Yang Ditunggu

129 14 8
                                    

All Right Reserved.

Episode 32

Setelah melihat Taehyung yang buru-buru meninggalkan mereka, dan Yerin yang juga jadi ikut buru-buru untuk mengejar cowok itu, Eunha akhirnya menuruti Jungkook yang menarik-narik tangannya untuk segera duduk.

Cowok itu mendekatkan kursi yang sebelumnya dipakai Yerin untuk diposisikan di sebelah Eunha, lalu kembali meraih kedua tangan gadis itu.
Tersenyum manis dan binar matanya begitu terang merenggut nafas gadis mungil itu.

Menyadari kenyataan bahwa pemuda ini terlihat seolah begitu kasmaran padanya membuat hati gadis itu terasa nyaman dan hangat dan lembut dan begitu bahagia.

Tidak percaya kalau dia sampai harus melewatkan begitu saja hari ini.

"Baby, kok nangis?"

Jungkook tentu langsung kaget melihat bulir-bulir air mata menetes dari mata Eunha. Meraih pipi gadis itu untuk buru-buru mengusapnya.

Eunha menyenderkan kepalanya pada rengkuhan tangan kekasihnya itu, meraih tangan yang sama yang masih dibasahi oleh air matanya. Tersenyum dan memegang erat jemari-jemari itu, "aku seneng banget kamu di sini," ucapnya, berusaha tersenyum agar berhenti membuat panik Jungkook.

"Oh."

Sesuatu tentang senyuman basah dari gadis di depannya itu membuat blank isi kepala Jungkook.

Hanya genggaman yang makin erat dari jemari Eunha di tangan yang berada di pipi gadis itu yang membuatnya kembali dari luar angkasa.

"Trus kenapa malah nangis?" tanyanya, dengan badannya dia mencoba membuat kursinya semakin dekat dengan kursi Eunha, meskipun sudah tidak mungkin karena kursinya sudah benar-benar mepet.

Eunha terisak, dan untuk sejenak Jungkook menarik tangannya untuk mengambil tisu dari meja, matanya berkeliaran mencari tisu yang masih bersih dan tidak lama langsung mengusapkannya dengan lembut ke wajah gadisnya.

Setelahnya, dia kembali merengkuh kedua tangan Eunha di kedua tangannya sendiri, sambil membiarkan Eunha mencoba menjelaskan maksudnya.

"Maaf karena udah tiba-tiba cancel date kita," ucapnya, sedikit menunduk tapi tetap memandang cowok di depannya. Membuat matanya semakin terlihat bulat.

Kalau Jungkook bingung dengan perkataan Eunha, dia sempat tertunda bingungnya karena melihat wajah manis gadis itu.

"Eh?"

"Eonniesebenarnyangajakinnyaudahbeberapahari sebelumnya,tapiakugaberanibilangke kamu...danjadinyamalahngecancelnyamalam-malam(1)"

"Baby, pelan-pelan. Aku ga ngerti ucapanmu,"

"aku kan sebenarnya mau nolak ajakan eonni, tapi ga enak juga karena eonnie udah cerita masalah dia, tapi aku juga ga mau kita ga jadi ngedate, makanya aku baru bilang tadi malam, tapi kamu malah nyempetin ke sini. Emang kamu tahu dari mana kalau aku di sini?" Eunha bertanya dan malah semakin membuat bingung Jungkook.

Ngeblank dia kali ini bukan karena gadis manis di depannya yang dia sebut pacar itu.

"Beb, aku ga ngerti deh. Aku yang harusnya minta maaf karena ga bilang aku harus nunda kencan kita, aku harus nganterin Taehyungie-hyungie-hyung," Jungkook menjelaskan. "Dari semalam hyung datang dia nge-distract aku sampai aku ga kepikiran hape sama sekali. Aku aja ini tadi pagi bangun kesiangan karena alarmku mati karena hapenya mati, aku juga ga sempet bilang ke kamu jadinya"

"huh?" kini giliran Eunha yang ngeblank.

"Jadi Hyung datang dan marah-marah. trus dia kelupaan kalo dia ada trip ini, trus maksa aku buat nganterin. Aku udah nolak, kan. Kan kita udah ada rencana. Tapi appa tetep nyuruh aku buat nganterin. Appa bilang, nanti nyuruh kamu ke rumah dulu aja sambil nungguin aku pulang gitu, eh malah aku nemuin kamu di sini. Makanya aku tanya kok kamu ada di sini?"

SA.765.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang