begitu excited untuk photoshoot kali ini.Menejernya yang menyupir, tapi mengingat menejernya juga bukan morning person dan hanya bergantung pada kopi untuk membantunya bangun pagi, jadi Yerin lumayan segan kalau harus mengganggunya dengan basa-basi, takutnya Yerin malah kena omel.
Jadi mobil hanya terisikan suara musik dari radio dan isakan pelan dari orang yang duduk di sebelah Yerin.Tunggu! Eunha nangis?
Yerin tentu langsung menoleh untuk memperhatikan sahabatnya itu, yang sibuk menahan supaya ingusnya tidak mengalir menggunakan ujung lengan hoodie ungu kebesarannya. Matanya merah dan bibirnya bergetar, Eunha lalu menghembuskan nafas pelan tapi kemudian tergetar karena isakan yang tertahan.
"Na? kamu kenapa?" Yerin bertanya pelan, dia sebenarnya sedikit tahu kenapa, jadi dia bertanya sepelan mungkin supaya Eunha tidak marah karena Yerin yang menahan tawa.
Mendengar pertanyaan Yerin itu, Eunha kemudian menutup wajahnya dengan kedua tangannya, menggeleng tidak mau menjawab Yerin.
Tentu Yerin semakin geli melihat Eunha yang cengeng itu, tapi dia hanya bisa menutup mulutnya supaya tidak kelepasan tertawa karena dia tahu sebenarnya dia ada hubungannya juga sampai Eunha menangis.
Eunha menghembuskan nafasnya lagi setelah menurunkan tangannya dari wajahnya. "Enggak apapa, itu.. lagunya... sedih.." ucapnya pelan dan terbata-bata, masih menahan tangis.
Yerin semakin keras menggigit bibirnya yang terlipat kedalam untuk menahan tawa, mendengar alasan absurb Eunha itu. Doja Cat? sedih? bagian mananya coba??
Yerin kemudian menghembuskan nafas pelan untuk menenangkan dirinya sendiri, menyadari kalau alasan Eunha sampai menggalau seperti itu sebagian besar karena dirinya juga. Jadi rasanya terlalu kejam kalau dia terus menertawainya.
Dia kemudian menawarkan tisu pada sahabatnya itu yang kemudian malah semakin mewek dan tidak bisa lagi menahan wajah jeleknya karena menangis.
Yerin mendengus untuk menutupi tawa yang hampir lolos dari bibirnya. "Maaf deh, maaf,"
"aniyo eonnie.." ucapnya memotong kalimat Yerin, dan tiba-tiba terlihat lebih tenang.
"bener nih? kalau aku tahu kamu sampai sedih gini, aku ga bakalan maksa kamu buat nemenin aku dan gagalin rencana kencanmu sama pacarmu.."
Iya, Yerin yakin 100% kalau Eunha menangisi gagalnya wacana berduaan dia dan Jungkook.
Yerin tiba-tiba memohon Eunha untuk menemaninya di photoshoot ini, berkata kalau dia benar-benar butuh teman selain menejernya. Dan Eunha pasti tidak akan menyesali karena resor tempat dia shooting kali ini begitu bagus dan cantik dan dia dapat akses bebas gratis untuk menikmatinya sepuasnya selama dua hari satu malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SA.765.2
Fanfiction"perasaan memang begitu rumit, jangan terburu-buru untuk mencoba meluruskan semuanya. Take your time." BTSXGFRIENDXTXT