"Sabar ya, sebentar lagi...
Ketahuilah Allah tidak semudah itu meninggalkan hambanya sendiri... "-author-
•••••"Atan keluar Lo!!!" panggil Adit didepan markas Aderfia.
Aderfia adalah sebuah perkumpulan atau organisasi bisa disebut geng motor yang cukup terkenal di kota itu. Bukan yang suka tawuran, mereka menolong sesama dan masyarakat. Tapi sesekali sih tawuran.
Tak sering Aderfia membantu warga yang kena begal, copet, atau anak-anak pinggir jalan.
"Woy!!!!! Denger kagak sih elah," teriak Adit.
"Apa? Teriak-teriak," bukan Atan yang keluar dari dalam markas melainkan Putra yang di ikuti teman-temannya.
"Lah? Mana ketua Lo woy!?" tanya Adit.
"Dih kepo, siapa Lo? SKSD bingit," sahut Rizal, sahabat karib Putra yang juga masuk dalam Aderfia.
"Diem Lo!!"
"Ngapain sih Lo bang?" tanya putra melempar kulit kacang pada Adit.
Adit menunjuk dirinya sendiri. "Gue? Gue kesini mau ngajak Lo semua tawuran. Mana sih ketua Lo? Suruh keluar dong, bilang musuh spesialnya datang!!" jawabnya.
"Ogah bang, lagi gak mood," balas Rizal.
"Yakali gue harus pancing kalian lagi sih biar mau tawuran?" ujar Adit.
"Ngapain sih Lo mau tawuran?" tanya salah satu anggota Aderfia heran.
"Mumpung masih muda, tapi lebih ke gabut sih. Gue juga kangen tawuran sama Lo pada apalagi ketua Lo. Eh, mana sih dia? Bilang gue kangen gitu," kata Adit.
"Ada, tapi dia sibuk bang. Gak kayak Lo pengangguran," jawab Evan yang baru keluar dari markas. Evan adalah ketua dari angkatan Putra dan teman-temannya
"Ohh Lo takut ya kalah sama gue? Yakin gue dah," ujar Adit percaya diri.
"Lo kalah sama kita kalo Lo lupa bang," balas Evan.
"Terus kenapa gak mau?" tanya Adit.
Putra mengangkat bahunya tak acuh. "Anak-anak pada gak mood, bang."
"Ketua Lo juga gak mood?"
Malas meladeni ucapan Adit, Evan dan teman-temannya masuk tanpa memperdulikan Adit yang masih dengan kekepoan nya.
"Woy!! Elah malah masuk sia," ujar Adit saat sadar Evan dan teman-temannya sudah tak ada disana.
"Awas Lo, gue bakal pancing Lo supaya mau tawuran!!!!!" teriak Adit kencang sebagai bentuk ancaman atau peringatan mungkin.
"Terus ini gimana bos? Tawuran kagak?" tanya salah satu teman Adit, sebut saja Edi.
Adit menoleh. "Kagak geblek, udah tau Atan gak mau masih tanya aja Lo," jawab Adit.
"Yuk pulang-pulang," ajak Adit.
Adit, ketua dari geng motor Cobra geng, mereka adalah teman sekaligus musuh bagi Aderfia. Mereka membantu saat Aderfia susah, dan Aderfia begitu sebaliknya kepada Cobra.
Tapi saat seperti tadi Adit akan meminta tawuran dengan alasan yang, yah.... Seperti itu lah.
Dan Adit akan melakukan segala cara untuk memancing Aderfia agar mau bertarung dengan gengnya. Dari memukuli beberapa anggota Aderfia hingga penculikan.
•••••
"Silahkan masuk, silahkan duduk dulu." Bagas mempersilahkan pada tamunya.
Para tamu mulai duduk, dan berbincang-bincang ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA ALTEZZA
Ficção AdolescenteAltezza mencintai seorang gadis tapi ia tidak ingin berpacaran, tapi juga takut kehilangan. Terlebih ia harus menuruti keinginan keluarganya untuk meneruskan pendidikannya di pesantren. Hingga bertahun-tahun telah usai. Ia kembali dengan perasaan y...